Bodoh
Ghani Ath-Thariq FisabillihKini aku masih meratap pilu.
Memeluk luka dengan erat.
Membiarkan bayangmu terus menghantu.Langkah baru ku tak pernah berhasil sedikit pun.
Selalu saja mengingat kemarin kau semanis itu.Terkadang aku lupa bahwa kau sumber luka terdalam.
Aku menepis fakta itu.
Kau tau? Betapa bodohnya aku saat itu.Detik ini pun, aku masih sering bodoh
Mengingat dirimu yang pecundang.
Bulir air yang menetes pun sudah kering,
tak sanggup untuk berkata kembali.-ghat_fsblh

KAMU SEDANG MEMBACA
SEPUNCUK RASA
PuisiSepucuk rasa yang di rangkai menjadi suatu paragraf yang indah #1tinta 06 juni 2024