Ingin menyelidiki Tari

3 2 1
                                    

***

“Kahira.. kamu nggak apa-apa?” tanya Ayesha sesaat melihat Kahira membuka matanya.

Astagfirullah... Ay‚ baru juga sadar Kahira-nya!” tegur Shakira‚ Ayesha cengengesan.

“Tau nih‚ bercanda mulu deh.” celetuk Nadira.

Kahira membuka sempurna matanya dan memindai sekeliling nya.

“Ngapain kita dirumah sakit?” tanya Kahira ketika melihat sekeliling nya.

“Tadi pas kamu pingsan dan dibawa ke UKS‚ kamu ngeluh dada kamu sakit dan nggak bisa nafas.” jelas Ayesha‚ Kahira diam.

Kahira mengingat terakhir kali ia menangis di depan WC umum.

“Eh.. kok yang jaga sampe tiga orang? Shakira aja yang jagain aku disini‚ kalian pulang aja!” ucap Kahira.

“Iya ini mau pulang‚ nunggu Kang Sumi jemput.” sahut Nadira.

Ayesha yang mendengar itu pun langsung menyolek pinggang Nadira sambil tersenyum jahil.

“Ciee.. kamu ada hubungan apa sama Kang Sumi?” goda Ayesha‚ Nadira bergidik ngeri.

Astagfirullah... ngapain juga sama Kang Sumi‚ maksudnya nunggu Kang Sumi jemput kita berdua Ayesha.” jelas Nadira.

Shakira dan Kahira pun tertawa kecil melihat pemandangan itu.

Tak lama kemudian‚ suster datang dengan kotak peralatan.

“Kita mau ambil darah dulu ya dek.” ucap suster itu sambil menyiapkan suntik.

Kahira terkejut dan langsung menoleh kearah Shakira sambil menggeleng.

“Sha.. tolongin‚ nggak mau ambil darah. sakit‚ kayak digigit harimau!” rengek Kahira sambil menggoyangkan tangan Shakira.

“Udah diem‚ gapapa kok! cuma ambil darah juga.” sahut Shakira‚ lembut.

“Demi Allah Sha! Kamu bilang 'cuma'?” ucap Kahira sambil melotot kan matanya.

Suster itu pun menyingkap lengan baju Kahira dan mulai mengoleskan kapas di tempat seharusnya dan yang sudah diberi cairan.

Kahira menyembunyikan wajahnya dilengan Shakira dan merapalkan do’a.

Ya Allah‚ Ya Allah..” Kahira terus menyebutkan nama Allah karena merasa takut.

Ketika jarum itu menyentuh kulit lengan nya hingga mengeluarkan darah‚ seketika ruangan IGD itu dipenuhi suara Kahira.

“HUAAAAA MAMAAA SAKITTT!!” pekik Kahira‚ lengan nya terasa sangat sakit.

Ayesha dan Nadira yang melihat itu langsung meringis karena seperti ikut merasakan sakit nya.

“Nad‚ aku ikutan ngilu deh.” bisik Ayesha.

“Iyaa ih.. kayak kita juga yang ambil darah.” sahut Nadira‚ berbisik.

Shakira yang mendengar teriakan Kahira hanya bisa menutup mata‚ telinga nya tidak aman.

Astagfirullah.. Kahira suara nya‚ aurat loh itu!” tegur Shakira.

“Mulut mu aku cabein ya Sha‚ sakit banget ini huhuhu..” keluh Kahira.

“Iyaa iyaa sakit‚ tapi jangan teriak kayak tadi. suara perempuan itu aurat‚ Kahira!” nasihat Shakira.

“Nah sudah selesai.” ucap suster itu lalu melenggang pergi.

“Abis ambil darah aku malah pergi‚ udah kayak nyamuk aja.” oceh Kahira sambil mengusap tempat yang baru saja didatangi jarum suntik.

Santri Nakal Itu Ternyata Jodoh GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang