PT .5

737 58 3
                                    

Setelah menyelesaikan kan makan mereka , gio dan alam bergegas untuk berngkat sekolah ya karna gio harus mengantarkan alam terlebih dahulu ke tempat alam baku hantam kemarin , tenang aja guys motor alam engga bakal ilang karna udh di amankan gio tadi malam ke semak semak jdii beres , di dalam mobil yang alam dan gio tempati suasana terasa sangat canggung karna tidak ada yang memulai pembicaraan , gio yang sudh jengah dengan suasana ini pun memutuskan memulai pembicaraan

" Lu mau di ikutin berangkatnya sampai sekolah kaga " tanya gio

" ngga " alam seadanya

" Itss lu bisa ngga ngomong yang panjang dikit , bisu lu atau kuota omongan lu terbatas " omel gio karna sudh jengah dengan alam , ayolah dari mereka bangun dari tidurnya gio hanya mendengar sepatah kata keluar dari mulut alamm

" Kayanya di novel engga segininya deh nih kulkas bisunya " batin gio

Gio terkejut dengan adanya jari telunjuk di tengah tengah alis nya yang membuat dia menghentikan mobilnya secara mendadakan " nga - ngapain luu " gugup gio sambil menjauhkan kepalanya dari tangan alam dan alam hanya mengangkat kedua pundaknya seakan mengatakan  tidak ada apa apa

Setelah mereka sudh menemukan motor alam dan gio yang sudh akan masuk ke dalam mobil gema lagi tiba tiba tangan alam  menghentikan pergerakan tanagj gio yang akan membuka pintu kenop mobilnya " thanks , gw suka lu manggil gw nara lucu " sambil mengusak rambut gio dan berlalu pergi dari hadapan gio meninggalkan gio yang cengoh dan pipi yang sudh memerah , setelah beberapa detik kepergian alam gio tersadar dan langsung menepuk pipinya sendiri  " apaan sih , ini ngapa pipinya merah gini coba  pasti panas iya panas " sambil masuk ke dalam mobil nya dan menenang kan debaran jantungnya. , " apaan sih jantung baperan , gw harus priksa dokter nih nanti " lalu gio pergi dengan kecepatan lumayan cepat saat dia melihat jam di tangannya yang beberapa menit lagi gerbang sekolh nya di tutup

                    **************
" eh pak bos udh dateng , tumben bngt masuknya ngga mepet " sapa vino kepada alam yang masuk ke kelas dengan santainya

" Eh lu nyium bau teh hijau gitu engga sih " tanya Kelvin sambil mengendus endus mencari arah bau itu di ikuti vino  " boss lu ganti sabun yaa , wangi bat " tanya Kelvin dan hanya di acuhkan oleh alam , tiba tiba dari arah pintu gisel datang dengan senyum cerahnya " haii alam , udh makan blom  " sapa gisel , " ihh alam wangi bangt gisel mau coba " parfumnya dong lanjut gisel sambil memegang tangan alam dan langsung di sentak sang empu " pergi " usir alam , " ihh kok alam gitu sih sama gisel nanti Gis " , " apa lu mau apa , mau ngaduin ke nyokap bokap , mau bilng gw ngga nurutin lu hah gitu kan yang mau lu lakuin " potong alam lalu berlalu pergi menuju rooftop

" Lu mah menghancurkan suasana bngt " ucap Kelvin yang ikut pergi di ikuti vino dan gema saat gema mau melewati Gisel gema menghentikan langkah nya "engga semua hal bisa lu paksa dan lu dapetin " lalu melanjutkan langkahnya , meninggalkan Gisel yang termenung

Sedangkan di sekolh lain , setelah sampai di sekolh gio langsung mengacir ke kamar mandi sekolh nya untuk membuang hajatnya " akhh leganya gini kan aman lohh " gio berjalan dengan bersenandung ria hia sampai ke depan kelasnya " hello everybody gio yang ganteng ini datang " yang membuat seisi kelas terkejut , klo kalian tanya kenapa engga ada yng tanya perubahan sikap gio itu karna gio smaa gior itu sama aja tingkah nyaa yang membedakan tuh si gior tuh tengil yang tertutupi karna krisis ekonomi  👍

" Oy gio jangan teriak teriak masih pagi mau nyaingin suara ayam lu " ucap Rizal

" Ye suka suka gw lahh mulut mulut gw " gio dengan nada menyolot

" Lagian engga ada yang protes tuh , kalian semua engga keberatan kan tadi gio teriak " gio dengan suara yang di imutkan kepada semua teman kelasnya

" Ngga dong gio "

" Iyaa kita mah trima terima aja klo gio yang teriak "

" Suara selucu itu masa kita marah sihh "

Ucap para teman teman gio , dan gio langsung menampilkan muka songong nya kepada Rizal dan hanya di sambut decihan dari Rizal , lalu gio berjalan menuju kursinya

" Bang gem ini kunci mobilnya , bang gem bawa motor gio kan " tanya gio

" Iyaaa nih " gema sambil mengembalikan kunci gio lagi

" Bang sekarang tanggal berapa " tanya gio kepada gema 

" tanggal 13 kenpa gi "

" Astoge seharusnya dia udh mulai ada rasa kan smaaa si ituu haduhh , tapi kan semalem dia sama gw berarti engga jd ketemu , aelahhh eh tapi sekarang si itu bakal jdii mubar di sekolah diaa  , bjir lhh " perkataan gio barusan menimbulkan pertanyaan di benak teman temannya

" Gi siapa dia , trus itu apa " tanya girald

" Itu dia itu dia ap sih gi , masih ngelindur kah "

" Huhuhu si Nara jdi goblok sebentar lgi " ucap gio

" Nara Nara siapa " tanya Gerald lagi

" gi , gi woy , dekk " teriakan Gerald membuat gio terkejut " asgata kenpa bang " tanya gio , ya elo dari tadi ngomong sendiri ,  dia siapa , itu siapa , trus Nara siapa orang jahat kahh " tanya Gerald bertubi tubi

" Bjir keceplosan, " ,  " anu itu bang , anu kucing  kucing tetangga gio mau ketemu smaa pacarnya gitu namanya Nara gitu " ngeles gio

" Oalahh tak kira siapa , gw kan ngerasa ngga asing dengan kata nara kaya pernah denger gitu " ucap girald

" Iya bang iya hehe " setelah mengatakan itu , ibu Ningrum selaku guru mapel bahasa inggris datang masuk ke dalam kelas pertanda pembelajaran segera di mulai

               ********************
Alam beserta inti Defender , saat vino melihat jam di tangannya dan jam sudh menunjukan istirahat pertama alam dan lainnya pun berjalan menuju kantin, saat akan duduk di meja bisa mereka tempati ada seorang gadis yang duduk sendiri sambil memakan jajanannya

" Woy siapa yang ngebolehin lu duduk di sini " tanya vino dengan pandangan tidak suka

" Mila sendiri kan ini meja umum , memangnya tidak bolh " dengan suara di sedih kan

" Ini tempt kita lu pindah " ucap Kelvin

" Ngga mau Mila mau disini mending kakak kakak sekalian duduk smaa Mila aja "

" Males bngt orng ngga kenal " ucap vino

" Ya udh kenalin aku Mila " sambil menjulurkan tangannya ke arah alam , tapi tidak ada sambutan sama sekali dari alam

" Kok kakak ngga mau nyambut tangannya Mila sihh sambut dong " dengan lancang menarik tangan alam dari saku dan langsung di hempaskan kasar oleh alam

" Kotor ,  freak " ucap alam lalu pergi meninggalkan meja itu , kejadian barusan membuat banyak cibiran kata kata bermunculan

" Caper sih "

" Anak baru sok caper "

" Lancang tuh tangan , berani bangt megang babang alam gw "

" Dih PD kali omongan mu mba "

" Tapi dia keliatan polos ngga sih "

" Alah paling polos bohongan , ppb gitu "

Dan masih banyak lgii .



Giorgio Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang