BAB 5 Akuarium Safari.

312 60 3
                                    

Fiony diam,tidak menjawab.Lebih tepatnya takut untuk menjawab.Freya menjauhkan sedikit kepalanya. " Jika tidak ada apapun,lebih baik kita pergi".

Freya menarik kembali tangan Fiony,sekarang lebih lembut.Mereka berdua masuk dan pergi menuju minimarket.

Selama perjalanan,Freya dan Fiony tidak bicara sedikitpun.Bahkan mereka hanya melihat ke luar jendela mobil.Freya memandangi langit yang mulai berwarna keabuan.Mendung.

Freya merasa tidak nyaman dengan ini,entah mengapa.Ia tidak ingin membuat masalah,apalagi dengan Roommate nya sendiri.

Dengan pemikiran yang matang,Freya memutuskan.Mengubah arah perjalanan mereka.

Freya yang berada di kursi belakang,membungkuk menuju pada supir yang fokus menyupir.Ia membisikkan sesuatu yang langsung diangguki oleh supir.

15 menit perjalanan,mereka akhirnya sampai.Tempat yang ingin Freya kunjungi.

Akuarium safari.

Fiony mengerutkan alisnya,saat masuk dan melihat berbagai macam ikan dari balik kaca besar yang menghalang.

"Kenapa kau membawaku kesini?" Tanya Fiony,tangannya menyentuh kaca yang menunjukkan kehidupan di laut.

" Entahlah,aku tidak tahu tempat seperti apa yang kau sukai.Jadi aku membawamu ke sini" Jawab Freya lembut,menatap ikan yang berenang ke sana kemari dengan corak warna yang indah.

Senyum Fiony kini memudar.Wajah murungnya,kembali terlihat.

"Kau tidak perlu melakukannya" Lirih Fiony,seperti,menolak sesuatu yang sebenarnya ia sukai.

Freya mengerutkan alisnya. " Apa kau membencinya?" .

Fiony terdiam.Ia bingung,harus menjawab apa.Sebenarnya ia menyukai tempat ini,tetapi,ia tidak bisa berlama-lama.Di tempat ini,dengannya.

"Ini lucu"

Fiony menoleh,menatap Freya yang tersenyum.

"Dua hari,aku bahkan belum satu minggu di asrama.Tetapi,aku lebih banyak bicara sekarang.Aneh,biasanya aku bicara hanya seperlunya saja"  Ujarnya,menatap ikan yang melewatinya.

"Lalu?,apa lucunya?" Tanya Fiony,ia tidak paham dengan ucapan Freya.

"Lucu,aku rela mengorbankan apa saja,demi ketenangan.Contohnya,seperti apa yang terjadi pagi tadi"

"Mungkin tidak ada hubungannya.Tapi,sifatku berubah drastis tanpa adanya hal yang menarik,atau bahkan hal yang mengerikan.Di asrama,benar-benar membuatku bingung"

"Saat aku masih SMP.Aku cenderung lebih pemalu dari kelihatannya.semua orang menemaniku,karena aku kaya.Jadi mereka menemaniku,hanya untuk memanfaatkan ku.Tapi,aku bukan anak yang bodoh,aku bisa memanfaatkan mereka kembali dengan baik.Mungkin karena itu,mereka jadi tidak menemaniku lagi,dan sejak saat itu,aku tidak mempunyai teman". Freya menatap Fiony dengan senyumnya.

" Sedih,aku tidak satu sekolah dengan Kak Gita.Dia benar-benar orang yang paling baik bagiku.Dia sebenarnya terlihat menakutkan dan kejam,tapi dia lembut,walaupun itu hanya untuk orang yang ia hormati".

"Gita,benar-benar berbeda di sini,ya" Fiony menatap Freya.Bersinar.

"Gita,di sini,suka memanfaatkan orang yang lemah,sepertimu" Ucap Freya lembut.Suaranya,benar-benar terasa halus.

"Kau tidak perlu memikirkannya.Apapun yang ia katakan tentangku kepadamu,itu sebuah kebohongan.Dia hanya ingin,kau menjauhiku,karena merasa,kau tidak pantas denganku" Mata Fiony berbinar menatap Freya yang tersenyum tipis di hadapannya.

"Aku lebih mengenal Kak Gita lebih dari siapapun.Dan ini,sama seperti dulu.Dia egois.Benar-benar egois" Sambung Freya.Menatap kearah Kaca.

Fiony menunduk,murung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Roommate.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang