Chapter 4

56 22 2
                                    

〜〜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


〜〜



〜〜

Dayang pelatih masih begitu ribut memberikan alasan pada putra mahkota.

Dan beberapa kasim tampak sedikit memarahi keteledoran mereka, padahal tau jika akan ada kunjungan hari ini.
Belum pernah ada gadis yang telah terpilih tapi begitu ceroboh seperti ini.

Putra mahkota hanya mendengarkan perdebatan itu dan tetap diam mengarahkan pandangannya Ruan Bai Jie yang tampak begitu dekat dengan Bai Sheng, dan itu membuat Chang feng merasa sedikit tidak nyaman dan hanya menunduk dibelakang bahu Bai sheng..

Tanpa diduga ternyata Pangeran Cheng.. Ayah Chang Feng juga ada di sana, Suaranya yang ramah memecahkan ketegangan di tempat itu.
Dan Chang feng yang melihatnya seketika berdiri tegak menjauhi Bai Sheng.
Pria paruh baya itu menatap putranya tetapi dia sama sekali tidak terlihat marah dan malah tersenyum lebar.
"Tidak perlu terlalu tegang, sekarang masih pagi.. Mari melihat-lihat ke tempat lain"
ujarnya sembari tertawa..
semua orang di sana mulai mengikuti Pangeran Cheng dan Putra mahkota.

"sungguh menyebalkan" umpat Changfeng..
Setelah membersihkan diri di kamarnya
Changfeng duduk di depan meja riasnya..
Bibi Luo dengan panik menghampiri Chang Feng dan langsung memukulinya. "Kenapa anda bisa membuat masalah padahal aku hanya pergi sebentar saja."

"itu hanya ketidaksengajaan.." Chang feng masih membela diri

"Dengar.. ayahmu membuat rencana lain.." Bibi Luo mulai berbisik lirih.

"APA!?" Chang Feng seketika menaikan suaranya mendengar bisikan dari bibi Luo.

"Tolong pelankan suara anda!" bibi Luo memberi isyarat agar Chang feng tenang.

"Aku tidak mau melakukannya!!" Bantah Chang feng tanpa menunggu lama.

"Tolong dengar dulu Tuan Muda.. Tuan Besar sudah mempersiapkan semuanya.
Beliau sudah berbicara pada putra mahkota dan dia tertarik dengan ini.
bukankah sangat bagus?" Jelas bibi Luo

"Bagus? Bagian mana yang bagus?"

"Tuan muda harus tenang.. percayakan semuanya pada Tuan besar.." bibi Luo berusaha menenangkan Chang Feng dengan menepuk bahunya.

"Tenang? Bagaimana bisa tenang jika kalian memaksaku melakukan hal yang tidak masuk akal?" Marah Chang feng

"Aku mengerti Tuan Muda terkejut.. akan tetapi setelah mencobanya, bibi yakin itu tidak akan seburuk yang anda bayangkan."

"Aku harus benar-benar harus mendekati putra mahkota?? dan pelan-pelan mengganggu kinerjanya agar posisinya tergeser?? Itu sama saja dengan mengatakan aku harus menikah sungguhan dengannya!" Chang feng masih tetap tidak bisa menerima itu.

Crossing DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang