Vilsa Kalinda Ismanto
Ghani Ath-Thariq FisabillihKala itu aku memaksa masuk
kedalam rumah yang kosong
Dengan menerima konsekuensinya
yang kesepianAku berusaha mendekap
Penolakan pun ku hiraukan
Terus mencoba masuk
Terdengar sangat lancang
Namun, aku tak peduli soal ituAkhirnya, ketangguhan ku tak sia-sia
Aku berhasil mendekap tanpa
penolakan
Hingga, waktu terus berjalan dan
aku masih berdampingan dengannyaAku terlarut dalam kebersamaan dengannya
Sampai aku hampir melupakan semuanya
Tak peduli dengan yang lain
Aku menghabiskan sisa-sisa waktu itu dengannyaBerjelajah menyusuri kota
Mendatangi beberapa tempat
Kenangan terus terukir
Dan sampai saat ini masih tercetak jelas dalam benak kuTapi aku lupa tak ada sesuatu yang bertahan lama jika awalnya adalah pemaksaan
Seolah bodoh aku tak peduli soal itu dan terus berjalan sampai hari terakhir bertemu-ghat_fsblh
KAMU SEDANG MEMBACA
SEPUNCUK RASA
PoesieSepucuk rasa yang di rangkai menjadi suatu paragraf yang indah #1tinta 06 juni 2024