1st: Nishimiya Yuu

22 1 0
                                    

"いつの日もキミを思うよ"-Imitation Black

.

O mO i De nO Ni Shi Mi yA YuU - K■r■s■■a Y■■

(Memories of Nishimiya Yuu - K■r■s■■a Y■■)

14-02-xxxx until 07-02-xxxx

.

Nishimiya Yuu. 5 Hari.

Bayi kecil yang masih merah itu memiliki rambut pendek dan tipis berwarna pirang, tubuh mungilnya terbungkus pakaian khusus bayi juga selimut berwarna merah muda hangat. Bibir merah kecil itu menguap pelan, menyambut udara terutama oksigen untuk segera memasuki tubuh kecilnya.

Tangan mungil dari bayi itu membentuk kepalan kecil dan hendak mengenai wajah mungilnya yang sedikit memerah sebelum ditahan oleh jari jari tangan berukuran besar dari Wanita yang memeluknya. Mata yang belum sepenuhnya terbuka itu mengernyit di iringi ucapan serta bisikan semangat dari orang dewasa di sekitarnya.

Matsuda Jinpei dapat merasakan Hagiwara Kenji di sebelahnya menutupi mulutnya serta menepuk nepuk keras pundak Matsuda Jinpei, menahan diri untuk tidak memekik gemas saat melihat Nishimiya Yuu. Tentu saja sebagai teman masa kecil yang sangat akrab dengan Hagiwara Kenji, Matsuda Jinpei sengaja membalas tepukan dari temannya itu bertubi tubi dengan lebih keras sampai terdengar ke seluruh ruangan.

Morofushi Hiromitsu dan Furuya Rei terlihat diam saja namun telinga keduanya sama sama memerah menahan diri untuk tidak ikut mengagumi kelucuan sosok bayi dari Nishimiya Yuu, bahkan Morofushi Hiromitsu sampai menggigit bibirnya. Wataru Date memegangi dadanya melihat kelucuan temannya itu sambil sesekali menggelengkan kepala mengingat bagaimana tingkah laku temannya tersebut disaat sudah besar.

"Dia terlihat mirip sekali dengan foto masa kecilmu Kaho. Aih lucunya~" Seorang Wanita dengan rambut hitam pendek dan mata berwarna merah itu kini tengah bersandar ke kepala ranjang, ibu muda tersebut bergerak perlahan memperbaiki gendongan bayi dalam pelukannya. Di sisinya seorang laki laki dengan rambut pirang dengan lembut menyuapi Wanita yang telah resmi menjadi istrinya itu dengan penuh cinta dari balik mata birunya.

"Ibu Yuu chan cantik sekali, Yuu chan benar benar mewarisi semua kelebihan ayah dan ibunya~" Hagiwara Kenji berbisik dengan keras ke telinga Matsuda Jinpei yang dapat didengar oleh teman temannya yang lain.

"Yang lain dapat mendengar ucapanmu Hagi, kenapa kau tidak sekalian saja berteriak di depan semuanya." Matsuda Jinpei merasakan urat di keningnya menonjol menahan amarah. Sepertinya sekrup otak Hagiwara Kenji ada yang hilang didalam ledakan keras yang menewaskannya.

"Yuka sayang, aku merasa dia lebih mirip denganmu. Lihat hidung mungil seperti kancing itu, bibir tipis berwarna merah dan wajah bulat yang manis itu, lihat tangan mungil yang terkepal erat itu.. semuanya terlihat sangat lucu, manis dan mungil... di masa depan pasti dia akan menjadi primadona dan banyak anak laki laki yang akan menyukainya..." Suara laki laki itu perlahan mulai menjadi lirih dan serak sementara dia meletakkan makanan istrinya di meja samping kasur.

"...menyukai Baby... Baby!! Jangan mau bersama anak laki laki, mereka semua bau matahari, lumpur dan ingus! Aw! Ittai!" Ibu muda tersebut, Nishimiya Yuka melemparkan bantal dari pinggangnya yang mengenai telak kepala suaminya, Nishimiya Kaho.

"Baka Kaho! Jangan berpikir kejauhan begitu!"

Keempat pemuda yang menonton adegan itu serempak menoleh kearah Matsuda Jinpei yang mendesis dan mengernyit melihat adegan di depannya, menyadari tatapan dari keempatnya Matsuda Jinpei menoleh kearah teman temannya dengan tatapan garang, "Hah? Apa kalian lihat lihat?!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

da capo - Detective Conan x OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang