Pov Drama ihiw~

972 140 19
                                    

Di sutradarai oleh echi cerres.



Maling kandang...


Suatu hari riji kembali ke kampung halamannya bersama sang istri yaitu selia, dan tiba-tiba seorang perem- pria? Ia memakai selendang di kepala nya.. Yang penting Caine lah yang meranin jadi ibunya.


Caine:" (Tiba-tiba lupa skrip.. Hmm) Rinjing... Aku ibumu nak.."


//Jeng jeng.. Mereka berdua memasang wajah terkejut sebelum selia kembali dengan wajah sombongnya.


Selia:" Inikah yang engkau! Sembunyikan?? Katamu ayah ibu mu kayaa rayaaa"


Riji:" Dia! Bukan emak- eh ibu ku! Ibu kuuh sudah tiadahhh" Yang nonton memasang wajah sedih padahal caineu datar datar aja.


Selia:" Rumah mu semewahh istanaaa, masak! Wanita itu! Yang kau sebut bundahh!!" Dalam hati selia sudah pasti menangis minta maaf, tapi untuk lebih profesional ia memasang wajah sinis.


Riji:" Ibu kuh! Sudah tiadaa! Mewariskan ku kuasa! Dan hartaaaa"


Caine:" Kau bicara apa nak.. Kita.. Selalu berjarak dengan harta"


Riji:" (Euungg hiks hiks mamii 😭)"


Rion:" Enaknya di apain mereka nanti ya... -_-"


Selia:" Lihat! Dia mengaku bunda mu! Baju nyaa, gak begitu lusuh! Takk mungkin dia samaa dengan kaum kuhh" Selia mengitari Caine dengan wajah mengintimidasi.


Riji:" Diah! Bukan ibu kuh! Andai... Dia masih ada..  Tak mungkin.. Seburuk itu! Rupa nyaaaa!"


// Teng teng teng teng.... Sui hanya memainkan piano agar lebih terasa drama nya.


Caine:" Setiap hari... Ku menunggu.. Berharap, ada kapal yang berr labuuu.. Dia yang ku tungguuu Sudah kembalii.. Bukan memeluk, malah memakii" Caine mencoba sebaiknya untuk bersikap sangat dramatis tapi malah bikin nangis semua anak-anak, Termasuk sutradara drama nya.


Riji:" Pergi kau!"


//Wusss~ Wushhh.. Tiba-tiba angin lebih kencang di karenakan Garin memakai beberapa kipas untuk mengelilingi mereka sementara marchie menyawerkan daun-daun coklat bertebaran.


Caine:" Ooh langitt... Oh langitt.. Yang kelabuu"


//Gruduk Jederr! Wushhh walaupun suara petirnya kecepetan gin gak sengaja mencet, tapi drama masih berlangsung dengan baik.


Rion:" Anjayy"


Caine:" Berubahlah! Menjadii.. Kemurkaan! Hujann turunn lahh jatuhh. Kandang! Bersujud lah! dan jadii batuu!... Eh bener gak sih" Nah kan bener-bener lupa skrip.


//Jederrr!! Duarr! Wushhh!! Si kandang mulai bersujud dengan tiba-tiba.


Riji:" Dasar perempuan tidak tau dirii!! Eh laki!"


//Wushhh!! Selia juga ikut bersujud dan mereka perlahan langsung berubah menjadi batu.


Echi:" Cut! Bagus-bagus! Waahh gak sia-sia aku ini di dimensi manapun jadi sutradara, mampus lu riji!"


Riji:" Anyink!"


Selia:" Mamiii!! Maap mamii mamii!!" Selia langsung nangis kejer sambil memeluk Caine.


Caine:" Haha gapapa kok cuma drama udah cup cup cup" Caine tersenyum menepuk-nepuk kepala selia dengan lembut.


Itsmo:" Nangis yon?" Itsmo menyenggol nyenggol rion yang membalikan badan sambil mengusap matanya.


Rion:" Kagak nangid gw.. Hiks.."











TOD









Bonus kuhh 😘

Keluarga TNF (Tokyo noir familar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang