.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Ci...Cici gak papa kalau gak sayang aku tapi tolong akui aku ci..."ucap Christy kepada Indira"sesak dada aku ci ngedenger kamu udah gak inget sama aku""Chris...aku bener bener gak inget sama kamu"ucap Indira menahan tangis"aku cuma inget Gracia sama Chika"
"Ci...coba di inget inget lagi, kasihan dedek"ucap Chika kepada Indira"dia udah berharap lebih ke kamu ci"
"Udah lah ci gak usah di tutup tutupin lagi"ucap Gracia merasa kasihan dengan keadaan adik bungsunya itu"kasihan Christy ci.. bagaimana pun dia juga adik kamu"
"Gre...aku gak bisa gre aku takut"ucap Indira kepada Gracia"aku takut dia sakit lagi Karna aku"
"Ci...jadi kamu udah bohongin aku"ucap Christy kecewa"kalau memang kamu gak mau menganggap aku ada yaudah tingal ngomong jangan malah kaya gini sakit ci"
"Dek...Cici gak bermaksud buat bohongin kamu, Cici cuma takut gagal lagi dalam mendidik kamu"ucap Indira kepada Christy
"Kenapa ci...kenapa harus takut sih, kita bisa memulai hidup baru"ucap Christy sendu"apa memang kamu gak mau kenal akh lagi, kalau itu yang kamu mau bakal aku turutin yang penting kamu bahagia"ucap Christy mencoba untuk menyela tangisannya
"Enggak gitu dek.."ucap Indira menundukan kepalanya
"Angkat Drajad mu ci, jangan tundukan kepalamu di depan ku"ucap Christy datar"Karna aku bukan raja yang harus kau hormati"
"Dek...maaf, maaf untuk semua luka yang udah Cici beri ke kamu"ucap Indira memeluk Christy
"Wkwk akan ku usahakan tapi tidak sekarang"ucap Christy Engan membalas pelukan dari Indira
"Cici bakal tunggu selama apapun itu"ucap Indira tersenyum kecut
"Bagus, aku suka dengan cara berbicara mu Indira natio.."ucap Christy tersenyum licik
"Saya akan berusaha untuk menjadikan mu adik"ucap Indira berniat untuk melakukan jabat tangan tapi langsung di tepis oleh christy
"Dedek gak boleh gitu sama cicinya"Tegur Gracia"bagaimanapun dia lebih tua dari kamu"
"What do I care?"ucap Christy tersenyum tipis
"Licik main kamu dek"bisik Indira tepat di samping telinga Christy
"Itu salah satu cara biar bisa menang dari Cici"balas Christy"permainan di mulai dari sekarang"ucap Christy langsung menjatuhkan dirinya dari Indira
"Ci ini auranya kok malah jadi serem gini sih"bisik Chika kepada Gracia
"Diam chik, mereka berdua sudah memulai permainan"balas Gracia"kita hanya perlu duduk manis dan melihat siapa penenangnya"
"Permainan apa ci"tanya Chika penasaran
"Lama kelamaan kamu juga akan tau"ucap Gracia kepada Chika
"Maksud nya, mereka bersaing untuk menjatuhkan satu sama lain"tanya Chika lalu mendapati angukan dari Gracia"tapi kenapa"
"Tenang mereka tidak akan melakukan kekerasan sedikit pun"ucap Gracia berhasil membuat Chika kembali bernafas dengan normal"mereka hanya ingin mengetahui siapa dalang/pemain dalam permainan yang bisa di katakan sangat lah licik"
"Tapi kenapa mereka memainkan permainan yang tidak ada gunanya seperti ini"tanya Chika
"Mereka tidak ingin mengatakan maaf"ucap Gracia menatap Chika dengan tatapan tajam"kamu tau kan bahwa permainan ini tidak mudah, jadi kita harus bisa menjaga nyawa saudari saudari kita"
"Why"ucap Chika penuh tanya"mengapa kita harus menjaga mereka"
"Mereka berdua itu nekat"jawab Gracia"jadi kita harus mengawasi/menjaga mereka dengan ketat, dan pastikan saat mereka bertemu, merek tidak membawa senjata tajam"
KAMU SEDANG MEMBACA
APA ITU KAKAK?!
Random"kak tolong aku"ucap gadis kecil "jangan manja jadi orang"ucap gadis yang lebih tua darinya "Chika jaga ucapan kamu Cici gak pernah ngajarin kamu ngomong kaya gitu ke adik kamu"bentak seorang wanita