#1 : Awal Cerita Kita

101 19 0
                                    

.
.
.
°°°

-

Senin, 14 Oktober 2023.

Semburat cahaya matahari berhasil masuk melalui celah-celah jendela kamar. Hangatnya tepat mengenai wajahku yang bahkan belum sepenuhnya sadar terbangun dari tidur. Ditambah bising ayam berkokok dan kendaraan bermotor, melengkapi hari dengan mentari dan langit cerah pagi hari ini.

Freya Anggra namannya ia membuka matanya perlahan dengan tatapan sayu mendakan ia masih mengantuk, Ia melihat jam dinding nya menunjukan pukul 5.10 pagi.

Freya menatap langit langit kamarnnya yang berwarna abu abu. Ia perlahan beranjak dari kasurnnya dan berjalan menuju kamar mandi.

Ia berjalan keluar dari kamar dengan gerakan berantakan, seolah tubuhnya belum sepenuhnya terbangun. Pandangan matanya masih sayu akibat kurang tidur malam sebelumnya. Semakin dekat dengan kamar mandi, ia mulai merasakan adanya rasa lapar di perutnya.

"Makan dulu apa mandi dulu ya," ucap Freya dengan suara khas orang bangun tidur.

"Mandi dulu lah biar seger," Lanjut nya.

Freya menarik nafas dalam-dalam, seolah akan menahan napas beberapa detik nanti. Tangannya meraba-raba saklar lampu kamar mandi, setelah lampu menyala dengan cahaya terang, ia perlahan masuk kedalam kamar mandi dan mengunci pintu dengan erat.

(Skip lah ea)

Jam 5.20

Setelah cukup lama berada di dalam kamar mandi, Freya keluar dengan perasaan segar. Tubuhnya masih basah akibat mandi, namun dengan cepat ia mengusap beberapa potongan kain untuk mengeringkan air di kulitnya. Ia beranjak keluar dari kamar mandi, pergi kedalam kamarnya untuk memakai seragam sekolahnya.
...

Jam 5.28

Ia pun berjalan keluar kamar dengan pakaian yang sudah rapi, tiba-tiba Freya mencium aroma-aroma enak yang keluar dari dapur membuatnya ingin makan sarapan lebih dari sebelumnya.

"Mamaa," ucap Freya dengan sedikit keras menghampiri ibu nya yang sedang memasak.

"Wihhh, mama masak apa niee?" tanya Freya penasaran dengan perut keroncongan.

"Masak nasgor aja mama males masak jir" jawab mama Freya sambil mengaduk nasi yang ada di wajan.

"Buset mama belajar bahasa gaul dari mana coba," batin Freya sambil tertawa kecil.

Mereka hanya tinggal berdua di rumah. Semenjak kematian ayah Freya, Aran. ibu Freya yaitu Chika tidak ingin menikah lagi karena di masa lalu ibu dan ayah Freya sepakat jika mereka tidak boleh menikah untuk kedua kali. "Yaudah lah ya mama ngerawat kamu aja sampe tua, mama males kalo nikah lagi ribet!" begitulah kira-kira yang di katakan oleh mama Freya sewaktu dulu.

Saat Freya sudah selesai sarapan ia berpamitan dengan ibunya untuk pergi ke sekolah.

Jam 6.30

"Ma Freya berangkat dulu yah," ucap Freya sambil menyalim tangan ibunya.

"Berangkat sama siapa?" tanya Chika.

"Kan aku di anterin angkot, udah pasti sendiri," jawab Freya.

"yaudah mah aku berangkat dulu ya" Lanjut Freya.

"Iya hati hati!" seru Chika.

Freya keluar dari rumah dan dengan cepat menuju ke halte angkot. Ia hanya terpaksa menunggu selama beberapa menit, dan seketika itu juga, angkot datang dan membawa dia ke sekolah.

Antara Cinta & KebebasanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang