~Aku bahkan jauh lebih memilih kehujanan Daripada harus bertiga dalam satu payung~
🥀🥀🥀
•Dhea Adella
wanita paling beruntung dalam hal percintaan.Di cintai tulus oleh seorang lelaki-Leon Bimantara.
namun kini hubungan kedua nya harus mengalami se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mengiramu mencintai ku adalah kesalahan yang selalu aku benarkan"-Dhea Adella.
.
Update lagi nih. Jangan lupa di ramein^_^
.
Happy Reading.
.
flashback..
"Aku pesan taksi ajah,papa.Ngak usah di jemput.Papa lanjut ajah kerjanya." Ujar Dhea kala panggilan telah terhubungun dengan bima-sang papa.
"No!No! Kamu ngak kalah penting dari kerjaan."
"Ishshh,papa. Dhea udah gede tau. Lagian kalau ngak Nemu taksi,Dhea bisa nebeng bareng temen."
"Udah! Papa yang mau jemput kok. Tunggu ajah disitu.papa ngak terima protesan."
Dhea memandang ponsel nya,Bima memutuskan panggilan secara sepihak.Ia sudah tidak heran lagi,papa nya selalu menomorsatukan dirinya di atas segala nya.Memperlakukan dirinya layak nya ratu di hati pria itu.
" Kamu jadi ikut ngak pulang bareng aku."
Dhea menoleh ke arah genta, gadis itu lantas menggeleng." Papa aku lagi otw kesini."
"Owh gitu.yaudah kita tunggu ajah barengan."
"Gapapa.Kamu duluan ajah," ujar Dhea menolak halus.
"Ngak,ah. Aku mana tega ninggalin kamu sendirian disini. Apa lagi udah sepi gini." Ujar anak lelaki itu.
"Yaudah! Terserah kamu ajah." Ujar gadis itu pasrah. Mau sekuat apapun dia mengusir genta. Lelaki itu tak akan mau.Ini bukan yang pertama kali,bahkan sudah sering.Setiap Dhea mengatakan akan di jemput.Genta akan turut ikut menunggu kedatangan bima.
"Dhea." Panggil genta pelan.
"Kalau kamu di kasih satu permintaan. Apa yang akan kamu minta."
"Permintaan yah?" Tanya gadis itu.
"Iyah."
"Sederhana ajah,Ta. Aku mau....umur kedua orang tua aku panjang hingga aku dewasa nanti." Ujar nya dengan wajah ceria.
"Tapi kamu perlu tau. Umur kita ngak ada yang tau,selain tuhan."
"Iyah. Aku juga tau itu.Tapi aku hanya berharap umur mereka panjang."
