SMU Wild
Jam istirahat pun telah tiba.
“Semuanya silahkan menikmati makan siang, jangan lupa masih ada waktu tiga minggu untuk memilih ekskul.” Ucap Pak Guru dengan rambut panjangnya yang seperti mie itu. “Seperti yang kalian tahu, ekskul ini sangat memengaruhi nilai kalian. Jadi pilihlah sebaik-baiknya.”
Setelah mengatakan itu Pak Guru pun pergi dari kelas membuat satu-satunya murid laki-laki disana langsung kembali dikerumuni oleh para siswi disana.
“Jaegu, ikut klub yang mana?”
“Kenapa nggak ikut Judo saja sama aku?”
“Aku nggak mahir olahraga sih, jadi...” Balas Jaegu.
“Ayolah~ katakan, kamu ikut klub yang mana?”
“Aku ikut klub apapun yang kamu ikuti!”
“Jae─”
Sret! Sebuah tangan ramping tiba-tiba saja menyela di tengah-tengah antara Jaegu dan para murid yang sedang mengelilinginya.
Sontak mereka pun menatap sang pemilik tangan yang entah kapan sudah berada di antara mereka. “Maaf teman-teman~ aku pinjam Jaegu-nya dulu ya?” Kata [Name] sambil tersenyum manis yang lantas membuat mereka semua terbius dan tanpa ragu langsung menyingkir dari sana.
Memberikan ruang untuk gadis bersurai putih itu pergi sambil membawa Jaegu bersamanya keluar dari kelas.
“Kyaaaa! Kau lihat tadi kan?! [Name] baru saja tersenyum padaku!”
“Tidak! Sunbae tersenyum padaku!”
“Kalian salah, [Name] sunbae hanya tersenyum padaku!”
“Tidak! Dia hanya tersenyum denganku!”
Dll
“Haha...” [Name] tertawa canggung ketika dia dan Jaegu masih dapat mendengar semua perkataan para teman sekelas mereka yang sibuk berdebat tentang siapa yang telah di senyumin olehnya.
“Kau cukup terkenal sepertinya, ya?” Jaegu berucap pelan sambil berjalan berdampingan dengan si surai putih, ketika gadis itu sudah melepaskan genggamannya dari tangannya.
“Begitulah.” Sahut [Name] sekenanya.
Dan kemudian hening di antara mereka dengan Jaegu yang sesekali melirik pada [Name] yang berjalan sambil menatap lurus ke arah depan dengan tampang datarnya.
Hingga pemuda itu menjadi ragu untuk kembali berbicara.
[Name] yang pada dasarnya peka pun lantas berucap. “Sudah kubilang aku mendengarkan, jadi tak usah ragu seperti itu.” Ucapnya sambil melirik pada pemuda di sampingnya yang sontak saja tersentak kaget.
“B-bolehkah?”
[Name] mengangguk saja sembari memasukkan satu buah permen rasa buah ke dalam mulutnya dan berikutnya membuang plastik permennya ke dalam tong sampah yang tersedia di depan kelas lain.
“B-begini... Kenapa mereka tadi ada yang menyebutmu sunbae?” Tanya pemuda itu pada akhirnya.
“Simple saja, karena aku kakak kelas kalian sebenarnya.” Jawab [Name].
“Hah?” Jaegu sontak melotot tak percaya membuat [Name] pun lantas menoleh padanya dengan kekehan kecil.
“Aku mengulang kelas.”
Demikian Jaegu pun langsung mengangguk paham. “Kenapa?” Tanyanya lagi.
“Kau orang yang cukup penasaran juga rupanya ya, Song Jaegu?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Girls Of The Wild's X Reader
FantasyNamanya adalah [Name], si gadis dengan paras spek Dewi Aphrodite yang harus merenggang nyawa di tangan musuhnya yang kemudian membawanya menuju dunia lain. ber-reinkarnasi sebagai sosok yang sama tentunya membuat gadis itu senang, sebab dengan begi...