Part 4|| Lo Siapa??

10 1 0
                                    

Hallo preen ...
Pagiiii uhuuuy.....
Semoga hari kalian selalu bahagia...
Dan bahagia ituu sederhana bangeeet looh...

***

||Go Reading||

      Setelah selesai membersihkan lingkungan sekolah, semua anggota OSIS bubar menuju rumah mereka masing-masing.

Namun laki-laki yang menjabat sebagai ketua OSIS itu ia tidak langsung pulang ke rumahnya, ia ingin menemui salah satu temannya di sebuah apartemen karena pagi tadi tidak hadir, kabarnya temannya ini sedang sakit.

Sesampainya laki-laki itu di halaman apartemen, maniknya yang hitam pekat itu melihat seseorang gadis yang sepertinya ia mengenalnya, namun ia juga merasa heran dan sedikit aneh.

"Secepet itu Key ada di apart. Bukannya tadi dia sama temen-temennya mau ke cafe?" Sambil memicingkan matanya.

"Terus penampilan nya juga kok beda banget tu anak kesambet apa lagi."

Setelah dirinya berdialog sendiri, ia bergegas untuk menghampiri gadis yang ia sebut Key.

"Key..Keey....tunggu key..." Panggil laki-laki itu, namu tak sama sekali di toleh oleh gadis itu. Ya jelas orang bukan namanya.

"Buset daah kuping Lo kesumpel apa an sih Key, Lo kok...?" Laki-laki itu menarik tangan gadis itu dan memandang nya secara inci mulai dari atas hingga bawah. Aneh. Batinnya.

Dan sang empu yang merasa dirinya di tarik oleh seseorang yang tak ia kenal, ia langsung menepis tangan itu.

"Lo siapa?!" Sarkasnya dengan nada yang dingin.

"Laaah Lo ngapain disini pura-pura gak kenal gue lagi... Lo kesambet apa siih pakaian Lo jadi kek anak bad gini." Ucapnya , dan gadis itu hanya menyerngitkan dahinya.

"Lo salah orang."

"Hah?!... "

"Sayang kok berhenti?" Tanya seorang wanita paruh baya itu.

"Iya Oma sebentar ini ada orang Gi-La." Ucapnya dengan menghadapkan ekspresi kesal kepada laki-laki itu.

Lalu gadis itu pergi meninggalkannya, sedang laki-laki itu tampak terheran-heran.

Alastar Samudra Smith, ya dia lah laki-laki yang yang menjabat sebagai ketua OSIS SMA Permata. Dan ia juga yang menemui gadis itu, gadis yang ia anggap adalah Key, namun ternyata ia salah orang. Lo Siapa?. Batinnya.

"Dan kenapa Lo gak kenal gue? Apa Mungkin hanya mirip." Batinnya lagi.




"Akh. Cukup Al Lo pasti karena mikirin si Azkeyra jadi Lo anggap dia mirip Azkeyra." Dialognya sambil memukuli jidatnya.

Alastar segera menjenguk temannya yang ada di lantai 12 nomor pintu 02C.

Tidak membutuhkan waktu lama, dengan ia menaiki lift, ia sudah berada di ruang apart temannya.

"Eh Lo Al... Masuk masuk.."

"Lo beneran sakit apa emang sengaja ngindarin pekerjaan hah?!" Selidik Alastar.

"E-eh.. apaa an sih ya jelas gue sakit laah setan."

"Gak percaya gue.."

"Terserah Lo.."

"Btw Lo sendiri aja Al..."

"Hm. Menurut Lo?"

"Ya elah santai siih .. dua curut tu kemana?" Tanya Deo.

"Nyusul katanya."

°
°
°
°
°

"Assalamu'alaikum yaaa ahli qubuur."

"Ya elah orang salam di jawab napee.."

"Waalaikumsalam ya ahlinnaaar." Jawab Alastar dengan nada kesalnya.

"Weeeh parah Lo doain gue Lo Al.."

Alastar lebih tak mendengarkan keluhannya Jefry sahabatnya.

Kini teman-temannya Alastar sudah berkumpul di apart.nya Deo.

Ada Jefry dan juga Onji, kehadiran mereka membuat suasana menjadi ramai, karena memang Jefry dan Onji ini bisa di bilang hampir satu sefrekuensi, humor, dan juga berisik kalau lagi ngumpul,. Cuman bedanya Jefry ini laki-laki playboy, ganteng, manis dan hampir satu angkatan ia sudah jadi kan korban ghosting.

"Eh Al.. Lo harus tau ini." Ucap Onji dengan serius.
"Apa an?"

"Tadi kita ketemu orang yang mirip sama seseorang."

"Siapa Ji? Tar Lo liat Nyak Inem lagi hahah" Ledek Deo. Nyak Inem si penjual di kantin SMA Permata.

"Dih gak usah bacot Lo kata lagi sakit.!"

"Hahah mampus Lo."_ Jefry.

"Iye Al.. kite tadi nemuin tu cewek, laah terus kite panggil dia tapi kagak noleh." Lanjut Onji.

"Terus..?!"

"Ya gue kira dia Azkeyra tapi ternyata bukan."

"Hahaha emang si ogeb kok Onji, belum tau siapa dia malah main nyosor aja tu anak."

"Laaah Lo juga kaan nyangka kalo dia Key."

"Hmm iya sih mirip banget tapi kook aneh yaa dia gak kenal kita."

"Gue juga tadi ketemu ia dia bukan Key. Mungkin orang yang mirip aja." Timpal Alastar.

"Kalian bahas apa sih.. gak nyambung sumpah." Kesal Deo karena ia tak mengerti arah mana pembahasan teman-temannya itu.

"Kudet sih Lo..hahaha." Ledek Jefry.
Akhirnya si Onji dengan telaten ia menjelaskan secara rinci dan hanya anggukan yang di respon oleh Deo.

"Ah Lo mah di ceritain malah kayak kakek-kakek dengerin radio.." _Onji.

"Yaelaaah ya terus gue kudu apa heboh?"

"Berisik Setan!." Ketus Alastar. Ia lebih memilih pindah ke sudut ruang Apart Deo. Sesekali melihat burung-burung yang terbang di angkasa.

"Iya lagian kan bisa kita tanya ke Azkeyra aja langsung besok." Ide Jefry.

Semua mengiyakan pendapat Jery. Dan mereka saling ngobrol membahas yang penting. Tapi Alastar ia lebih memilih menyendiri masih mengingat-ingat gadis itu.

"Kalo bukan Key...terus siapa..? Kenapa bisa semirip itu. Kalau kembaran? Apa mungkin tapi selama gue kenal Key gak ada sih.." Batinnya.

"Lo siapa?"

"Hmm... Aneh." Batin Alastar setelah ia mengingat kejadian beberapa menit yang lalu.



***




Di cafe Apartemen, seorang gadis dan wanita paruh baya, kini keduanya sedang menikmati hidangan makan malam. Hening. Tidak ada pembicaraan saat kedua sedang menikmati hidangan tersebut.

Wanita paruh baya itu, mencoba mencairkan suasana karena ia melihat raut wajah cucunya tidak terlihat bahagia .

"Cucu Oma kenapa murung? Hm." Tanya Oma,

hanya di balas dengan senyuman oleh cucunya, tapi Oma Aline tahu arti senyuman itu.

Senyuman yang terlihat terpaksa ia lakukan agar Oma Aline tidak khawatir.

"Maafin Oma ya sayang semua kehendak Ayah kamu.. dia memang seperti itu.. jika berkehendak harus iya."

"Hmm... Sudahlah Oma biarkan semesta yang mengatur Oma tak perlu merasa bersalah."

"Huft.. ya sudah sekarang kita istirahat pasti cucu Oma lelah seharian di perjalanan."

Setelah usai makan malam, Oma  dan cucunya beristirahat di apartemennya. Karena perjalanan mereka yang cukup melelahkan. Apalagi cucunya tidak mau di dalam mobil, lebih memilih menggunakan motor kesayangannya.

***

Hayhayhay preen ..... Thank banget udah stay buat aku💙

Semesta punya cerita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang