4

248 43 11
                                    

Suasana begitu hening dan mencengkam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana begitu hening dan mencengkam.

"Apakah kamu benar-benar yakin dengan keputusan mu, Sunghoon?"

"Sunghoon, anak saya itu mencintai kamu bahkan saya dan suami saya bisa memberikan apa yang kamu mau misal uang dan juga semua barang yang kamu butuhkan tapi bisakah tidak meninggalkan Wonyoung."

Sunghoon terdiam. Baru siang tadi Sunghoon berjanji tidak akan meninggalkan Wonyoung tapi malam ini Sunghoon mengungkapkan pernyataan yang semua orang shock mendengarnya.

"Tante, om, terima kasih sudah menerima ku dalam rumah kalian tapi apa yang ku putuskan sekarang itu tidak bisa diganggu gugat, aku izin melepas ikatan yang terjalin antara aku dan Wonyoung."

Disisi lain Wonyoung menangis, dia merasa Sunghoon membohonginya. Wonyoung merasa bahwa Sunghoon hanya mempermainkan nya, kenapa! Apa Wonyoung begitu jahat sehingga Sunghoon tidak ingin melanjutkan ikatan cincin sampai jadi tunangan dan pernikahan.

Sunghoon melepas cincin dan memberikan pada Tn. Jang dimana Wonyoung pun harus melepas cincin itu sebagai tanda hubungan keduanya sudah berakhir. Tidak ada lagi ikatan antara keduanya.

Sunghoon tak ingin berlama-lama, pamit tanpa menoleh ke belakang bahkan saat Wonyoung menangis tak Sunghoon pedulikan.

*****

"Sunghoon!"

Sunghoon yang sedang belajar terkejut karena suara ibunya terdengar mengerikan.

Plak!

"Apa yang kamu lakukan bodoh, kenapa kamu memutuskan ikatan cincin itu." Marah Songhun.

"Bu, aku cuma ingin mengambil keputusan dari diri aku sendiri. Aku nggak mau melukai hati orang lain Bu."

Plak!

"Seharusnya kamu tahu perjuangan ibu untuk bekerja di rumah itu, memperkenalkan kamu dengan anak semata wayang mereka. Dasar anak sialan, kamu tuh buat ibu marah!"

"Bu, lepasin."

Sohyun menarik Sunghoon hingga dia di dorong ke kamar mandi.

Byur!

  Sohyun menyiram air dingin ke tubuh Sunghoon tanpa rasa kasihan, sia-sia dia rela jadi pembantu selama ini jika akhirnya anaknya sendiri merusak rencana Sohyun.

"Bodoh, karena kau ibu jadi tak bisa leluasa di rumah itu."

"Bu, cukup! Aku tau Bu, aku tahu apa yang ibu lakukan di belakang Tante Yoora dan Wonyoung, ibu berselingkuh dengan suami Tante Yoora dan ayah yang sangat disayang Wonyoung, aku tahu ibu menumbalkan aku untuk bisa berduaan dengan Tn. Jang agar Wonyoung tidak selalu mencari ayahnya kan."

Sohyun berhenti menyiram Sunghoon, gayung di tangan nya pun terlepas.

"Aku lihat Bu, aku lihat semuanya dimana ibu terlihat menjijikan di bawah kukunya pria brengsek itu. Aku melihatnya Bu, melihat bagaimana kalian saling mengucapkan kata menjijikan itu, melihat keringat satu sama lain bahkan kalian tidak memakai busana di tempat yang tidak layak menjijikan, aku melihatnya Bu. Bukan hanya ibu dan pria itu tapi juga banyak sekali orang lain dan ibu tahu aku melihat ibu melayani 4 orang sekaligus, apa yang harus ku lakukan sebagai anak Bu. Apa!" Sunghoon tidak ingin mengatakan ini, cukup dia saja yang mendam tapi hatinya capek. Ibunya yang Sunghoon fikir adalah wanita baik tidak lebih dari sosok wanita menjijikan yang munafik, wanita yang senang melakukan seks nyatanya Sunghoon melihat dengan matanya sendiri.

FlashBack On

Sepulang sekolah setelah berhasil menghindari penguntit itu, Sunghoon berjalan menuju tempat salah satu dimana dia menemukan alamat itu di kertas yang terselip di baju ibunya yang tak sengaja jatuh.

Tempat yang sama.

Sunghoon pernah mengunjungi tempat itu tapi diluar banyak sekali penjaganya sedangkan sekarang tidak ada satupun penjaga diluar.

Memiliki kesempatan, Sunghoon sungguh shock saat berada di dalam. Suara desahan dari orang-orang terdengar menjijikan di telinga Sunghoon, demi menemukan ibunya dia rela menahan rasa jijik itu bahkan saat melihat pertunjukan itu langsung padahal umur nya tidak cukup untuk melihat adegan dewasa itu.

Disana Sunghoon benar-benar merasa hancur. Sunghoon dengan matanya sendiri melihat ibunya sedang melakukan seks bukan hanya satu orang melainkan 4 sekaligus yang paling parah salah satunya adalah Tn. Jang yang membuat Sunghoon menutup mulutnya.

Sunghoon melihat desahan ibunya yang malah nyaman dan 4 pria itu terus melakukan tanpa henti.

Sunghoon tak sanggup melihatnya, dia jijik bahkan ingin muntah.

Sunghoon benar-benar tidak menyangka, itu ibunya melakukan hal tidak pantas bersama 4 orang sekaligus

FlashBack Off

"Apa yang ibu lakukan juga demi kamu, ibu capek jadi miskin terus dan dihina semua orang."

"Tutup mulut mu, ibu sendiri yang akan menghukum mu jika orang lain atau istri dari Tn. Jang tahu, ibu akan melakukan lebih dari ini."

Brak!!!

Sunggoon tidak mengerti sebenarnya, sejak dia bangun dan tak mengingat apapun saat itu seorang ibu menemuinya dan mengatakan bahwa Sunghoon anaknya, Sunghoon mengalami kecelakaan dan amnesia tapi Sunghoon yakin ada perasaan tak nyaman saat memanggil wanita itu dengan ibu tapi saat itu Sunghoon memilih percaya saja. Wanita itu merawatnya dengan tulus sehingga Sunghoon percaya bahwa wanita itu benar-benar ibunya tapi sekarang.. apakah Sunghoon harus meragukan ucapan wanita itu.

"Arghh!!!"

Pyar!

*****

"Tidak!!"

"Mama, ada apa?" Suaminya terbangun karena suara teriakan istrinya.

"Mama juga tidak tahu perasaan apa ini pah, mama merasa sakit sekali."

"Tidur lagi yah ma, mungkin mama kecapean"

"Pah, besok kita kembali ke jakarta yah."

"Mama yakin?!"

"Yakin pah, mama merasa dengan kita di jakarta mama tetap bisa dekat dengan honnie apalagi ada Heeseung dan yang lain bisa buat mama melepas rindu"

"Ya sudah besok kita kembali ke rumah lama kita sekarang tidur lagi yah ma."

"Mama tidak tahu perasaan apa ini, perasaan sangat tidak nyaman."

Disisi lain, Sunghoon terduduk lemas setelah memukul kaca kamar mandi, membiarkan darah mengalir dari tangan nya dan kaca berserakan..

Hal yang tak bisa Sunghoon terima kenapa ibunya melakukan hal keji yang dilarang tuhan nya dan lebih parahnya lagi dia melakukan itu sama Tn. Jang, mertua Sunghoon.

Sunghoon tidak salah, keputusan nya benar. Sunghoon harus melakukan itu agar Wonyoung bisa menyakitkan dengan mudah karena keduanya tidak memiliki ikatan.

Sunghoon keluar dari kamar mandi dan melihat ibunya menyeret koper keluar.

"Ibu sudah tidak perduli dengan mu." Sohyun keluar.

Sunghoon benar-benar menangis sekarang, ibunya menunjukkan jati dirinya...

  Apakah cerita ini akan berakhir 10 Episode 🤭

ARA🤍

Posesif Boyfriend || Sunghoon With Lee BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang