03

86 14 7
                                    

Sasuke dan Madara, duduk di atas batu di puncak air terjun. Mereka mengayunkan kaki  dengan malas.

"Ku dengar kau menikahi Sujin? " tanya Sasuke memecah keheningan dianatar keduanya.

Pria tua Madara menghela nafas panjang. "Jangan sebutkan. Membicarakan gadis ini, menbuatku sakit kepala."

Perkataan Madara membuatnya keheranan. Menurut Hinata, Sujin adalah dermawan di keluarganya. Gadis itu mengorbankan esensi hidupnya untuk Hinata saat akan melahirkan bayi pertamanya. Bahkan tubuh remuk bayi mereka yang masih  berada di dalam perut, diperbaiki dengan luapan energi Amaterasu miliknya. Jadi Sasuke selalu menganggap Sujin sebagai orang yang penting. Dia bersedia memasang badan untuk melindungi Sujin, bahkan dari seorang Madara. Ketika Madara membuat Sujin tidak bahagia, ia akan pergi menghitung akun dengannya.

Soal Madara, aku baru tahu bahwa Sujin yang telah menarik nya dari bawah tanah. Kata semua orang, pembangkitan Madara adalah kekeliruan. Saat itu Konoha sedang dalam kekacauan, dia dan Naruto tidak mampu mengatasi invasi dari alien. Dengan sedikit pertimbangan yang mendesak, pada akhirnya Sujin menggunakan kemampuannya membangkitkan beberapa orang hebat tapi dia tidak menyangka bahwa Madara adalah mayat yang dia tangkap? Sujin langsung roboh di sudut dinding, menyesali kebodohannya selama berhari-hari setelah invasi mereka atasi.

Dari semua yang bisa dia panggil, kenapa harus Madara dan Jiraiya. Dimana Obito? Dimana Itachi? Minato? Itu benar-benar Madara dan Jiraiya. Eoh kenapa bukan sang dewa Shinobi? Hashirama Senju misalnya.... Oke tidak apa-apa dia mengesampingkan Hashirama sebagai opsi, khawatir saja jika dia memiliki ide mengambil orang Senju, bukan Hashirama yang dia tangkap, tapi Tobirama. Itu akan lebih mengerikan.

"Hinata meminta anakku memanggil Sujin, tapi kau yang datang." Keluh Sasuke menghela nafas panjang.

Madara mengambil batu kecil disekitar, melemparkannya ke arah Sasuke dengan kesal. "Bocah tidak tahu diri. Aku datang karena khawatir padamu dan kau menikamku? "

"Aku kehilangan ingatanku, itulah kenapa aku mencari Sujin. Kedatanganmu tidak berguna kan? Apa kau bisa mengatasi ini (masalah kehilangan ingatan)?

Ya benar! Dia memang tidak bisa melakukan apapun tapi setidaknya, berkata dengan sopan.

Dia (Madara) mengernyit dengan cemooh di wajahnya.

"Dia tidak ada di rumah. "Kata Madara menatap jauh ke depan.

Sasuke menatapnya, melihat sisi samping wajah Madara yang terlihat tidak senang. "Ada apa? Apa kalian bertengkar lagi? "

Menurut cerita Hinata, hubungan keduanya tidak terlalu baik. Dari sisi Sujin, dia akan menunjukkan hubungan yang sehat di depan semua orang tapi di belakang saat hanya ada dia dan Madara, atmosfer tiba-tiba saja berganti. Hal ini pernah diketahui oleh Hinata tanpa sengaja. Saat melihat Genki, Sujin menggendongnya dan menunjukan pada Madara dengan mesra tapi ketika mereka pergi dari rumah mereka (Sasuke) keduanya seperti orang asing. Berjalan dengan jarak yang jelas.

Hinata selalu penasaran dan berusaha memahami situasi keduanya, namun sisi Sujin, dia tidak ingin rahasia dapur mereka di intip oleh siapapun.

Madara membuang pandangannya lagi, dia tidak menghiraukan pertanyaan Sasuke.

Medengus keras. "Jika kau tidak berbicara, aku tidak akan tahu. Aku juga tidak bisa menilai solusi seperti apa yang cocok dengan keluhanmu. " katanya sedikit kesal. Sekalipun Sasuke pendiam dasarnya dia adalah biang gosip sejati dan orang yang usil. Selalu ingin tahu trend orang-orang di sekitar 

"Apa yang harus ku beritahukan padamu, saat aku sendiri tidak tahu apa-apa. "Gumam Madara menampilkan wajah frustasi.

" bagaimana kau bisa tidak tahu? Apa yang terjadi? Bagaimana itu bermula dan kapan tepatnya? Mungkin kita bisa menelusuri permasalahannya sedikit demi sedikit. " saran Sasuke mengikuti pemikiran Hinata yang biasa dilihatnya.

Wanita UchihaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang