Bel istirahat telah terdengar di seluruh penjuru SMA favorit tersebut, Tzuyu yang sudah menyelesaikan seluruh tugasnya kini merapikan alat tulis dan bersiap untuk memakan bekalnya
Tapi seperti biasa, ia akan menunggu semuanya teman kelasnya untuk keluar. hari ini moodnya sedang kurang baik untuk makan siang di kantin
Sembari menunggu, Tzuyu mengecek ponselnya untuk melihat chat dari sang mama. ekspresinya terlihat muram karna mama tercintanya membatalkan lagi kepulangan karna masih ada masalah di salah satu anak perusahaan
Saat akan menutup ponselnya, sebuah pesan masuk dari sahabatnya yang berbeda jurusan yang bilang ingin datang ke kelas Tzuyu dan mengajaknya makan siang ke kantin bersama para teman kelasnya
Chae
Tzu, gue kesitu ya bareng temen temen
pokoknya lu harus ikut
ada gue ko makan nya sendiri mulu di kelas
jan nolak pliss, ramean nih mau samperTzuyu menghela napas, baru mau mengetik, sudah terlihat Chaeyoung di depan kelas. Chaeyoung dan beberapa temannya masuk ke kelas dan mendekat kearah meja Tzuyu
"yuk, Tzu bareng kita makan nya di kantin" ajak Chaeyoung sesaat setelah sampai di meja Tzuyu
beberapa teman Chaeyoung mengangguk seolah meyakinkan kalau mereka setuju untuk Tzuyu ikut bersama mereka
"ayolah Tzu, kita pengen kenalan nih sama kamu" ujar salah satu teman Chaeyoung meyakinkan
Tzuyu menggeleng, "ehmm keknya ngga dulu deh, gue lagi pms jadi ngga mood makan di kantin hehe. pasti rame soalnya"
mereka tau ini hanya alasan yang diberikan oleh Tzuyu, ngga jauh-jauh dari mager, nggak mood dan pms.
"yahh, yaudah kalo gitu deh. kapan-kapan join sama kita yaa, Tzu"
Tzuyu hanya mengangguk, tak lama mereka pun berlalu dan Tzuyu mulai memakan bekalnya yang dia siapkan sendiri
Sebetulnya Tzuyu bukan tidak menyukai mereka makanya dia nggak mau join, tapi emang dia pemalu dan punya trauma masalalu soal pertemanan
Dibully karna dibesarkan oleh single mom, dituduh sebagai anak haram hingga dibully seluruh teman kelas sewaktu sekolah dasar membuat Tzuyu cukup berhati-hati dalam berteman
Bisa dibilang, Chaeyoung adalah teman terdekatnya saat ini, sahabatnya dan yang paling dia percaya.
Tzuyu meletakkan buku kembali pada tempatnya, hari ini cukup melelahkan ditambah hari ini mapelnya salah satu guru killer.
meskipun Tzuyu termasuk pintar dan cepat belajar, tetap saja rasanya menegangkan karna hawa di kelas menjadi cukup nggak mengenakkan.
okay kembali ke realita sekarang, Tzuyu merebahkan dirinya sambil bersandar di bantal yang ia atur posisinya agar ngepas untuk punggungnya
posisi yang cukup nyaman untuk berselacar di aplikasi yang hampir semua orang punya, yaitu TikTok
semuanya terkesan biasa saja, karna fyp akan selalu menampilkan konten yang sering Tzuyu lihat, search atau yang lagi viral
contohnya seperti lolly yang video marah marahnya dijadikan parody, ia pun juga sepertinya menghafal diluar kepala perkataan lolly karna sering sekali muncul kerap kali saat scroll
cukup bosan Tzuyu saat ini, hingga akhirnya ada sebuah vid yang menarik perhatian nya
ChatTWIC?
jari lentiknya mengklik kolom komentar, terlihat banyak testimoni yang menarik disana
@ketiakmina: gue yg pelajar nolep seneng ama apk ini, karna gada paksaan buat isi data asli. sbg perlindungan jg buat user biar ga kena scam 😁 gacor bet daaahh nemu banyak kwn dsini, thankyou ChatTWIC😋
Tzuyu terlihat berpikir setelah beberapa menit membaca komentar, 'tidak ada salahnya juga kan jika ia mencobanya?'
tanpa ia tahu juga ini kedepan nya akan menjadi sesuatu yang cukup merubah hidupnya
