Setiba nya Nnael di depan pintu kelas, ternyata bel masuk kelas sudah berbunyi dan guru kelas Nnael sedang mengajar.
"Aduh... mati gua, bodo bgt si" Ucap Nnael sambil menepuk jidatnya berkali - kali. Ya, mungkin Nnael akan berpasrah kali ini untuk dihukum.
Nnael mulai mengetuk pintu kelasnya, sekarang semua murid di dalam menatap ke arahnya. "Permisi bu" Nnael sangat malu dilihat oleh teman - temannya di kelas, "Loh, Nnael darimana saja?" Tanya guru itu "Saya dari perpustakaan bu, maaf ya terlambat masuk kelasnya" Balas Nnael dengan senyum canggungnya. "Oh, yasudah duduk."
Nnael yang mendengar ucapan guru itu tentu senang, ia langsung masuk kelas dan duduk ke bangkunya di sebelah Gugun. "Kamu ngapain aja el? Lama banget di perpusnya sampe bel masuk bunyi" Tanya Gugun. "Baca lah, apalagi? By the way gua ketemu yang lu ceritain tadi, si Aeronn" Balas Nnael. Gugun hanya ber-oh ria mendengar jawaban sahabatnya.
...
Pukul 14.00Bel pulang sekolah sudah berbunyi, murid - murid segera merapikan buku mereka masing -masing dan bersiap - siap untuk pulang.
Sedangkan Nnael masih sibuk piket karna hari ini adalah jadwalnya. Tapi karena Gugun adalah sahabat sejati selamanya jadi dia akan menunggu sampai Nnael selesai mengerjakan tugasnya.
Nnael yang mengepel ruangan itu tersadar ada Gugun yang menunggu nya. "Ngapain lu nungguin gua? Pulang aja kalo mau gun, gua masih lama ini." "Gapapa, aku kan besplen sejati nan imut mu el" Ucap Gugun sambil memanyunkan bibirnya. "Wth, najis."
"Eh Nnael, aku pulang dulu ya gajadi nungguin kamu soalnya lupa tadi udah janjian sama temen aku mau nonton di bioskop hehe" Ungkap Gugun "Sorry ya el sahabat sejati mau pergi dulu, baybay" lanjutnya.
Sekarang Nnael sendirian di dalam kelasnya.
"Gugun anjing, katanya mau nungguin nyatanya gua ditinggalin" Ujar Nnael geram. Namun, dia tetap melanjutkan piket nya sendiri sambil melamun.
15 menit berlalu, akhirnya Nnael menyelesaikan piketnya hari ini! Hari ini terasa lebih lelah daripada hari - hari sebelumnya. "Huh, cape banget" Ucapnya sambil membereskan alat - alat kebersihan setelah itu ia akan pulang.
"Kak Nnael! Mau pulang bareng ga?" Ajak Aeronn yang tiba - tiba ada di depan kelasnya. "Loh Aeronn? Lu belum pulang juga? Seharusnya kan kelas 10 udah pulang duluan" Tanya Nnael bingung. "Emang, tapi aku tadi eskul dulu" Jelas Aeronn. Nnael hanya ber-oh ria mendengar itu.
"Jadi ga kak? Pulang bareng nya?" Ulang Aeronn. "Yaudah, ayo." Aeronn perlahan menggandeng tangan Nnael "Eh? Lepas ronn" Pinta Nnael "Gausah, biarin aja kek gini kak." Setelah Aeronn mengatakan itu, Nnael hanya diam mengekori adek kelasnya ini. Ia tidak bisa berkata apa - apa lagi, tubuhnya ingin melepaskan lengannya dari Aeronn tapi hatinya berkata tidak.
Sampai di parkiran, Aeronn mulai menyalakan motornya dan memberikan helm kepada Nnael "Nih kak helmnya" Ucapnya menyodorkan helm kepada Nnael. "Kok lu bawa helm dua?" Tanya Nnael bingung "Tadi pagi aku berangkat sama temen aku, makanya bawa dua helm kak." Nnael yang mendengar itu hanya diam sambil memasang helm yang diberikan Aeronn.
"Udah?" Tanya Aeronn "Ayo naik kak" Ajaknya. Nnael hanya menggangguk kemudian dia naik ke motor itu. Aeronn mengarahkan tangan Nnael menuju pinggangnya "Pegangan kak, nanti jatuh." "Modus, bilang aja mau dipeluk" Sahut Nnael, "Yang itu juga boleh sih, hehe."
...
"Makasih ya ronn udah nganterin gua, nanti gua traktir deh" Ucap Nnael sambil mengembalikan helm yang tadi ia pakai. "Iya kak gapapa, gausah ditraktir in. Aku udah seneng tanpa ditraktir." "Aku pulang dulu ya kak" Pamit Aeronn, "Iya, bye ron" "Bye kak."
Pukul 16.15
Cling~
Ponsel Nnael berbunyi, Nnael segera membuka ponselnyaTernyata itu adalah Aeronn, darimana dia mendapatkan nomornya?
Membaca pesan itu, Nnael langsung mematikan ponselnya kembali lalu menonton televisi. Tapi, baru saja ia tinggal menonton ponsel itu berbunyi lagi.
Cling~
"Ini ceritanya gua mau first date gitu?" Gumam Nnael.
...
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brondong manis [ Ronnael ]
RomanceBaca aja, tapi kalo homophobic gausah baca. BXB OOC = Out Of Character Harsh words Fiksi