Ini versi oneshoot dari songfic K.will. Fallin in love
~~
Didalam berita di televisi, diberitakan tentang kasus pembunuhan sepasang suami istri. Keduanya dibunuh dengan cara sadis, sampai tak bisa dikenali. Minho, putra dari pasangan suami istri itu meringkuk di bawah sofa dan menatap tajam kearah televisi itu. Matanya memancarkan amarah dan dendam yang membara. Pria berumur 17 tahun itu berjanji, suatu hari dia akan membalas dendam atas kematian kedua orang tuanya.Pelaku pembunuhan ditangkap, namun Minho tahu bukan pria itu pelakunya. Dia hanya kambing hitam, karena si pelaku merupakan putra ketua mafia ternama bernama Dark Lord. Minho mengepalkan kedua tangannya erat, dia berjanji akan membalas orang itu. Minho mulai belajar berbagai macam bela diri, dan juga beberapa senjata. Salah satunya pisau dan belati, dia harus bisa menguasai banyak jenis bela diri agar bisa membalaskan dendamnya. Tak peduli sesulit apapun, dia akan tetap berusaha.
~~
Kini usia Minho menginjak 25 tahun, kini dia sudah menjadi anak buah kepercayaan sipembunuh yang sudah menjadi ketua. Meskipun setiap waktu yang dia lalui bersama sang ketua terasa berat. Karena setiap detiknya dia membayangkan seperti apa dia akan membalasnya. Tapi Minho tak boleh gegabah, jika tidak dia akan kehilangan kesempatan untuk membalaskan dendamnya. Dan waktu yang dia habiskan selama ini akan sa-sia.Minho akhirnya menjadi kaki tangan Lee Joon, si ketua. Dan tak lama lagi dia akan membalaskan dendamnya.
Dan hari yang ditunggu tiba, geng mafia lain menyerang. Kejadian itu menjadi kesempatan untuk Minho, dengan segera dia membawa sang ketua ke tempat yang sepi dengan alasan melindunginya. Mereka tiba di tengah hutan, saat sang ketua masih terengah kelelahan usai berlari dari kejaran musuh. Dengan segera Minho melayangkan pukulan."Apa yang kau lakukan?"
"Apa kau ingat kejadian beberapa tahun yang lalu, tentang kematian pasangan suami istri di sebuah gudang bawah tanah?"
"Apa hubunganmu dengan kejadian itu."
"Mereka kedua orang tuaku." Sekali lagi Minho melayangkan pukulannya.
Lee Joon tertawa terbahak, dan menatap Minho. Dia menyeringai dan menghapus jejak darah di sudut bibirnya."Ah, jadi kau anak mereka. Aku ingat kata terakhir yang mereka katakan. Putraku, maafkan kami yang tak bisa menjagamu. Dan kau tahu jeritan kesakitan mereka saat sekarat terdengar sangat merdu. Salah mereka bermain-main denganku. Ayahmu hanya seorang jaksa rendahan, dan ibumu hanyalah pengacara kecil. Beraninya mereka menantangku."
Amarah Minho tak bisa terbendung, dengan segera dia kembali menerjang ketuanya. Mereka terlibat perkelahian yang sengit. Saling memukul, menendang, dan terakhir mereka memakai senjata. Beberapa kali Minho terkena sayatan pisau, tapi dia tetap berusaha melawan. Dan saat ketua lengah, Minho menghujamkan pisau miliknya tepat di dada ketua. Membuat pria itu seketika lemah, dan meregang nyawanya. Minho terduduk sambil menatap tubuh sang ketua yang berlumuran darah. Akhirnya balas dendamnya selama ini berhasil, dia berharap kedua orang tuanya bisa tenang di alam sana. Minho berjalan pergi dan tiba di pinggir hutan dan tak sadarkan diri.
~~
Minho menjalani beberapa tahun hidupnya dengan membalas dendam pada geng mafia yang telah membunuh kedua orangtuanya. Dan setelah dendamnya selesai dia merasa hampa. Tak ada lagi tujuan dalam hidupnya, dan kini semua terasa kosong. Haruskah dia mengakhiri hidupnya dan pergi menyusul kedua orangtuanya yang telah tiada. Minho berjalan menyusiro sungai Han dengan perlahan. Haruskah dia melompat kedalam sungai dan mengakhiri hidupnya. Tapi dia tak bisa melakukannya, dan hanya bisa terduduk. Malam itu hujan turun dengan sangat deras , membuat tubuh Minho basah oleh air hujan. Minho membiarkan tubuhnya terguyur hujan, dan seseorang bermata indah memayungi tubuhnya yang basah kuyup sambil menanyakan keadaannya. Dan saat itu Minho merasakan perasaan hangat yang belum pernah dia rasakan.
Minho kembali bertemu dengan Jisung, pria manis itu begitu ramah membuat Minho semakin menyukainya. Mereka berdua menjadi dekat, dan semakin akrab. Namun selalu ada yang mengganjal di hati Minho, bagaimana jika Jisung mengetahui tentang masa lalunya yang kelam. Tangannya pernah berlumuran darah, dan itu bukan hal yang bisa diterima semua orang. Bagaimana jika suatu hati nanti Jisung menjauhinya setelah tahu semuanya, apa yang akan terjadi pada dirinya nanti. Membayangkan hidup tanpa Jisung, membuat hatinya sesak. Minho pikir dalam hidupnya sudah tak ada lagi kebahagiaan. Setelah kepergian orang tuanya hidupnya terasa sepi dan menyakitkan. Tapi dengan kedatangan Jisung yang seperti sinar matahari membuatnya kembali merasakan kebahagiaan dalam hidupnya.
Tapi jika Jisung enggan bersama dengannya, Minho bisa merelakannya pergi.Hari ini Jisung dan Minho merayakan ulang tahun Jisung dengan sederhana. Makan sup rumput laut dan memakan kue coklat dirumahnya. Jisung berterima kasih karena Minho sudah ada di hidupnya. Dia merasa bersyukur bisa bertemu dengan Minho. Minho justru lebih bersyukur dengan kehadiran Jisung dihidupnya, dia bisa kembali merasakan kebahagiaan berkat Jisung.
~~
Hari ini hari peringatan kematian orang tua Minho, dia mengajak Jisung mengunjungi makam mereka. Jisung menggenggam tangan Minho saat melihat pria tampan itu menahan airmatanya. Jisung mengenalkan dirinya, dan meminta orang tua Minho agar tak perlu mengkhawatirkan putra mereka. Karena dia akan menjaga Minho. Dan tak akan membiarkan Minho kesepian.Minho memutuskan akan memberitahukan masa lalunya pada Jisung, dia tak mungkin menyembunyikan fakta itu terus menerus. Minho menceritakan semua yang pernah terjadi padanya. Dari mulai kasus kematian kedua orang tuanya juga tentang pembalasan dendamnya sampai akhirnya dia membunuh ketua gengnya. Tak ada satupun yang dia lewatkan.
Minho berpikir Jisung tak mungkin mau bersama dengan seseorang seperti dirinya. Dan dia sudah bersiap jika Jisung mau pergi meninggalkannya. Tapi tanpa disangka Jisung menerima dirinya apa adanya, dan tak ada niatan untuk meninggalkannya."Semua orang punya masa lalu, dan aku tak masalah dengan semua itu. Yang terpenting adalah masa kini, apa hyung ingin aku tetap bersamamu, atau ingin aku pergi meninggalkanmu."
"Jika boleh jujur, aku ingin kau tetap disisiku. Aku tak ingin kau pergi Jisung."
"Kalau begitu aku tak akan pergi meninggalkanmu, dan akan selalu ada disisimu sampai kapanpun. Jadi tak usah khawatir, aku menerima semua masa lalumu. Jadi ayo tinggalkan masa lalu yang menyakitkan dan awali masa depan yang bahagia denganku."
Minho memeluk Jisung dengan erat, dia merasa sangat lega sekarang . Kini bagi Minho tak ada yang lebih berharga dalam hidupnya, kini dia akan melakukan apapun untuk Jisung yang sudah menjadi cahaya dalam kegelapannya.
Tamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Oneshoot MinSung part 2
AcakIni lanjutan story dari kumpulan oneshoot minsung sebelumnya