Li Chang Feng (Xia Zhi Guang) tengah menyamar dan menyusup ke dalam istana.
Meskipun diawal dia hanya bertugas menggali informasi, tapi kini dia harus benar-benar menikahi Putra Mahkota.
Sedangkan dalam masa penyamarannya Li Chang Feng/Ruan Bai Jie...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🦋🦋
・ ・
・ ・
🦋🦋
Pangeran Cheng menepuk-nepuk pakaiannya seolah membersihkan kotoran di sana dan melangkah keluar dengan angkuh diikuti oleh pengawalnya yang melepaskan Chang feng.
"Chang Feng.. pergi!! Lari sejauh mungkin dari sini.." "kau tidak perlu memperdulikan ibu" ucap Song Hua yang berusaha mengumpulkan kekuatannya..
"Bagaimana aku bisa melakukan itu?" Jawab Chang feng sambil mencengkeram pakaian ibunya yang berbaring di dekapannya
・・
・・
Chang feng telah tinggal selama dua hari dirumah ibunya untuk membantu merawatnya.. sebelum kembali ke istana sebagai Ruan Bai Jie.. Dia tampak sangat kelelahan. Hatinya pun masih tidak tenang walaupun racun itu bekerja dengan sangat lambat, asal Chang feng tidak berbuat hal yang membuat Ayahnya marah maka Ibunya akan baik-baik saja.
Dalam perjalanannya memasuki istana.. Dua orang dayang istana tiba-tiba datang menghampirinya dan memintanya untuk datang ke tempat Putra Mahkota. "Ayah pasti sudah bicara pada Putra Mahkota dan akan memaksanya untuk segera menggelar pernikahan" batin Changfeng selama perjalanan dengan wajah murungnya yang tidak bisa lagi dia sembunyikan.
〜〜
〜〜
Kediaman Putra Mahkota..
Ruan Bai Jie memasuki ruangan itu dan melihat Putra Mahkota yang sedang menunggunya sambil duduk dan menikmati minuman.
"Masuklah" ujarnya sembari tersenyum dan memberi isyarat agar para dayang pergi dari sana.
Ruan Bai Jie hanya diam dan menunduk. Membuat Putra Mahkota mengernyitkan dahinya. "Paman Cheng mengatakan agar mempercepat pernikahan" "Bagaimana pendapatmu?"
"..." Ruan Bai Jie tidak menjawab sudah jelas apa arti dari semua itu.
Putra mahkota tiba-tiba menghentakkan cangkir kecilnya dengan keras hingga pecah berserakan. "Aku terlalu banyak minum" Putra mahkota memegangi kepalanya dan menghela nafas panjang.
"Ruan Bai Jie.. Kau bahkan tidak pernah sedikitpun menggodaku, Tapi kenapa aku begitu menginginkanmu?" Putra Mahkota kini berdiri di depan Ruan Bai Jie. dengan sedikit terhuyung dia menumpukan tangannya pada bahu Ruan Bai Jie.
"Anda sedang mabuk lebih baik berbaring"
Tetapi Putra Mahkota malah memeluknya sangat erat.. "Aku tidak akan menahan diri lagi" bisiknya
Memaksa Ruan Bai Jie yang masih dalam pelukannya mengikuti langkahnya ke tempat tidurnya dan menindihnya.. "Putra Mahkota!!" Ruan Bai Jie terus memberontak karena pria itu berusaha membuka paksa pakaiannya.
