"persahabatan kita abadi kan?"ucap Olla
"Ya, persahabatan kita abadi sampai salah satu dari kita pergi"ucap Zee
"Kalau gitu gak ada yang boleh pergi dulu dong"ucap Adel sambil terkekeh kecil
"Kita hidup sama sama, berarti mati juga harus sama sama b...
Hari pernikahan zeesha tiba, terlihat Zee sangat gugup, kini ia bersama dengan teman temannya.
"Zee ayo udah mau dimulai"ucap Adel
"Huftt, oke"ucap Zee lalu berjalan keluar, kini ia sedang menunggu Marsha keluar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Ilustrasi Marsha
Marsha berjalan pelan menghampiri Zee, ia menatap mata Zee yang sudah ingin menangis.
Saat Marsha sudah dekat, tangan Marsha meraih tangan Zee, disitulah tangisan Zee pecah, semuanya terharu melihat betapa tulus nya Zee, Marsha juga ikut menangis melihat Zee yang sudah menangis, Zee menutup kedua mukanya menggunakan tangannya, airmata nya sangat deras.
"Sayang"panggil Marsha lembut
Zee menatap Marsha, ia mengelap air matanya, lalu meraih tangan Marsha, dan menggandeng nya.
"Baiklah mari kita mulai"ucap penghulu
"Zee apakah kamu bersedia?"tanya penghulu
"Huftt"hembusan nafas panjang dari Zee, namun ia merasa Marsha sedang mengelus tangan nya, guna menenangkan nya.
Zee mendekat ke arah penghulu, dan berjabat tangan.
"Saya bersedia"ucap Zee
"Baiklah"ucap penghulu itu
Proses pengesahan itu pun berjalan dengan lancar, Zee berhasil memiliki Marsha sepenuhnya.
Zee menoleh pada Marsha, ia berjalan ke arah Marsha lalu mencium kening istrinya.
"Selamat ya sayang"ucap Shani dan gracio
"Makasih Bun pah"ucap zeesha
"Yoww selamat brok"ucap Adel dkk dan ashel dkk
"Makasih guys"ucap Zee
"Cepet nyusul deh kalian"ucap Marsha, dan dibalas kekehan oleh mereka.
"Zoyy selamat ya"ucap Christy
"Selamat bang, kak"ucap Chiko
"Makasih toy, chik"ucap zeesha
Setelah selesai menyalam seluruh tamu Zee dan Marsha bergegas naik ke kamar yang telah disiapkan.
"Sini aku bantu sayang"ucap Zee Tulus, ia menggenggam tangan Marsha dan membantu mengangkat gaun nya yang panjang itu, ia menuntun Marsha pelan menaiki tangga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.