PT 9

188 28 1
                                    

Saat gio telah sampai di mansion nya , dia langsung di sambut oleh orang tuanya yang sudah memakai pakaian rapi dan tersenyum ke arahnya

" Ayo sayang , cepat ganti baju kmu sekarang ya oh iyaa barang barang kmu udh ada di mobil okh " ucap sang mommy

" Lohh kok buru buru bngt sihh katanya masih ada yang harus di urus "

" Iya sayang tapi kan itu tadii sekarang semua urusan Daddy smaa mommy udh selesai semua , kita juga bakal landing habis mahgrib" ucap sang Daddy

" Kalian buru buru bangt ninggalin gio , udh engga sayang smaa gio " gio dengan raut wajah yang sedih

" Hey sayang liat mo

Mommy , mommy itu sayang bangt smaa kmu , kmu itu putra satu satunya di sini permata kita , mommy janji setelah semua urusan Daddy selesai kita bakal cepet balik ke sini okhh ayoo dong putra imut mommy " sambil memeluk sang putra

" Apaan sih mom aku tuh tampan bukan imut " gio ngambek tapi tetap membalas pelukan dari sang

" Iya iyaa putra Daddy paling tampan , kita janji bakal cepet nyelesaiin urusan di sana okh , udh sana cepet ganti bajunya " perintah sang Daddy

" Chek iya iya " dengan langkah yang lemas gio maniki tangga menuju kamarnya , sebenarnya di mansion nya mempunyai lift tapi dia malas menggunakan nya gio bilang agar hidup lebih sehat

Setelah gio sudh selesai bersih bersih dan mengecek semua barang barang yang berada di mobil mereka langsung menuju kediaman tempat teman Daddy Adit berada , gio terkagum dengan interior mansion di depan matanya ini ,begitu elegan dan terkesan sangat mewah yaa hampir smaa dengan mansion nya , tapi mansion ini lebih besar

" Silakan tuan nyonya Ardana , tuan dan nyonya sudh menunggu di dalam " ucap salah satu pelayan di snaa , mereka pun pergi meninggalkan pelayan itu dan mengikuti salah satu bodyguard yang menuntun mereka ke ruang tamu di mansion itu

" Oh astaga Adit Ardana silahkan masuk silahkan, lama sekali tidak bertemu" ucap formal tuan rumh

" Yaa kita baru saja bertemu beberapa hari lalu zodix "

" Hey berhenti memanggilku dengan nama margaku " peringat tuan Bima zodix yaa selaku tuan rumh + sahabat dekat Adit Ardana

" Lihatlahh mansion mu sekarang , sudh jauh lebih besar dari mansion kuu , aku sangat kagum padamu kawan " Daddy Adit sambil menepuk pundak bima

" Yaa itu semua atas bantuan mu dan Keluarga firnanda " ujar tuan Bima , fyi firnanda itu marga keluarga Gisel ya manteman

" Bentr kok gw kaya pernah nama nih marga ya " batin gio sambil berfikir dengan keras "HAH KELUARGA ZODIX " teriak gio setelah mengingat siapa itu keluarga zodix , dan salah satu putra zodix mendengar teriakan sang putra mommy ana langsung membekap mulut gio

" Hehe maaf ya tina biasa memang nih anak mulutnya engga bisa di rem " senyum mommy ana sedikit malu

" Ngga papa kok , putramu sangat menggemaskan ana " Tina sambil mengusap rambut gio

" Hehe maaf Tante tdi gio reflek kaget " cengiran gio yang membuat Tina menggigit bagian pipi dalam nya sedikit menahan gemas

" Masa Tante sih bunda dong sayang , dan ini ayah okh "

" Ee iya Tan eh bunda "

" Bim dimna anakmu " tanya Daddy

" Dia ..... Entahlah , aku sudah lelah menghadapinya setelah kejadian di masa lalu dan keluarga kita yang dulunya di ambang kebangkrutan membuat dia menjadi kepribadian yang sangat jauh berbeda " ucap tuan Bima sambil menghela nafas

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Giorgio Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang