Musim dingin sepuluh tahun lalu.
Gelap.
Wang Yibo tidak bisa melihat apa pun. Tidak bisa merasakan apa pun. Hanya sensansi tidak nyaman karena tidak tahu di mana dia berada sekarang. Matanya ditutup, juga mulutya. Tubuhnya diikat sambil duduk. Kedua tangannya dibawa ke belakang. Kedua kakinya diikat di masing-masing kaki kursi. Tubuhnya sama sekali tidak bisa bergerak.
Dia tahu dirinya sedang diculik dan pelakunya kemungkinan besar adalah rekan bisnis ayahnya. Bukan sesuatu yang membuatnya terlalu terkejut karena dia tahu kehidupan seperti apa yang orang-orang dari kalangan atas lalui. Terkadang, hal-hal seperti menculik anak dari saingan bisnis sudah menjadi hal yang wajar.
Itu sebabnya Wang Yibo sejak dulu tidak pernah diizinkan pergi sendirian. Namun remaja berusia lima belas tahun itu mulai aman sejak namanya sebagai aktor menjadi populer. Menculik seorang aktor, apalagi di bawah umur, itu bukan hanya menerima hukuman penjara, tetapi sanksi sosial dari masyarakat.
Wang Yibo mengira dia sudah aman dengan statusnya sebagai salah satu aktor muda terkenal. Tetapi, ternyata masih ada saingan bisnis ayahnya yang berani. Anak itu juga heran bagaimana mereka bisa menggunakan nama Xiao Zhan dengan sangat yakin itu bisa memancingnya.
Dia tidak merasa terlalu takut, karena mengira masalah akan selesai setelah ayahnya memberi uang tebusan atau semacamnya. Namun, apa yang dia pikirkan tidak terjadi sesuai keinginannya.
Pria yang menculiknya tidak berkata apa-apa dan hanya meninggalkannya di sana untuk waktu yang lama sampai anak itu tertidur.
Wang Yibo terbangun saat mendengar suara pintu dibuka dan didorong, kemudian mendengar langkah kaki yang berat. Dia tidak tahu, tidak bisa menghitung, sudah berapa jam dia berada di sana.
Penutup mata akhirnya dilepas. Wang Yibo seketika menutup matanya kembali karena cahaya lampu membuatnya terlalu silau. Setelah matanya mulai terbiasa kembali, dia melihat dengan jelas, seorang pria duduk di kursi tidak jauh di depannya. Pria yang menurutnya berusia sekitat empat puluh tahun. Dia memegang pisau yang diarahkan padanya.
Anak itu tidak mengenalnya. Tidak pernah melihatnya juga di semua acara-acara perusahaan ayahnya.
"Apa yang kau inginkan dariku, Paman?" Wang Yibo akhirnya berani bicara.
Pria itu tidak menjawab, lalu membuka hanya satu ikatan di tangan kiri Wang Yibo. Dia menendang sebuah meja kecil di depan Wang Yibo, dan menaruh satu buku non fiksi setebal lima ratus halaman, kemudian duduk kembali di kursinya.
"Baca sampai selesai." Pria itu memberi perintah sambil menunjuk dengan pisau.
"Apa kau ingin uang? Kau bisa meminta berapa pun pada ayahku."
"Tuan Muda, tidak semua orang butuh uang. Baca sampai selesai, sekarang. Kalau tidak, kau tidak akan keluar dari sini hidup-hidup."
Mata Wang Yibo melebar, "Apa aku...akan dibebaskan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
UNFULFILLED [COMPLETED]
FanfictionSINOPSIS Wang Yibo adalah artis cilik yang berada di puncak karirnya saat berusia 15 tahun setelah memenangkan penghargaan sebagai aktor terbaik dan termuda di festival film internasional. Namun, tiba-tiba suatu hari, hanya dua tahun kemudian saat b...