Chapter 01

122 20 0
                                    

[Name] Slavia Alexander atau [Name] gadis dengan kecantikan layaknya Dewi Aphrodite ini harus merenggang nyawa di tangan musuhnya yang kemudian membawanya ke tempat lain dengan raga yang masih sama.

Wajah, penampilan, status dan semua hal yang dimilikinya tak ada satupun yang berubah. Maka kemungkinan besar kasus yang telah terjadi padanya bukanlah transmigrasi melainkan reinkarnasi.

Sebab setahu [Name] transmigrasi pastilah jiwa yang berpindah ke raga orang lain, namun apa yang menimpanya jelas berbeda semua masihlah tetap dirinya sendiri tak ada yang berubah kecuali beberapa hal.

Benar ada beberapa pengecualian.

Yang pertama, disini dia memiliki saudara meski hanya sepupu. Kedua, dia tak lagi berada di Indonesia tetapi di Korea Selatan. Ketiga, ini yang paling mengejutkannya sebab sekarang dia telah memiliki anak!.

Benar! Seorang anak!.

[Name] sungguh tak menyangka akan kenyataan yang telah menimpanya ketika dirinya terbangun, semua terasa seperti mimpi namun rasa nyeri di pipinya sudah cukup menjelaskan bahwa apa yang terjadi bukanlah sekedar mimpi atau pun ilusi semata.

"Mom," Panggilan yang lirih dari sosok kecil nan manis yang duduk di pangkuannya membuat lamunan [Name] pun seketika buyar, menunduk dan menatap si kecil yang ia ketahui bernama Park Hyungsoo untuk nama Korea-nya sedangkan Ravin Alexander adalah nama Indonesia-nya.

Kenapa ada 2 nama? Itu karena si kecil dan [Name] sendiri adalah seorang blasteran, [Name] yang blasteran dari 3 negara yaitu Indonesia Korea dan Italia. Ibunya Indo-Italia dan ayahnya Indo-Korsel, jadilah [Name] juga tak memiliki hanya satu nama melainkan ada 3 nama yang diberikan oleh mendiang kedua orang tuanya.

Benar, [Name] yatim piatu dan setelah reinkarnasi dia ternyata tetap tak memiliki orang tua. Sungguh tragis terlebih sepupu yang dimilikinya disini juga telah tiada akibat kecelakaan mobil, lalu meninggalkan buah hati mereka yang masih kecil yang kemudian di asuh oleh 'dirinya'.

Ya, Park Hyungsoo bukanlah anak kandungnya tetapi anak dari sepupu perempuannya--Ziya Alexander dan kakak iparnya--Park Taejoon.

[Name] yang telah mendapat semua ingatan dari 'dirinya' yang ini pun tentunya bernafas lega sebab ia ternyata masihlah perawan, sempat benar-benar kaget ketika Hyungsoo memanggilnya ibu yang membuatnya berakhir berteriak dan menakuti anak itu hingga dia menangis kencang dan berakhirlah [Name] menenangkan Hyungsoo dengan sedikit kepanikan.

Tapi untungnya Hyungsoo dapat ia tenangkan hingga anak itupun kini tak mau melepaskan pelukannya dan menjauh darinya meski hanya sejenak.

"Kenapa hm?" Tanya [Name] menyahut sambil mengusap surai putih Hyungsoo yang selaras dengan warna rambut miliknya.

Ngomong-ngomong sekarang ia berbicara dalam bahasa Korea, untung saja dirinya ini terlahir berbakat. Jadilah mudah baginya untuk menguasai beberapa bahasa.

Meski [Name] masihlah berumur 18 tahun di kehidupan yang pertama mau pun di kehidupan ini, dirinya cukup berpengalaman dalam mengasuh anak sebab dia yang memang menyukai anak-anak yang dapat menghiburnya di tengah kehidupannya yang sepi.

Tanpa orang tua, tanpa saudara, tanpa teman tentunya membuat [Name] 'melarikan diri' dari rasa kesepiannya dengan menyibukkan diri di kantor dan bermain dengan anak-anak di panti asuhan yang sering kali dia kunjungi dikala waktu luang.

"Hyun laper mommy." Kata Hyungsoo dengan nada imutnya yang bikin [Name] terkekeh gemas, lantas mengecup sekilas pipi gembul si kecil sebelum kemudian beranjak dari duduknya dan pergi menuju dapur sambil menggendong Hyungsoo ala koala.

Girls Of The Wild's X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang