BAGIAN 3

3 1 1
                                    

Raya terbangun dari tidur yang sangat nyenyaknya, seketika ia terkejut dan terburu buru beranjak dari tempat tidur yang mewah itu,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raya terbangun dari tidur yang sangat nyenyaknya, seketika ia terkejut dan terburu buru beranjak dari tempat tidur yang mewah itu,

"hah aku tidur dikamar semewah ini? apa jangan jangan... ahh iya aku kan ikut dengan om itu, sekarang aku mau berterima kasih dan beranjak pergi dari sini"  katanya yang sambil beranjak dari kamar itu.

setelah ia membuka pintu, tiba tiba ada pelayan yang menghampirinya,

"halo adek manis, kenalin nama saya mbok atun tadi tuan memerintahkan untuk melayani segala kebutuhan adek manis selama berada disini, adek mau makan apa? atau mau sesuatu yang lain? saya bisa bantu apapun buat adek" seru mbok atun dengan ramah

Raya terdiam dengan perlakuan mbok atun, ia sebelumnya belum pernah diperlakukan sebagai princess melainkan sebaliknya, Raya seketika terdiam begitu lama menatap mbok atun dan tiba-tiba  Rafa melihat mereka dan menghampiri keduanya

"Raya sudah bangun ya? gimana nyaman nggak kamarnya? semalam tidurnya pulas banget bahkan om bangunin pun nggak sadar" kata Rafa menyambut Raya dengan senyum tulusnya

"hehe iya om maafin Raya yang sudah merepotkan om, aku boleh pulang sekarang nggak om? tante Raya pasti sudah mencari-cari dan marah sama Raya karena nggak nungguin di taman" jawab raya sambil memasang muka sedih

"Raya nanti aja pulangnya, om pasti bantuin kok, kamu tenang aja, disini aja dulu, om juga disini nerima keberadaan kamu kok dengan senang hati jadi jangan khawatir sama semuanya ya, kamu bisa minta tolong apapun sama mbok atun atau langsung ke om juga bisa banget

"tapi om janji kan bakal bantuin raya?"

"iya Raya sayang, om janji. Jadi sekarang kamu mandi habis itu turun sarapan dibawah sama om ya, nanti kamu boleh ceritain apa yang kamu ingat atau tau tentang jalan pulang dan juga identitas tantemu itu"

"terimakasih om, setelah mandi raya akan turun kebawah"

setelah percakapan itu, raya bergegas mandi dan turun untuk sarapan bersama Rafa.

RUANG MAKAN

Rafa yang sudah duduk diruang makan menunggu kehadiran Raya sudah menyiapkan banyak pertanyaan yang membuatnya penasaran, selang beberapa menit kemudian akhirnya Raya datang dan tersenyum melihat Rafa,

"maaf ya om Raya mandinya lama soalnya kebanyakan bengong liat kamar mandi yang luas dan canggih itu hehehe"

"hahahah nggakpapa kok Raya, ayo duduk dan sarapan sama om"

"oh iya ortu kamu kemana? kok bisa sama tante sih?" tanya Rafa

"Raya pun nggaktau om, Raya aja belum pernah liat mama papa sedari kecil, Raya tinggalnya berdua aja sama tante tapi tante sering ninggalin Raya sendiri dirumah bahkan Raya nggak punya temen apalagi kan Raya nggak disekolahin sama tante" Raya memasang wajah yang setengah senyum

"kenapa tega banget tantemu itu? kok bisa sih anak kecil udah dibiarin rasain hal hal yang seperti itu, harusnya kamu dibuat seperti anak sendiri dan berikan kasih sayang, aneh juga tantemu, kalau om boleh tau namanya siapa? om bakal bantuin kamu biar dapat keadilan dari tantemu itu" Rafa sudah agak geram mendengarkan cerita Raya

"nama tante Raya, Sintia Liani om" jawab Raya

Rafa terkejut mendengar nama itu disebut dan sontak berkata

"HAH? Lia?" Rafa akhirnya menenangkan diri dan tetap berpikir positif, yang ia pikirkan pasti hanya kebetulan saja

"iya om, tante lia itu tante Raya, om kenal? bawa aku pulang secepatnya ya om, Raya takut nanti tante lia marah dan menghukum Raya" jawab Raya dengan penuh pengharapan

"ah nggak om nggak kenak kok, oh iya om belum kasih tau nama om kan? nama om Rafa, Raya bisa panggil apapun semau Raya, jadi untuk beberapa saat kamu tinggal disini dulu ya, nanti om bakal kasih bodyguard om untuk bantuin kamu pulang"

setelah sarapan, Raya diajak mbok atun untuk bermain ke halaman samping rumah Rafa. Sedangkan Rafa sibuk menelpon bawahan bawahannya untuk mencari tau keberadaan Lia setelah beberapa tahun ini menghilang.

RUANG KERJA RAFA

*RAFA MENELPON SESEORANG

RAFA; "Lia ternyata kembali lagi, sekarang yang membuat saya bingung siapa anak yang ia asuh ini, bahkan saya nggak tau dia punya kerabat atau keluarga dekat yang ada di Jogja, saya mau kamu cari tau siapa anak ini dan dimana Lia tinggal sekarang

UNKNOW; "secepatnya akan saya kirim beberapa fakta fakta menarik siapa anak itu sebenarnya dan ada hubungan apa dengan Lia ini"

RAFA; "baiklah, saya tunggu info selanjutnya"

2 JAM BERLALU

*PONSEL RAFA BERDERING

UNKNOW; "Lia nggak ada hubungan darah dengan anak kecil itu, tapi saya pun belum menemukan identitas ortu dari anak itu, yang jelas pasti Lia punya tujuan atau maksud untuk merawat anak itu, karena sejak ia bayi ia sudah tinggal bersama Lia, Lia sekarang tinggal dijalan Melati Perumahan Indah nomor 19, dia hanya tinggal dengan anak kecil itu, dia bekerja di salon Mawar jln bukit.

RAFA; "oke info yang sangat membantu, hanya saja perlu lebih dicari tau siapa ortu Raya sebenarnya, kenapa ia tinggal bersama Lia yaa, tidak akan kubiarkan Raya diperlakukan jahat oleh wanita iblis itu"

MALAM PUN TIBA, RAFA BERNIAT MEMBICARAKAN HAL PENTING DENGAN RAYA, IA MENGETUK KAMAR RAYA BEBERAPA KALI DAN RAYA PUN MEMBUKA PINTU,

KAMAR RAYA

"silahkan masuk om, gimana om? Raya udah bisa pulang kapan?"  tanya raya dengan semangat

"Raya...,jadi tadi om sudah bicara dengan tantemu itu, ia memang berniat untuk membuangmu, ia sangat jahat bukan? untungnya bukan orang yang lebih jahat yang menemukanmu, om sangat berharap kamu mau tinggal bersama om disini, om akan sangat menyangimu seperti layaknya anak om sendiri, kamu mau kan? om juga telah menguruskan berkas berkas untuk Raya sekolah, kamu homescholing aja ya? om khawatir nanti tante jahatmu itu akan merencanakan hal buruk lagi kepadamu"

sangat jelas bahwa Rafa berbohong kepada Raya, itu semua demi Raya agar ia terhindar dari wanita jahat tingkat iblis itu,

Raya menangis dan memeluk Rafa dengan erat sambil mengucap terimakasih,

"om baik sekali ke Raya, terimakasih banyak om, Raya juga bingung mau balas dengan cara apa, hiks hiks hiks"

Rafa menenangkan Raya yang menangis dan membalas pelukannya itu,

"Raya jangan manggil om bisa nggak? panggil ayah aja mau?" tawar Rafa dengan lembut

"serius om? sosok ayah sangat Raya inginkan hadir dikehidupan Raya akhirnya didengar oleh Tuhan terkabulkan, terimakah yaa ayahhh"

Rafa terharu ia bisa mendengar ada seorang anak kecil yang memanggilnya dengan sebutan "AYAH".


SEBENARNYA SIAPA LIA INI? MENGAPA RAFA TERKEJUT IA ADALAH TANTE RAYA DAN SEBENARNYA RAYA INI SIAPA?


CLOUDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang