#2 Keliling Sekolah

3 2 2
                                    

✧・゚:Ƕąքքվ འҽąժìղց:・゚✧

Setelah Zayn dan Zain berhasil keluar dari kerumunan para siswi itu mereka menarik tangan Hizelt secara bersamaan untuk pergi dari sana, tiba tiba saja ada seorang Junior tidak sengaja menabrak Zayn dan menumpahnya minumannya di baju Zayn, Zayn melihat ke arah gadis itu dengan tatapan kesal dan berkata

"Huh.. lain kali hati hati.." Ujar Zayn berusaha tenang, Hizelt melepas genggaman tangan Zain dan Zayn lalu berkata

"Kamu pergi aja ga masalah, nanti biar kakak yang urusin ini"

Junior itu pun senang saat mendengar ucapan nya dan meminta maaf kepada Zayn lalu pergi, Hizelt melihat ke arah pakaian Zayn yang kotor dan bertanya

"Bawa baju lagi ga?"

"Ga.." Sahut Zayn

"Pake baju gua aja" Sambung Zain menawarkan nya, Zayn pun menerima tawaran Zain dan segera mengganti bajunya di kamar ganti, lalu mereka melanjutkan keliling sekolah dengan pembicaraan di antara Zain dan Zayn sementara Hizelt hanya terus menerus diam

Hari hari pun dilalui seperti biasa hanya saja kali ini sedikit berbeda karena Zain dengan cepat menjadi Ketua Basket dalam 2 hari saja, itu karena Zain memiliki keahlian dalam permain Basket berbeda dengan Zayn yang memiliki keahlian dalam Taekwondo

~Hari senin~

Di saat hari senin tiba, Hizelt di ajak teman teman nya untuk melihat anak anak basket latihan untuk pertandingan basket hari rabu esok, awalnya Hizelt menolak tapi temannya memaksa dan akhirnya ia menerimanya, di lapangan basket terlihat banyak para siswi yang menyemangati Zain, saat mereka pun berhenti latihan untuk istirahat tiba tiba saja ada siswi yang menghampirinya dan berkata

"Kak maaf ganggu.. boleh tolong kasih ini ke Zain ga..?" Ucap Siswi itu dengan kepala tertunduk, karena takut Hizelt akan menolaknya

"Hm.." sahut Hizelt mengambil botol air mineral yang di pegang siswi itu, beberapa siswi lainnya memperhatikan Hizelt yang mulai berjalan perlahan ke arah Zain dan mulai membicarakannya

Hizelt berhenti di depan Zain dan memberikannya ke Zain tanpa berkata sesuatu, Zain yang melihat nya pun mengambilnya dan berkata dengan bingung

"Ini.. buat gua..?"

Hizelt hanya mengangguk tanpa merespon sesuatu, Zain meminum air mineral itu dan Hizelt langsung pergi kembali menghampiri teman temannya

"Zelt..? Sumpah? Lu ngapain anjir ngasih air mineral ke Zain? Suka lu?!" Cetus Zoey dengan wajah tak percaya

"Iya tau, lo gak kayak biasanya?" Sambung Charlotte

"Gua cuman di minta ngasih itu ke dia, bukan mau gua ngasih itu ke dia kok, cuman sebatas ngebantu ngasih itu" Jelas Hizelt dengan wajah datar nya

"Kok lu mauan sih? Dari tadi banyak yang vidio-in sampe fotoin lo sama Zain trus ngomong ngomongin kalian sesuatu gitu" Cakap Alenqa dengan wajah heran, mengapa bisa seorang Hizelt yang dingin serta cuek mau membantu seseorang untuk memberikan hal kecil seperti air mineral

"Ck.. ngapain sih mereka pake vidio-in segala.." Decak Hizelt dengan wajah kesal

Zoey yang baru saja membuka ponselnya mendapat banyak notif pesan dari media sosial, ternyata berita Hizelt memberikan Zain air mineral menyebar dengan cepat, bahkan beberapa anak lainnya berkata mereka mempunyai suatu hubungan yang lebih dari teman

"Njir.. Zelt berita lu ngasih air mineral ke Zain nyebar cepet banget njir.." Cakap Zoey sambil menunjukkan ponselnya ke arah Hizelt

Charlotte, Alenqa, dan Zara yang penasaran pun ikut melihat nya, Hizelt cukup terkejut melihar berita itu tersebar dengan cepat

"Ck.. nambah nambahin masalah baru aja.." Decak Hizelt yang terlihat risih

"Lagian lu..-" tiba tiba saja ponsel Hizelt berbunyi menandakan ada seseorang yang mengirim pesan padanya, Hizelt segera membuka ponselnya dan berkata

"Gua ada urusan, nanti kalo di cari guru bilang gua dispen" Jelas Hizelt sambil berjalan meninggalkan teman temannya

"Heh..! NTAR KALO DI TANYA SURAT DISPEN NYA GIMANA?!!" Teriak Zara kepada Hizelt yang sudah jauh dari lapangan basket, Hizelt berhenti berjalan dan mengirim pesan di grup WhatsApp mereka yang berisi

"Surat dispen nya udah gua selipin di atas meja guru"

Teman temannya yang mendapat notif dari ponsel mereka masing masing pun segera membuka ponselnya, lalu Zara berkata

"Ada ada aja loh kerjaan tu anak" Ujar  Zara terkekeh melihat kelakuan Hizelt, teman temannya yang mendengar ucapan Zara hanya ikut terkekeh mendengarnya

~Di sisi Cyra~

Cyra terlihat sedang berada di lingkungan perumahan yang sudah terbengakalai, ia sedang mengikat seseorang di kursi yang terbaring pingsan, setelah Cyra mengikat seseorang itu ia terlihat mengeluarkan p1sau dari saku rok nya dan membuka tutup nya, ia terkekeh melihat p1sau tajam itu

"Cyra kak zelt dimana?" Tanya Zheriel sambil menepuk pundak Cyra dengan pelan, Cyra menoleh ke arah Zheriel dan berkata

"Kak Zelt nya belum dateng kak, tapi tadi udah aku telefon suruh ke sini" Cakap Cyra sambil tersenyum kecil

"Kak Hazel lagi di apartemen nya dia nanti mau ke sini, udah kakak kabarin" Ujar Zherial sambil melirik sinis ke arah seseorang di belakang Cyra, Cyra yang melihat Zheriel melirik ke arah orang di belakang nya segera bergeser dan berkata

"Itu orang yang harus kita beresin hari ini, kak zelt yang minta, tapi dia maunya dia sendiri yang selesai-in nya" Terang Cyra sambil melirik ke arah orang tersebut, Zheriel hanya mengangguk mendengar ucapan Cyra

Setelah beberapa menit berlalu Hizelt sampai dan mencari Cyra, Hizelt bertanya dimana Cyra meletakkan seseorang yang ia minta itu, Cyra langsung menunjukan tempat nya, seseorang itu terlihat ketakutan saat melihat wajah Hizelt

"Hm..? Baru takut sekarang? Telat.. kalo udah kayak gini enaknya lo itu di siksa..~" Lirih Hizelt sambil memegang p1sau, Hizelt menggores wajah orang itu di bagian yang berbeda beda, Hizelt terkekeh saat melihat orang itu terus memohon untuk di lepaskan, Hizelt mengangkat dagu orang itu yang membuatnya terpaksa menatap wajah Hizelt dan berkata

"Dengar ini.. selagi kau terus menagangguku, aku bisa terus menyiksamu..~" Bisik Hizelt dengan suara yang terdengar menyeramkan, Hizelt hanya terkekeh puas saat melihat seseorang tersebut ketakutan, hingga secara tiba tiba Cyra mendekat ke arah Hizelt dan berbisik

"Kak.. ada yang melihat kejadian ini, kini ia sedang bersembunyi di balik dinding rumah ini.." Ucap Cyra dengan suara kecil serta pelan

Bersambung...

Asmakam KathaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang