Bab 3

1 1 0
                                    

beberapa jam kemudian
langit sampai di apartemennya sendiri, dan langsung masuk kedalam apartemennya dan berjalan menuju kamar tidurnya.

disana ia langsung membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur
lalu merogoh handphone di saku celana seragamnya, ia mencari aplikasi WhatsApp dan mencari salah nama kontak untuk memberi tahunya jika langit sudah sampai.

disana ia langsung membaringkan tubuhnya di atas tempat tidurlalu merogoh handphone di saku celana seragamnya, ia mencari aplikasi WhatsApp dan mencari salah nama kontak untuk memberi tahunya jika langit sudah sampai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"sepertinya bulan udah tidur" pikirnya, lalu meletakkan benda pipih itu dinakas sebrang tempat tidurnya

langit berdiri dari tempat tidurnya lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, beberapa menit berlalu langit keluar dari kamar mandi dan kembali merebahkan tubuhnya di tempat tidur.

sebelum ia tidur, ia merasa mempunyai perasaan yang tidak enak mengenai bulan.. ia takut jika bulan kenapa-kenapa

"bulan… semoga kamu baik baik aja" gumamnya lirih, setelah itu ia memutuskan tidur untuk menghilangkan hal hal buruk pada bulan.

cahaya matahari pagi yang masuk kedalam kamar tidur langit dari jendelanya, membuat langit perlahan terbangun dari tidurnya
langit duduk di tepi tempat tidur sambil memandang keluar jendela kamar tidurnya

cahaya matahari pagi yang masuk kedalam kamar tidur langit dari jendelanya, membuat langit perlahan terbangun dari tidurnyalangit duduk di tepi tempat tidur sambil memandang keluar jendela kamar tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pagi ini langit tidak akan masuk sekolah karena ia baru ingat beberapa hari sebelumnya langit sudah diperintahkan oleh ayahnya untuk ikut meeting hari ini, dan langit hanya mengiyakan saja.

memang, ayahnya sudah melatih langit saat dirinya kelas 11, untuk membantu ayahnya mengelola perusahaan milik ayahnya.

padahal hari ini ia ingin sekali menjemput kekasihnya untuk berangkat bersama ke sekolah meskipun bulan menolaknya.

langit meraih ponselnya di nakas untuk mengecek apa bulan sudah membalas pesannya, setelah ia mengecek namun bulan tidak membalasnya maupun untuk melihat pesan dari langit bahkan pesan yang ia kirim semalam tetap centang 1 hal itu membuat langit khawatir.

"bulan kemana? tumben ga bales chat gue?apa mungkin bulan ga sempet buka ponselnya?" kata langit pada sendirinya sambil menatap kearah ponselnya.

langit memutuskan untuk memberi pesan kembali kepada bulan, siapa tahu bulan akan melihat pesan darinya dan membalas pesannya

Bulan Dan LukanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang