Kahira namanya

5 2 0
                                    

***

Husain memutar bola matanya dengan malas ketika menghadapi kenakalan santri yang sama.

Sudah beberapa kali santri itu masuk keruangan konseling karena terus berulah dan ulah hari ini adalah ia yang memanjat pohon mangga hingga dilihat oleh santriwan.

“Dia berulah lagi?” tanya Husain pada Ustadzah yang mengantar seorang santri keruangan konseling.

Nggih Gus‚ tadi ada santriwan yang melapor kalo santri Kahira memanjat pohon mangga yang ada didekat kantor!” ucap Ustadzah itu.

Kahira menghela nafas berat‚ sudah beberapa kali dirinya ketahuan memanjat pohon mangga milik keluarga Ndalem.

“Kamu tau memanjat pohon mangga hingga dilihat oleh santri putra itu adalah kesalahan?” tanya Husain pada Kahira.

Kahira diam tanpa bersuara‚ ia hanya menunduk dan mengumpat didalam hati.

“Kahira‚ saya berbicara dengan kamu!” ucap Husain‚ tegas.

Kahira mengangkat wajah nya dan menatap Husain dengan tajam.

“Bukan salah saya memanjat pohon mangga hingga terlihat santriwan‚ dia nya saja yang keluyuran pagi-pagi” ucap Kahira‚ kesal.

Husain tidak terkejut melihat keberanian Kahira karena sudah beberapa kali masuk ruangan konseling‚ dia tak ada takut-takutnya.

“Kamu terlalu berani‚ sekarang kamu pergi dan bersihkan kandang kuda hingga bersih!” ucap Husain sambil berdiri.

Kahira tidak terkejut lagi mendengar hukuman seperti itu‚ sudah menjadi makanan sehari-hari nya jika dihukum.

Kahira pun pergi tanpa berucap satu kata lagi‚ Husain yang melihat itu duduk kembali sembari memijat kening nya.

Astagfirullah...

...

Kahira baru saja membersihkan tubuhnya‚ dia keluar dari kamar mandi dan mendapati teman sekamar nya sedang murojaah bersama.

“Huwaaaa capek banget..” ucap Kahira yang baru saja bergabung dan duduk didekat Shakira.

Kahira juga langsung tiduran karena merasa capek setelah membersihkan kandang kuda sendirian.

“Mandi nya lama banget‚ nggak boleh tau!” celetuk Nadira yang sudah menyelesaikan murojaah nya.

“Biar bau nya hilang‚ kalian mau aku tetap bau tai kuda?” sahut Kahira‚ kesal.

Ketiga teman nya tertawa mendengar ucapan Kahira yang melawak.

“Paling bisa bikin ketawa‚” ucap Ayesha sambil menutup Al-Qur'an nya.

“Aku nggak lagi ngelawak padahal!” Kahira berbaring dan menjadikan paha Shakira sebagai bantalan nya.

“Aduhh Ra‚ paha aku lagi sakit malah ditidurin!” ringis Shakira saat Kahira menjadikan paha nya sebagai bantalan.

Kahira pun lekas bangun dan berpindah pada paha Nadira.

“Pelit amat sih punya paha‚ orang pelit kuburan nya sempit!” ucap Kahira‚ lalu memejamkan matanya.

Santri Nakal Itu Ternyata Jodoh GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang