Anak Kecil (2)

2 0 0
                                    

INFO: Garing ="flashback"


Sepulang belajar ngaji Flai dan Ayahnya sudah bersiap untuk pergi ke kolam ikan, Caca kakaknya sedang tidak ingin ikut sedangkan adiknya memang tidak tinggal bersama dengannya, adiknya memang tidak tinggal di rumah bersama keluarga melainkan tinggal bersama neneknya keluarga dari ayahnya. Flai sudah sangat riang gembira saat sampai di tempat kolam ikan tersebut, ia segera berlari menuju kolam dan melihat ikan yang sedang memakan pakan yang diberikan pengunjung lain.

"Ayah... liat ikannya banyak banget. Udah gede-gede semua... ayah cepattt siniiii" mata Flai berbinar melihat banyaknya ikan dikolam yang muncul.

"ini uang buat beli makanan ikannya" ayahnya datang sambil memberi Flai uang dua ribu kepada Flai dan langsung diambil olehnya kemudian berlari kearah tempat penjual pakan ikan. Membuat Flai senang cukup sederhana, Flai memang anak yang ceria dan lembut meski ia mudah merasa sedih tapi dia juga mudah merasa senang, seimbang.

"ayah dapat 2 bungkus?" kata Flai sambil ngos-ngosan menghampiri ayahnya yang sedang duduk santai dipinggir kolam.

"yaa memang dapat dua nak" balas ayahnya membantu Flai duduk dipinggir kolam sambil melepaskan kedua sandal yang Flai gunakan, sedangkan Flai hanya ber-oh riah sambil membuka plastic pakan ikan tersebut dan mulai menyebarkannya.

Flai anak kecil itu terlihat bahagia ia terus mengoceh sendiri sambil bertanya kepada ayahnya tentang ikan-ikan koi yang sedang berada dikolam itu. Ayahnya sekali-kali mengabadikan momen menggunakan ponselnya membuat video yang dimana Flai memberi makan ikan koi itu dengan berteriak-teriak heboh. Tidak terasa senja mulai datang langit malam mulai terlihat waktunya mereka beranjak dari tempat tersebut. Meski sedaritadi pakan milik Flai habis tapi Flai belum beranjak pergi dari sana ia masih betah bermain disana meski seorang diri. Ayahnya sudah berjalan terlebih dahulu kearah motornya terparkir disusul Flai yang masih jalan sambil bersenandung kecil. Hari ini cukup damai bagi Flai tidak seperti hari-hari kemarin yang ada saja membuatnya marah dan sedih.

"ayah... lain kali kita harus ajak adik kesini pasti seru dehhh... apalagi kalau kak Caca juga ikut pasti seru banget" katanya sambil menaiki motor yang terlebih dahulu sudah dinaiki oleh ayahnya.

"iyaa nanti kita aja yah lain kali kalau adik datang ke rumah" Flai sangat senang saat adiknya datang ke rumahnya karena cuman adiknya yang senang diajak bermain kalau Caca kakaknya dia lebih sering bermain bersama temannya yang lain walaupun Flai terkadang ikut bermain juga tapi Flai tidak suka karena ia sering dikucilkan dan dicurangi saat bermain, itu membuat Flai lebih senang bermain sendiri dan senang saat adiknya datang ke rumah mereka.

Sejujurnya Flai anak kecil yang kesepian, disekolah temannya hanya sedikit itupun masih sering dijahilin ditambah dilingkungan rumahnya juga ia tidak punya teman. Tapi, Caca kakak Flai juga masih sering bermain bersama Flai saat orang tuanya sedang berpergian dan mengharuskan mereka untuk tetap di rumah, Flai dan Caca akan bermain berdua entah itu bermain boneka, rumah-rumahan, main ular tangga, main congklat dan lainnya meski ujungnya tetap Flai akan tetap dicurangi.

Keesokan harinya Flai sudah ada dikelas menunggu teman sebangkunya datang. Flai punya tiga teman sebangku salah satunya itu Jel. Hari ini Jel sedang tidak masuk Flai tidak tahu karena apa, padahal Flai sudah berniat untuk menagih semua hutang miliknya ke Jel tapi anak itu tidak hadir disekolah alhasil Flai hanya duduk berdua dengan Zisa. Bel istirahat sudah berbunyi Flai dan Zisa beranjak dari kelas menuju kantin untuk membeli makanan.

"sa kamu mau beli apa?"kata Flai yang sudah berada di kantin.

"hmm.. kayaknya pentolan aja gak sih, kamu apa?" tanyanya kembali.

HEAR ME!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang