O5. What Happen

350 56 10
                                    

Satu minggu setelah match melawan RRQ telah berlalu, hari ini Team Liquid sedang libur latihan. Aeron yang sedang gabut memutuskan untuk berjalan santai di sekitaran komplek Gaming House nya. Tak lupa juga sebatang nikotin yang menyala dia hisap secara perlahan, lagu The Weeknd menemani sunyi nya malam hari. Aeron bersenandung ringan mengikuti ritme lagu yang ia dengar, sambil sesekali menendang krikil ke arah depan.

Berjalan cukup lama membuat kaki lelaki kecil ini kebas, akhirnya dia memutuskan untuk duduk sebentar. Saat Aeron sedang melamun tiba tiba kakinya di tempeli oleh makhluk berbulu lembut.

Aeron tersenyum senang saat melihat ada Kucing yang menempel padanya, dia mengelus elus bulu lembut si kucing. Malam hari tidak begitu sepi karena kedatangan makhluk berbulu ini, Aeron bermain sebentar dengan kucing lucu yang ada di hadapannya.

Saat sedang asik bermain dengan kucing yang entah milik siapa, dari arah berlawanan terdengar suara kegaduhan. Aeron yang tertarik lalu memusatkan pandangannya ke arah kerumunan tersebut, Aeron memicingkan matanya saat dirasa kenal dengan salah satu orang dari kerumunan itu.

Aeron berlari mendekat saat memastikan penglihatannya benar, dirinya melihat Nnael yang sedang di bantu oleh masyarakat untuk duduk di trotoar.

"El?." Panggil Aeron saat berada di depan Nnael.

Aeron terkejut saat melihat kendaraan yang di pakai Nnael rusak parah ditambah badan lelaki yang ia kenal terdapat luka luka.

Nnael meringis pelan, sungguh! badannya sangat amat remuk. Semua orang yang berada di lokasi kejadian berteriak saat melihat tangan kiri Nnael mengeluarkan banyak darah. Aeron langsung menghampiri dan merobek sedikit kaos yang ia kenakan, lalu membalutnya ke tangan kiri Nnael.

"Tahan el." Ucap Aeron serius. Dirinya mengencangkan ikatan kain di tangan kiri Nnael.

Nnael melupakan rasa sakit yang ia alami, pandangannya hanya terfokus pada wajah Aeron. "Cantik." Ungkap Nnael tanpa sadar.
Lelaki di hadapan Nnael lantas mengangkat sebelah alisnya.

"Ngawur." Ucap Aeron sambil memalingkan wajahnya ke sembarang arah untuk menghindari tatapan Nnael.

Sesaat kemudian Ambulance datang dan membawa Nnael pergi kerumah sakit, tadinya Aeron akan kembali ke GH tapi Nnael selalu rewel memaksa dirinya untuk ikut ke Rumah Sakit.

"Lu tega yon? ninggalin gua yang mau sekarat ini?." Ucap Nnael sambil memegang tangan kirinya.

"Lebay." Ledek Aeron.

Tapi pada akhirnya Aeron ikut ke Rumah Sakit untuk menemani Lelaki yang barusan mengalami kecelakaan itu.

⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ -×-

Keputusan untuk ikut ke Rumah Sakit sepertinya salah besar. Bagaimana tidak? Nnael tidak mau di tinggal sama sekali, bahkan untuk sekedar ke kamar mandi pun Nnael tidak mau.

Lelaki yang lebih muda terus saja menggenggam tangan yang lebih tua, dia sama sekali enggan melepaskannya.

"Yon, kayaknya gua udah ga lama lagi." Ucap Nnael.

Aeron hanya merollingkan kedua matanya, ternyata Nnael ketika sedang sakit sangat dramatis sekali.

"Omongan lu di jaga, cuma lecet dikit doang." Kata Aeron.

"Dikit apaan, tangan gua udah kayak mau patah gini, belom lagi kepala gua pusing gara gara nyium aspal. Mana sekarang gua ikut demam." Rajuk Nnael.

"Kayak boti lu ngeluh mulu." Ledek Aeron sambil tertawa.

Bukannya marah karena di ledek, Nnael malah tersenyum saat melihat yang lebih tua tertawa, bagi Nnael tawa seorang Aeron sangat manis. Jungler satu itu mengacak ngacak rambut halus Aeron.

Why Always Him?[NNAEL WIDY × AERONSHIKII]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang