Alkana Wijaya dikenal oleh publik sebagai anak semata wayang keluarga Wijaya, dengan segudang prestasi dan bakat luar biasa. Tapi mereka tidak tau bahwa keluarga Wijaya punya seorang anak yang tidak sempurna.
Mari kita lihat seperti apa ceritanya.. Dan siap anak yang tedak sempurna ituu. Ah alkana itu perempuan yaa dan biasa dipanggil kana
" Nona kana kami turut berdukacita atas kematian orang tua anda" Orang A
" Semoga nona wijaya tidak terlalu bersedih" Orang B
" Terimakasih tuan dan nona sekalian" Kana
Benar ini adalah hari kematian orang tua kana, dengan gaun hitamnya dan rambut terurai nya dia tetap terlihat cantik. Selesai pemakaman semua orang sudah pergi meninggalkan Kana yang masih berdiri didepan kedua kuburan batu itu lalu berucap " Inilah bayaran kalian" Setelahnya ia berlalu pergi. Dari kejauhan terlihat seorang dengan kursi roda berada jauh dari pemakaman bersama perawatan nya, tak lama setelah kana pergi orang itu juga pergi.Kini kana duduk di ruang tamu dengan segelas alkohol, terlihat raut berseri di wajahnya. Dengan langkah santai ia berjalan menyusuri lorong dengan cahaya remang remang disudut lorong terdapat pintu besar , perlahan pintu dibukanya wajahnya semakin tersenyum lebar saat melihat seseorang yang ia sayangi.
" Elkiano aku rindu sekali, hari ini sangat menyebalkan kau tauu" Adu nya seperti anak kecil
" Apa ano sedih hari ini hmm, ano kenapa diam, ano benci ana" Kana berbicara tanpa heti mebuat sang empu panik sendiri
" Hehe ano menggemaskan ketika panik" Kana kembali memeluk Elkiano dan menciumnyaElkiano Wijaya biasa dibilang kembaran Alkana tetapi kiano berbeda dengan alkana, jika kana sempurna maka kiano ketidak sempurnaan. Perbedaan ini dilihat dari fisik kiano itu cacat dia lumpuh dan bodoh itu anggapan orang tua mereka. Karena tidak sempurna kiano tidak pernah menerima perhatian dari otunya. Sekarang keadaan kiano semakin memburuk setelah mengetahui bahwa orang tuanya meninggal. Seperti sekarang kiano bahkan tidak mampu berbicara lagi, mulut terbuka lebar dengan lelehan saliva yang menggantung di dagunya membasahi jas hitam yang masih ia pakai, celana nya terlihat menonjol menandakan pokoknya sudah penuh, kedua tangan yang menekuk di depan perut dan dadanya terlihat kaku. Ahh sungguh menyedihkan tuan muda ini
Kana memindahkan kiano ke kasur dan melepaskan satu persatu baju yang kiano pakai, tubuh kurus nya terpampang jelas. Popok yang sudah penuh itu ia ganti dengan yang baru.
" Ayo makan ano ini sudah sore pasti ano lapar kann " Kana memindahkan ano di kursi khusus yang biasa dia gunakan untuk kiano
Kana mulai menyuapi kiano dengan bubur yang sangat cair, suap demi suap ia masukkan dalam mulut kiano dengan perlahan.
"Huk huk" Kiano tersedak lalu ia menangis sesenggukan
" Ano jangan menangis yaa, kita pasangan selang Ngt aja yaa" Kana menenangkan kianoAno berhenti menangis dan tanpa sadar ia tertidur, kana mengeluh wajah damai kiano.
" Ahh kesayangan ku ini terlalu menggemaskan. Tenang saja dua sia*an itu sudah mati setelah nya kamu pesti akan membaik sayang" Kana mencium kiano. Dia mengambil ponselnya memekan nama *Dokter sialan.
" Kemari dalam 15 menit " Lalu menutup ponsel nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Drak
RandomSetiap bab memiliki cerita yang berbeda☺ { Warning :Sikmale, paralyzed, diapres, disabilitas }