Six: One against twenty

13 3 0
                                    

                        Heppy Reading

Di sebuah kamar yang  tampak mewah dan elegan, Enzi terdiam di depan pintu kamar sambil melihat sekeliling dengan kagum

" Woah, ternyata dia sangat kaya " ucap nya kagum

Enzi merambahkan tubuhnya di atas kasur setelah itu ia memejamkan mata sejenak, ia teringat akan aksi yang ia lakukan beberapa jam lalu yang hampir saja menghilangkan nyawa-nyawa remaja laki-laki di depan halte bus

*Flashback on

Di tengah malam yang gelap, sekelompok orang-orang terkapar tak berdaya di tengah jalan dengan darah yang tak berhenti keluar dari tubuh mereka

Enzi berjalan mendekati satu pria yang berambut gondrong yang terlihat sedikit lebih tua di banding teman-teman nya yang lain dengan wajah datar

" ARHHGG " jerit pria itu kuat saat rambut nya di tarik kasar oleh enzi

" Apa kau ketua nya? " Tanya Enzi pelan

" B-bukan g-gw bukan ketua " ucap nya gugup, kulit pria itu yang semula berwarna coklat kini sudah berbuah menjadi merah karna begitu banyak nya darah yang mengalir dari setiap sudut tubuh nya

" Lalu? "

" Ke-ketua nya d-dia " ucap pria itu gugup sambil menunjuk ke arah  tong sampah

Enzi menoleh dan melepaskan pria itu, ia berjalan kearah tong sampah dengan menyeringai

BRAKK...

Enzi menendang kuat tong sampah tersebut dengan kuat, hingga terguling ke jalan tak lama setelah itu seseorang keluar dari tong sampah tersebut sambil mual-mual

" Uwekk, bau banget Cok " Ucap nya yang belum menyadari bahwa banyak yang melihat diri nya

" Hai kau " panggil Enzi Datar

" E-eh " pria itu mengedarkan pandangannya keseluruh jalan, ia Membulat kan mata nya melihat semua anggota nya sudah terkapar di jalan

Pria itu keluar dari dalam tong sampah dengan susah payah, Enzi berjalan mendekati pria itu dengan membawa balok kayu di tangan nya

BUGHH..

" ARHHGG" jerit pria itu memegang kepala nya

" SIAPA LO SIALAN " Teriak pria itu murka, ia berdiri dan bersiap untuk memukul Enzi

BUGHH

BUGHH

BGUHH...

" Ahg, t-tulang ku " Keluh pria itu pelan

Enzi memukulinya dengan brutal tanpa memberi kan nya celah untuk melawan

Enzi berjalan mendekati cowok yang para preman itu pukul dan membantu nya berdiri " kau tak apa-apa? " Tanya Enzi pelan sambil membersihkan darah di lengan cwok itu

" Aku gkppa kak " jawab cwok itu

" Kamu Masi SMP? Kenapa berkeliaran di jalanan sendirian? "

Gangster Reincarnation Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang