Three.

439 73 5
                                    

Caine baru saja selesai prepare untuk keberangkatannya menuju Half-gods Academy hari ini. Tadinya James juga ikut membantu untuk memasukan barang-barang penting ke dalam koper Caine sebelum ia mengacaukannya hingga membuat si manis kesal, dan akhirnya meminta James untuk menunggu di luar saja. James hampir membuat koper itu hancur karena terlalu penuh. Dia benar-benar memasukan semua barang yang menurutnya sangat penting ke dalam koper, seperti selimut super tebal, sweater hangat lebih dari lima, bahkan kotak P3K.

Kita sudah pernah membahas kalau James adalah ayah yang super protektif, bukan?

Akhirnya Caine hanya membawa barang-barang penting menurutnya saja. Beberapa pakaian, dan barang pribadi lainnya. Selimut dari James ia simpan lagi di lemari, lagipula akademi itu memiliki asrama yang pastinya memiliki satu ranjang beserta selimut juga 'kan? Sweater juga sebagian ia simpan lagi tidak mungkin ia bawa terlalu banyak, dan kotak P3K juga tidak mungkin ia bawa, Half-gods Academy pasti memiliki ruang kesehatan dan memiliki banyak healer, jadi tidak perlu khawatir soal kesehatan, katanya mereka bahkan punya perkebunan khusus obat-obatan yang katanya lagi di buat khusus oleh Demeter, dewi perkebunan dan tumbuh-tumbuhan.

Caine diam di ambang pintu dengan sebelah tangan memegang pegangan koper, kedua mata karamel nya menjelajahi setiap sudut tempat paling nyaman sekaligus paling amannya itu untuk terakhir kali. Yah, karena mulai malam nanti ia tidak tidur di dalam kamar bernuansa soft itu lagi.

Caine menghela napas ringan kemudian tersenyum, ia jadi ingat malam-malam indah saat dirinya tidur di temani James dan juga lullaby merdu yang entah datang dari mana dan selalu membuatnya tidur lelap. Caine pernah bercerita pada James ketika dirinya akan tidur maka lullaby itu datang begitu saja dan membantunya tidur dalam damai, James mengatakan mungkin itu adalah lullaby dari ibunya. Caine selalu tersenyum jika mengingat hal itu, karena setiap malam pasti ia tidur dengan mudah berkat lullaby dari ibunya. Itu sebabnya Caine suka sekali sesi tidurnya.

Caine kadang takut, apakah di asrama akademinya nanti lullaby dari ibunya tetap akan ia dengar?

Panggilan James dari ruang tengah membuyarkan lamunan Caine. Dia dengan cepat menutup pintu kamar dan berjalan menuju ruang tengah tidak lupa dengan satu koper berukuran sedang dan juga tas ransel di punggungnya.

Di ruang tengah ternyata sudah ada Shina yang langsung merengut sedih begitu melihat Caine benar-benar siap untuk pergi. "Oh, Bibi?"

"Kau benar-benar harus berangkat hari ini, ya? Tidak bisa di tunda besok atau minggu depan?" tanya wanita itu sembari berjalan mendekat menghampiri Caine. James juga menghampirinya sambil mengambil alih koper yang di pegang Caine.

Caine malah tertawa kecil, "Tidak bisa, Angelia datang semalam dan memberitahu kalau hari ini aku harus segera pergi ke akademi jika tidak mau telat untuk acara penerimaan murid baru."

Shina semakin merengut tidak suka, sementara James hanya tersenyum kecil. Tidak mungkin ia bertingkah lebay seperti wanita seperti Shina untuk melepas Caine menempuh pendidikan 'yang seharusnya' ia ambil. Toh ini demi kebaikan Caine juga, lagipula Shina pernah berpesan kalau Caine memang harus masuk Half-gods Academy untuk mengenal dirinya sendiri sekaligus mengendalikan kemampuannya di tempat itu.

"Baiklah, kalau begitu aku ikut mengantar, okay?" pinta Shina mutlak.

James hanya angkat bahu acuh, Caine juga tidak mungkin menolak permintaan wanita baik hati itu. Jadilah mereka bertiga pergi dalam satu mobil yang sama, tentu saja menggunakan mobil James.





Half-gods Academy berada di kawasan hutan belantara. Jika di lihat manusia biasa kawasan itu hanyalah hutan dengan banyak pohon rindang yang tinggi dan besar dengan banyak jurang yang curam, serta sebuah danau luas, namun James dan Shina di beri pengelihatan khusus agar bisa melihat gerbang akademi itu karena mereka juga merupakan orangtua Demigod, hanya saja mereka tidak bisa ikut masuk ke dalam akademi. Terdapat penghalang yang tidak bisa di tembus oleh makhluk mortal atau monster di luar sana karena Zeus sendiri yang membuat penghalang itu untuk melindungi akademi beserta para Demigod. Jadi, yang bisa masuk hanya para Demigod saja.

𝐏𝐨𝐬𝐬𝐞𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧 𝐨𝐟 𝐇𝐚𝐝𝐞𝐬. (𝗥𝗶𝗼𝗻𝗖𝗮𝗶𝗻𝗲 𝗩𝗲𝗿𝘀.) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang