Mafia thug's wife 0.8

161 30 19
                                    

Terdengar suara tembakan terdengar nyaring membuat para anggota milik Heeseung menghentikan aksinya, dengan cepat melangkah mencari calon Queen mereka.

Kakak beradik hanya bisa menelan ludah mereka dengan susah payah, saat merasakan aura kelam yang di miliki oleh Sunghoon.

"Siapa yang menyuruh anda bergerak?" Pertanyaan yang di lontarkan oleh Sunghoon terdengar dingin.

"Maafkan saya tuan, maafkan saya, saya hanya di suruh tuan" mohon tuan Bai, namun Sunghoon tidak memberikan respon sama sekali.

"Maaf? Apa pantas nyawa di balas dengan maaf? Apa anda pernah memikirkan bagaimana, nasib seorang anak kecil harus ke hilangan malaikat hidupnya?" Sunghoon berjongkok tersenyum licik.

"Saya hanya di suruh tuan, nyonya Miyawaki untuk membunuh anda dan nyonya Park Ji-Eun." Mendengar pengakuan tuan Bai, membuat Sunghoon tersenyum kecil.

"Kalian bawa dia ke ruangan khusus, jangan beri brengsek itu makan dan minum" Sunghoon menatap kedua anggota Heeseung.

"Pinguin, sudah puas bermain?" Heeseung merengkuh pinggang ramping Sunghoon.

"Belum, pinjamkan aku anggota mu" Sunghoon menatap dingin sang lawan bicara.

"Aku akan kirim the wolf ke jepang" Heeseung merapatkan tubuhnya ke Sunghoon.

Sunghoon mendesis saat pinggangnya di sentuh dengan sensual sesekali di remas, membuat Ni-ki menatap datar sang kakak.

Plak

"Goblok, kalo mau kaya gitu di rumah" Ni-ki menatap datar sang kakak yang kelebihan hormon.

"Sakit tolol" Heeseung mengusap kepala nya yang di tabok Ni-ki.

"Hoon, lu pulang Ama gua karena tuh tua Bangka lagi pengen." Ni-ki menarik tangan Sunghoon pergi meninggalkan Heeseung dengan tatapan polosnya.

Sunghoon hanya tertawa kecil ngeliat interaksi kakak beradik yang tidak pernah akur, bahkan menjalankan sebuah misi keduanya harus bertengkar.

••••

Suara rintahan kesakitan terdengar dari ruangan yang di jaga ketat pria di depan pintu, namun raut wajah mereka terlihat ketakutan bahkan keringat dingin membasahi pelipis.

"Dimana nyonya Miyawaki sekarang?" Sunghoon menyayat Tuan Bai dengan senyuman evil nya.

Mendengar rintihan kesakitan membuat dirinya merasa puas, sudah lama dirinya tidak membuat sang lawan merintih kesakitan.

"Masih ga mau jawab? Apa keluarga anda juga harus merasakan nya?" Sunghoon kembali menyayat.

"Jangan Tuan, nyo ... Nyonya Miyawaki ... Ada di jepang ... Namun anda ga bisa melawannya" Sunghoon tertawa kecil.

"Arrkh!"

"Anda lupa? Backingan saya siapa? Berlindung dengan siapa dia?" Sunghoon dengan santai memotong jari tangan Tuan Bai satu persatu.

"Pewaris ... Utama keluarga ... Yakuza" Sunghoon menghentikan aksinya saat mendengar pengakuan Tuan Bai.

"Hahaha saya rasa nyonya Miyawaki, salah memilih tempat bersembunyi yang aman" Sunghoon tersenyum kecil saat melihat maha karya nya.

"Sudah puas bermain pinguin?"

"Kak Hee, sejak kapan disana?" Sunghoon menghampiri Heeseung yang berdiri tidak jauh dari dirinya.

"Sejak kamu menyiksa Tuan Bai" Sunghoon dengan santai melingkarkan tangannya ke leher Heeseung.

Heeseung membalas melingkarkan tangan kekarnya ke pinggang ramping Sunghoon, kedua nya hanyut menatap netra keduanya.

Mafia thug's wife ||HeeHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang