"Ayah tau dia memiliki bercak salmon yang sama denganku ketika aku masih kecil."Bercak salmon sama sepertimu?
"Anak itu masih berusia 7 tahun, tapi dia sudah pandai bermain baduk."
Dia bahkan bermain baduk? Jae-kwang sekali lagi heboh dengan cerita
Ji-heon. Jae-kwang lama sekali melihat foto itu. Aku menatap foto anak itu lekat-lekat, seolah menghitung jumlah bulu matanya. Anak itu lucu sekali hingga membuat hatiku sakit. Itu sangat lucu, tapi...'Anak lucu ini adalah putri Ji-heon?'
Mata Jae-kwang bolak-balik antara anak itu dan wajah Ji-heon. Aku menjadi lebih asyik ketika aku membandingkan cucu dan anak laki-lakiku dengan cermat. Pernahkah aku melihat anak lucu seperti ini? Ngomong-ngomong soal darah, mereka terlihat mirip, tapi yang satu sangat imut dan yang lainnya tidak imut sama sekali, jadi sejujurnya aku tidak bisa memutuskan.
'Apakah karena dia mirip dengan ibunya...?'
Jae-kwang nyaris tidak meletakkan foto itu dan berdeham. Aku tidak boleh menilai dengan tergesa-gesa. Pertama-tama, sebagai seorang ayah, aku harus menunjukkan sisi rasional.
"Apakah benar ini anakmu? Apakah kamu yakin tentang itu?"
"Ya. Aku yakin. Memang hanya sebagian kecil, tapi ingatanku perihal anak itu telah kembali sedikit demi sedikit."
"Tapi mungkin saja itu memori palsu. Tujuh tahun itu sudah berlalu lama."
"..........."
"Pertama-tama, kita harus menjalani tes DNA dulu."
"Yah, soal itu ada sedikit masalah."
"............"
"Karena anak itu belum menerimaku."
"Kenapa?"
"Anak itu sudah hidup tujuh tahun tanpa Ayahnya."
Setelah beberapa saat, Jae-kwang yang dari tadi menatap kosong, mengangguk seolah dia memahami perasaan Ji-heon.
"..... Aku pikir juga begitu. Pasti sulit untuk segera menerima ayahmu yang baru muncul secara tiba-tiba setelah tujuh tahun menghilang."
Namun, dia tetap pada prinsip tersebut.
"Tetapi kamu tetap harus melakukan apa yang harus kalian lakukan."
"Ya. Aku akan segera melakukannya. Namun, menurutku aku harus dekat dengan anakku dulu sampai batas dia dapat menerimaku dengan baik. Itu sebabnya aku memberi tahu ayahku dulu."
Beberapa waktu berlalu, Ji-heon memberi tahu Jae-kwang yang sebenarnya, tentang segalanya, tapi dia sebisa mungkin menghindari pembicaraan tentang Young-mi. Ia pun mengatakan, alasan berpisahnya Ji-heon dan Jeong-oh adalah karena kecelakaan mobil. Setelah itu, mereka berpisah karena tidak bisa saling menghubungi. Meskipun Ji-heon saat ini sangat membenci ibunya, dia tidak dapat memberikan kesan bahwa dia sedang mengkritik ibunya saat ini. Membicarakan fakta yang tidak dapat dibuktikan bisa menjadi kontraproduktif. Masalahnya, jika dia tidak berhati-hati, ayahnya mungkin juga akan menentang ceritanya. Dia harus mengatakan yang sebenarnya sebanyak mungkin tanpa menyentuh bagian sensitifnya dan tanpa bersikap transparan tentang apa yang dia pikirkan saat ini tentang ibunya.
"Sebenarnya, Ibu diam-diam telah melakukan tes DNA."
"Jadi Ibumu sudah tau?"
"Ya. Aku tidak bertanya seberapa banyak yang dia ketahui, tetapi sepertinya dia melakukan penelitian sendiri. Namun, hasil yang diterima ibuku menunjukkan bahwa tidak ada kemungkinan Yena adalah anak kandungku."
![](https://img.wattpad.com/cover/374209532-288-k466339.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ACWLLM / AYMDK
RomanceSeorang Pria bernama Jeong Ji-Heon yang kehilangan ingatannya sebelum melamar pasangannya. Wanita yang percaya bahwa hatinya telah disakiti oleh pasangannya, Lee Jeong-Oh. Keduanya bertemu kembali setelah 7 tahun. Ji-Heon tidak mengingat Jeong-Oh, t...