Happy reading guys.
_____
Kehidupan Earn Lee berubah drastis setelah kepergian Fahlada. Dia menjadi sosok yang lebih pendiam dan kembali sulit diatur. Berbagai cara telah dia lakukan agar kenangan bersama Fahlada lenyap dari pikirannya. Meskipun Earn tahu, sesuatu yang dipaksakan tidak akan berakhir baik. Sama seperti kondisi hatinya saat ini—semakin dia berusaha melupakan kenangan bersama Fahlada, semakin sering bayangan itu menghantuinya.
"Hati bisa hancur, ya, hati bisa hancur. Kadang-kadang aku berpikir akan lebih baik mati ketika mereka menginginkannya, tetapi kita tidak melakukannya," sebuah kutipan dari Stephen King yang hingga saat ini terus memberikan Earn kekuatan untuk bertahan setelah kehilangan separuh jiwanya dengan kepergian Fahlada.
Earn menghentikan Mercedes S-Class-nya di depan gerbang kampus yang tampak asing baginya. Dia kembali menginjak pedal gas dan mengarahkan mobilnya ke area parkir.
Harapan baru di tempat baru—ini adalah cara terakhir yang Earn yakini akan membantunya melupakan sosok Fahlada. Dia menarik napas berat, masih merasa kehilangan Bianca dan Mild, dua orang yang begitu berarti baginya. Namun, baginya ini adalah jalan terbaik di antara semua pilihan. Selama hampir satu tahun, Earn terus berusaha menyingkirkan bayangan Fahlada setiap kali dia berada di kampus. Sebuah senyum getir menghiasi wajahnya, saat kenangan yang sering kali membuatnya sesak napas kembali terlintas.
Matanya memanas lagi ketika wajah Fahlada hadir di pelupuk matanya. Earn masih ingat dengan jelas saat Fahlada memarahinya habis-habisan karena keterlambatannya. Jika saja Earn tahu bahwa perpisahannya dengan Fahlada akan datang begitu cepat, mungkin dia tidak akan pernah membiarkan kata "putus" keluar dari mulut Fahlada. Fase paling berat setelah kehilangan adalah belajar untuk mengikhlaskan dan mencoba berdamai dengan segala kenangan yang masih tersisa.
Earn membuka sebagian kaca mobilnya, mengamati setiap orang yang berlalu lalang. Dia melepaskan sabuk pengamannya, lalu keluar dari mobil dengan gerakan perlahan. Suasana kampus yang ramai dan sibuk terasa asing baginya. Para mahasiswa berjalan cepat melintasi koridor, sibuk dengan urusan masing-masing. Cahaya matahari yang menerobos dedaunan pepohonan menciptakan bayangan yang bergerak di sepanjang trotoar, menambah kesan dinamis di lingkungan kampus tersebut.
Saat sedang berjalan melewati koridor-koridor, membaca setiap plakat yang menandai fakultas-fakultas, Earn merasakan sebuah tepukan cukup keras di pundak kirinya. Langkahnya terhenti, dia menoleh ke belakang.
Seorang pria berambut cepak dengan anting di telinga kiri menatapnya dengan alis yang berkerut, menyeringai lebar menampakkan deretan gigi putihnya. Earn mematung sejenak, berusaha mengingat siapa pria itu.
"Kamu...?" Ucapannya terhenti. Masih mencoba mengenali pria tersebut. Pria itu mengangkat telunjuknya, menggigit bibir bawahnya sambil menatap Earn penuh arti.
"Deon..." Earn akhirnya mengingat, namun lagi-lagi ucapannya terpotong saat pria itu tiba-tiba memeluk tubuhnya erat.
"Anak Babeh, kita bertemu lagi!" seru pria yang bernama Deon itu. Deon adalah teman satu kelas Earn saat masih di SMA.
"Kamu apa kabar, Earn? Aku kangen banget sama kamu!" ucap Deon, memeluk Earn semakin erat.
"Lepasin! Aku sesak!" protes Earn, membuat Deon segera melepaskan pelukannya dengan cepat.
"Kenapa kamu ada di sini?" tanya Deon sambil mengusap pundaknya.
"Kamu bosan sama kampusmu yang lama? Atau kamu di-DO karena ketahuan mencuri pulpen temanmu?" sindir Deon sembarangan. Earn memicingkan mata, tidak terima dengan leluconnya.
"Dasar kurang ajar!" Earn meninju lengan Deon, tapi dia hanya tertawa kecil.
"Jadi, anak Babeh mau ke fakultas mana nih? Biar abang Deon antar deh!" Deon merangkul Earn lagi, seperti dulu mereka sering lakukan saat masih SMA. Earn menghela napas pendek, mengingat betapa jahilnya mereka dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPOSSIBLE2-ORMLING (On Going Di Karyakarsa)
FanfictionImpossible2 adalah kelanjutan dari cerita Impossible1. Kisah Fahlada dan Earn ini akan ON GOING di Karyakarsa, sementara lima bab pertama dapat kalian nikmati secara gratis di Wattpad. Ingin membaca tanpa harus menunggu lama? kalian bisa order eBook...