kenangan

350 38 8
                                    

Christian membalas pelukan itu, sedikit terkejut dengan sambutan hangat Daniel.

"Iya niel, Gue balik lagi."Ucap Christian tertawa kecil, merasa lega melihat Daniel masih mengingatnya dengan baik.

Ollan dan Freyan yang melihat Daniel menghampiri Christian ikut mendekat.

"Chris! Gila, udah lama banget! Gimana kabar lo?"ucap
ollan

"Baik"

"Serius lo balik? Gue pikir lo gak bakal balik lagi ke sini. Karena di selingkuhin si itu" Ucap Freyan tertawa sambil menjabat tangan Christian.

"Ya, gue harus balik lagi, sih. Banyak yang ketinggalan."ucap Christian menggaruk kepalanya

"Santai aja, kita bisa kejar ketinggalan. Lo masih bagian dari geng kita."ucap Daniel

Christian merasa lega mendengar itu. Shani yang memperhatikan dari samping hanya tersenyum, puas melihat Christian diterima kembali dengan hangat.

"Kayaknya kamu udah gak butuh cici lagi ya, cici cabut dulu mau ke kelas."

"Thanks ci!" Christian tersenyum ke arah Shani.

Shani melambai dan pergi ke arah kelasnya, meninggalkan Christian dengan teman-teman lamanya.

---

Christian mulai berbincang lebih akrab dengan Daniel, Ollan, dan Freyan. Mereka berjalan bersama menuju kelas sambil berbicara tentang masa lalu dan rencana ke depan. Perlahan-lahan, Christian mulai merasa seperti kembali ke rumah, meskipun ia tahu masih ada banyak tantangan yang harus dihadapi di sekolah ini.

"Jadi, lo udah siap balik ke rutinitas lama kita, bro?"ucap Daniel menyenggol Christian sambil tersenyum lebar.

"Gue harus siap, kan?" Christian tertawa kecil

Langkah mereka semakin mendekat ke pintu kelas, dan bel tanda masuk pun berbunyi. Pagi ini terasa penuh harapan baru bagi Christian, sebuah awal yang penuh dengan sambutan hangat dari teman-teman lamanya

"Itu Christian, kan? Bukannya dia dulu pindah sekolah?"ucap siswa itu berbisik ke teman nya

"Iya, baru balik lagi. Gak nyangka sih dia beneran balik."ucap temen siswa tsb

Suara bisik-bisik itu tak terlalu mengganggu Christian, tapi ia sadar akan kehadiran mereka. Matanya tetap menatap buku, meskipun pikirannya sedikit melayang, mengingat masa-masa sebelumnya di sekolah ini.
Setelah 10menit menunggu, guru pun datang

"Selamat pagi anak-anak"ucap pak Reza

"Pagi pak"ucap semua murid

"Ah, Christian, Saya dengar kamu kembali ke sekolah ini. Selamat datang kembali." Ucap pak Reza dengan nada ramah sambil menyesuaikan kacamata.

"Terima kasih, Pak." Jawabnya singkat sambil menatap guru itu sekilas, lalu kembali menunduk ke bukunya.

"Baiklah, ayo kita lanjutkan pelajaran. Hari ini kita akan membahas tentang peradaban awal di Asia."ucap pak Reza

bel tanda istirahat berbunyi, siswa-siswa mulai bergerak keluar dari kelas. Christian tetap duduk di kursinya, terlihat tenang dan cool, meski di dalam hati ia masih menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah yang lama. Daniel, Ollan, dan Freyan mendekatinya dengan senyum lebar, Christian duduk dengan tenang, pandangannya santai dan sedikit mengamati sekitar, menunjukkan sikap cuek yang seolah tak terpengaruh oleh suasana. Ia menyandarkan tubuhnya di kursi, dengan satu tangan di meja dan tangan lainnya di pangkuannya. Rambutnya yang sedikit berantakan menambah kesan "cool but relaxed."

---

"Wah, lo keliatan beda banget sekarang, Chris. Dulu lo kayaknya lebih... gimana ya, lebih aktif. Sekarang lo lebih kalem, cuek banget!"Ucap daniel tertawa kecil sambil melipat tangannya di dada.

Christian William Natio Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang