PERGIMU TAK DIIRINGI RASA IKHLAS KU

Menanti Bintang

Malam itu bulan hanya menampakkan sebagian dari dirinya
di selimuti awan hitam dan hembusan angin yang menusuk hingga tulang.

Tapi beda halnya dengan bintang,
ia masih menyebar dan berkilauan di langit malam.

Sedangkan aku?
aku masih duduk dengan pandangan mengarah ke langit
sembari menghitung ada berapa banyak bintang malam ini
sialnya tak terhitung
terlalu banyak, aku kewalahan.

Aku sangat menyukai bintang
walau ku tau, bintang tak setiap malam hadir menyapa ku
tapi setiap malam, aku setia duduk di bawah jendela kamarku, menatap langit sembari menunggu kehadiran bintang.

Ada kalanya awan gelap menutupi bintang kesayangan ku
ada kalanya langit malam benar-benar gelap tanpa ada satu bintang pun yang hadir.

Hal itu takan membuat ku ragu untuk menunggu
setiap malam, aku akan tetap menunggu kehadiran bintang.

Dan sekali ku katakan aku sangat menyukai bintang, maka
aku tak akan berpaling kepada bulan
walaupun aku tau bintang tak janji untuk hadir setiap malam.

Jika aku meminta bintang untuk hadir di saat malam ku benar-benar gelap
dia tak ada.
tapi mengapa di saat malam ku telah penuh dengan cahaya bulan
bintang datang memenuhi langit malam.

mengapa?