Seduce My Ex-Childhood Friend| 25

135 27 11
                                    

•°•🐺🦁•°•

♧ Kamar Jae, Pavilliun

Boom
Boom
Boom

"KEBAKARAN, KEBAKARAN, KEBAKARAN"

Jae yang sedang terlelap, ditemani rina didekatnya, seketika terbangun karena mendengar suara dentuman keras dan teriakan dari para pelayan diluar pavilliun. Rina yang juga mendengar itu, bergegas memeriksa keadaan

Dengan panik, rina menghampiri jae, "nyonya, kita harus keluar sekarang, sisi barat pavilliun terbakar dan apinya sudah mulai merambat ke arah sini" ucapnya menggapai lengan jae untuk membantunya

Mendengar itu, jae pun menurut tanpa bertanya dan bergegas untuk keluar dari pavilliun. Untung saja, keduanya bisa keluar lebih cepat sebelum akhirnya api mulai merambat dengan cepat

Semua pelayan dan para kesatria disana sibuk bergotong royong untuk memadamkan api, akan tetapi api itu malah semakin membesar setiap kali disiram air oleh mereka

Jae yang sadar jika api itu bukanlah api biasa, meminta para pelayan dan kesatria untuk menjauh dari sana, meski sedikit ada perdebatan antara jae dan will mengingat bagaimana kondisi jae, pada akhirnya will menurut begitu saja

Setelahnya, jae mulai merapalkan mantra untuk memadamkan api yang sudah semakin membesar dan benar saja jika api yang membakar pavilliun adalah api sihir yang hanya bisa dipadamkan oleh sihir

Meski kobaran api mulai menyusut, jae tidak bisa memadamkannya dengan maksimal mengingat kondisi jae yang sedang kurang baik ditambah lagi ia juga menggunakan penekan mana yang tidak bisa ia lepaskan sembarangan mengingat situasi sekitarnya, membuatnya tidak bisa menggunakan sihir dengan normal

"Rina, hubungi kediaman marquess dan minta mereka mengirimkan seorang penyihir kesini sekarang" pinta jae yang diangguki rina mengerti

Syung

Ctak

Deg!

Belum sempat rina melangkah, tiba tiba jae terjatuh hilang kesadaran terbaring sesaat setelah sebuah cahaya putih menghantam tubuh jae

"NYONYA!!" Ucap rina terkejut menggapai tubuh jae

Will yang juga melihat itu berniat untuk menghampiri jae, tapi langkahnya harus terhenti saat seseorang dari belakang menghunuskan pedang ke lehernya, "diam atau duchess akan mati" ucapnya mengancam membuat will yang tadinya akan melawan terdiam

Sadar dengan hal itu, para kesatria langsung mengeluarkan pedang mereka untuk berjaga melindungi jae. Sayangnya, anggota kelompok itu sudah lebih cepat menggapai jae dan berniat membawanya pergi dari sana

Karena hal itu, terjadilah pertarungan yang cukup sengit antara kedua kubu. Sayangnya jae berhasil dibawa oleh salah seorang dari kelompok itu dengan kuda

Meski sudah seperti itu, para kesatria tetap berusaha mengejar mereka dan terus mengejar sampai akhirnya mereka tertinggal jauh dibelakang setelah menerima serangan sihir
.
.
♧ Gubug Kecil

"Ukhuk ukhuk ukhuk" jae terbatuk batuk hingga mengeluarkan darah dari mulutmya sesaat setelah ia tersadar ditempat dengan penangkal sihir

Nafasnya tercekat, dadanya benar benar terasa sangat nyeri seperti tertusuk tusuk. Dengan mata yang tertutup kain, tangan dan kaki yang saling terikat di belakang tubuhnya membuatnya hanya bisa meringkuk tergeletak di lantai, jae tau jika dirinya berada jauh dari kediaman duke

Meski begitu, jae tetap merasa bersyukur karena penekan mananya masih terpasang di jarinya. Menyadari situasi, jae hanya berusaha menenangkan dirinya agar bisa merasa lebih baik sampai ia mendengar suara pintu terbuka dan suara langkah kaki seorang wanita mendekat ke arahnya

Seduce My Ex-Childhood Friend || JeongjaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang