"Kim Mingyu.." Junhui menatap Mingyu dengan tatapan curiga, ia berdiri di hadapan pria Kim itu setelah sang pegawai memanggilnya karena ada pelanggan yang akan membeli mobil di tempatnya tersebut. "Kau, adiknya Seungcheol hyung kan?" tanyanya kemudian.
Kedua mata almond Mingyu mengerjap, merasa bingung bagaimana pria Moon itu mengenal sang kakak. "...iya, bagaimana kau mengenal kakakku?" tanyanya kemudian.
Junhui terkekeh kecil. "Tentu saja aku mengenalnya, cukup baik, kami dulu satu alumni saat sekolah menengah atas." jawabnya dan membuat Mingyu merasa terheran karena sama sekali tidak tahu tentang pertemanan kakaknya itu.
Mingyu tersenyum tipis. "Jadi, apa aku bisa mendapatkan diskon.. hyung?" balasnya.
Junhui yang mendengarnya langsung terkekeh, ia menepuk pundak Mingyu. "Ayo kita bicarakan." ajaknya menuju ke ruangannya yang berada di lantai dua.
Mingyu berjalan mengikuti pria Moon itu yang menjelaskan beberapa detail dari mobil yang akan dirinya beli, lalu bernegosiasi masalah harga yang tentu Mingyu menginginkan harga diskon.
Sampai akhirnya keduanya sampai di titik keputusan, Mingyu membeli mobil dan akan segera di antar oleh pegawai Junhui saat surat-suratnya selesai. Baru setelah itu dirinya pamit dan pergi untuk kembali ke klinik.
▫️◾◾▫️
"Ini.. sangat detail.." Wonwoo bergumam seraya menatap sebuah gambar yang berisi posisi CCTV dari gedung milik Junhui, yang didalamnya penuh dengan mobil yang diperjualbelikan. Ia mendongak untuk menatap Mingyu yang sedang memakan masakannya, Mingyu lagi-lagi makan malam di sana. "Bagaimana kau bisa mendapatkan ini dokter Kim?" tanyanya kemudian.
"Aku datang ke sana." jawab Mingyu, ia kemudian meneguk air putihnya. "Mengamati dan menggambarnya tadi saat di klinik." jelasnya kemudian.
"Tapi ini begitu detail, bagaimana bisa dokter Kim mengingatnya dengan jelas." balas Wonwoo terheran sembari kembali mengamati isi gambar tersebut.
Pria Kim itu terkekeh mendengarnya, ia meletakkan sumpit yang ada di tangan kirinya ke atas meja dihadapannya. "Wonwoo, aku seorang dokter." timpalnya.
"Apa hubungannya?" Wonwoo menatap Mingyu dengan dahi yang mengernyit, ia bingung dengan maksud pernyataan Mingyu.
Sang dokter menghela napasnya dengan pelan. "Ingatan seorang dokter lebih tajam daripada orang lain." ucapnya, karena dokter harus mengingat setiap detail kecil dari pekerjaannya, dan hal tersebut membuat otak mereka terbiasa dengan apa yang mereka lakukan, seperti untuk mengingat hal-hal yang kecil.
Mata rubah Wonwoo mengerjap kecil, dari cara Mingyu mengatakannya, Mingyu seperti tengah pamer dengan kemampuannya itu. "Dokter Kim bilang.. aku bodoh?" balasnya sedikit kesal.
"Bukan seperti itu Wonwoo.." Mingyu menghela napasnya panjang. "Intinya, apa yang akan kau lakukan dengan gambar itu?" tanyanya kemudian, ia datang ke gedung dealer mobil milik Junhui atas apa yang Wonwoo katakan, berakhir dirinya harus membeli mobil agar ia bisa mengamatinya lebih lama.
Wonwoo menyimpan kertas tersebut dengan melipatnya. "Kau juga akan tahu dokter Kim." jawab Wonwoo.
Mingyu menatapnya dengan bingung, tetapi ia tidak terlalu menunjukkan ekspresinya itu, hanya menatap Wonwoo yang kembali makan dan menerka apa yang akan Wonwoo lakukan dengan gambar yang berisi detail CCTV gedung milik Moon Junhui.
KAMU SEDANG MEMBACA
revenge
FanfictionMINWON • ONGOING - inspired by : The Glory (Korean Drama) terkadang, kehidupan itu tidak adil sama sekali. tetapi, dengan kehadiran orang itu, apakah hidupnya akan terasa adil? start : october 2024 finish : BL 1821 || Kim Mingyu • Jeon Wonwoo ©Viol...