Part 8|| Misterius

6 0 0
                                    


||Go Reading||

✨✨✨

        Sudah hampir satu Minggu kegiatan Key berlangsung sebagai anggota OSIS salah satunya, ia menjadi primadona adik-adik kelasnya banyak sekali yang menyenangi dirinya karena memang sifatnya yang mudah sekali akrab dengan siapapun.

Bahkan semenjak ia menjadi siswi kelas 11 IPA 2, kini kedekatannya dengan Alastar Samudra Smith, si ketua OSIS yang juga menjadi most wanted, menjadi pusat perhatian bagi sebagian siswa-siswi SMA Permata.

Bagaimana tidak, mereka walaupun beda angkatan kelas, tapi mereka berdua ini satu organisasi dan mereka adalah satu partner yang telah di setujui oleh pihak sekolah.

Tak heran juga ada beberapa siswa-siswi yang iri melihat kedekatan mereka, terlebih disaat Alastar dengan terang-terang sering berboncengan dan satu mobil dengan Azkeyra.

°

°

°

°

°

Dan soal seorang gadis cantik yang menjabat sebagai kakaknya setelah ia berusaha untuk kembali beradaptasi dengan keluarga Altaran, ia meyakinkan dirinya walau sebenarnya ia tak ingin namun tak ada lagi upaya yang bisa ia tolak disaat semesta telah memaksanya.

Sejak hadirnya di rumah kebesaran Altaran tak banyak yang ia lontarkan ucapan demi ucapan, karena memang ia mempunyai sifat yang berbeda dari adik perempuannya. Azkeyra.

Hari ini ia akan melanjutkan studinya, di SMA Permata, rancu pikirannya, kenangannya bersama teman lama di sekolah yang ia tinggal masih saja terngiang di benaknya dengan jelas.

Gadis itu berusaha untuk benar-benar meyakinkan dirinya. Kini ia siap untuk menghadiri sekolah barunya. Dengan sigap ia langsung bergegas mengendarai motor sportnya. Kawasaki Ninja ZX10-R.

Dengan lihainya ia mengendarai motornya menyalip di setiap kendaraan yang menghalangi jalannya. Tak peduli jika ada pengendara lain yang mengumpati dirinya.

****

Sesampainya di pelataran SMA Permata kehadirannya menjadi pusat perhatian dan perbincangan bagi siapapun yang melihatnya, sosok seorang gadis yang tampak misterius itu, dengan berbalut Hoodie creamnya dan sepasang earphone yang menyumpal di telinganya. Dan ia juga masih mengenakan masker anti debu, yang menambah rasa kepenasaran siswa-siswi SMA Permata.


Termasuk seorang laki-laki dengan balutan Almamater nya menampilkan kegagahan dari laki-laki itu, rahangnya yang menampilkan ketegasan ditambah warna manik hitam yang jernih namun memiliki ketajaman dikala ia memandang, membuat daya tarik tersendiri bagi para kaum hawa. Ia memperhatikan gadis itu dari auning antara gedung kantor dan gedung laboratorium.

Hingga tak sengaja kedua manik yang dimiliki laki-laki itu dan manik gadis itu bertubrukan dalam satu pandangan, membuat laki-laki itu memiliki daya tarik terhadap gadis yang belum ia kenal. Sedangkan gadis itu seperti tak peduli ia langsung memalingkan pandangannya.

"Mata itu? Dan pandangan itu? Dia...? Akh sepertinya itu tidak mungkin." Laki-laki itu segera meninggalkan tempat dimana ia berdiri, ia kembali melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.

Tak hanya laki-laki itu yang merasa dirinya ingin mengetahui sosok gadis itu, ada beberapa murid SMA Permata yang ingin tahu siapa seseorang itu.

"Dia siapa ya misterius banget"

"Cewek or cowok sih?"

"Serius gue kok jadi merinding ya."

"Dia murid baru??"

"Keliatannya cantik."

"Jangan-jangan dia jelmaan devil lagii."

"Dia anak kelas mana sih asing banget??"

Dan masih banyak lagi ungkap para siswa-siswi untuk seorang gadis yang melintasi di setiap teras kelas mereka. Dan hal itu tak membuat gadis itu untuk membuka lisannya hanya untuk sekedar menyapa. Ia tetap dengan tatapannya yang tajam, dan dingin.

Seakan akan kehadirannya yang misterius membuat suasana tiba-tiba menjadi dingin. Walaupun banyak yang ingin mengetahuinya namun rasa takut lah yang justru lebih banyak menjalarat di tubuh mereka.

****

Kini gadis itu telah usai mendaftarkan dirinya di SMA Permata, dan ia akan berada di kelas 11 IPA 3, ruang kelas yang bersebelahan dengan ruang kelas 11 IPA 2.

Seorang guru yang ramah dan cantik mengajak gadis itu untuk memasuki kelas barunya.

Di ruang kelas...

Kehadirannya membuat keterkejutan terhadap anak kelas 11 IPA 3, suasana yang tadinya ramai, dan berisik akibat jam kosong yang hanya berlangsung 15 menit mendadak menjadi hening dan dingin. Entahlah seperti memiliki energi yang kuat biasa menjadikan suasana terlihat sangat misterius.
Buk Ina selaku wali kelas 11 IPA 3 kini akan memperkenalkan kepada anak-anaknya bahwa mereka akan kedatangan murid baru.

"Silahkan perkenalkan nama kamu nak." Perintah Buk Ina.

"Lo semua bisa panggil gue Kara." Ucapnya dengan dingin.

Beberapa murid ada yang senang namun juga ada yang menatap tak suka atas kehadiran gadis itu. Setelah gadis itu yang menjabat sebagai nama Kara kini dipersilahkan oleh Bu Ina untuk mencari tempat duduknya yang nyaman.

Kara lebih memilih bangku kosong yang ada di belakang. Disaat ia merasa banyak mata yang memperhatikan dirinya ia hanya menampilkan senyuman smirk di balik maskernya. Dan ia masih bisa mendengar bisikan-bisikan dari teman-teman kelasnya itu.

"Dia bikin gue penasar."

"Iya sih.. siapa sih dia."

"Dia kenapa sih aneh banget deh masak kenalan cuman sesingkat itu."

"Dia manusia apa setan sih."

"Eh kalo ngomong jangan ngawur tar Lo di hantuin tau rasa."

"Cantik..."

"Sok banget jadi cewek.."

Yaa seperti itu laaah ternyata manusia ya kawan, sukanya ngomong dibelakang gak berani terang-terangan. Ya mungkin masih efek belum kenal Deket aja gak sih. Hihi...

Kara tak pedulikan ucapan mereka yang samar-samar, namun masih bisa ia dengar.

"Permainan apa yang Lo buat untuk gue semesta." Gumamnya dengan dingin dan tak satu orangpun yang mendengarnya.

****

Hallo preen kira-kira ada yang penasaran gak sih sama si Kara... Hihi....

Jangan lupa buat dukungan nyaa💫

Semesta punya cerita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang