**SPOILER - NEXT CHAPTER **

32 15 4
                                    


Malaikat tidak pernah salah, iblis tidak pernah  benar. 

Namun Manusia bisa salah dan benar

Kim Do Hoon masih menyentuh tangan Kim Sejeong sebelah kiri, sementara Park Se Wan menyentuh tangan Kim Sejeong sebelah kanan. Bayangan mengerikan yang dilihatnya bercampur menjadi satu, hal itu makin membuatnya semakin ketakutan. Kim Sejeong melepaskan kedua tangannya dari genggaman Kim Do Hoon dan Park Se Wan, lalu berlari ke luar UKS.

 Kim Sejeong melepaskan kedua tangannya dari genggaman Kim Do Hoon dan Park Se Wan, lalu berlari ke luar UKS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat dia berjalan keluar ruangan UKS, disanalah dia bertabrakan dengan Kim Hyun Jin. 

Kim Sejeong  hendak mengucapkan maaf karena telah menabraknya, namun saat dia melihat pria di hadapannya itu dia merasa ketakutan, karena kedua bola mata pria itu berubah menjadi biru terang. 

Semua orang yang berada disana termasuk Kim Do Hoon dan Park Se Wan diam tak bergerak seperti mematung dan tak berkedip

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua orang yang berada disana termasuk Kim Do Hoon dan Park Se Wan diam tak bergerak seperti mematung dan tak berkedip. Suasana benar-benar berubah menjadi hening seketika.

Kim Sejeong : Siapa Kau (bicara dengan gemetar karena ketakutan)

Kim Hyun Jin : Aku Scheduler Angel, pelindungmu Clairvoyance (menatap tajam Kim Sejeong) kita berjumpa kembali Nona Kim Sejeong , senang berhasil menemukanmu lebih awal ! (tersenyum tipis)

Kim Sejeong : Aaa. Apa ? (bicara dengan terbata-bata dengan wajah penuh ketakutan) 

Tanpa aba-aba  Kim Hyun Jin langsung memegang tangan Kim Sejeong  dan dalam sekejap kini mereka sudah berada di tepi atap gedung Universitas Seoul. Saat menyadari hal itu dirinya semakin ketakutan, bagaimana hal itu tidak membuatnya takut jika dia bergerak sedikit saja itu akan membuatnya terjatuh dari gedung yang sangat tinggi itu.

Kim Hyun Jin : Apa, Kau takut Wahhh (tertawa dan berusaha melepaskan tangan Kim Sejeong yang semakin erat memegangnya) lepaskan ! 

Kim Sejeong : Tidak, jangan lepaskan aku sangat takut ketinggian. Kumohon ! (tetap memegang tangan Kim Hyun Jin) 

Kim Hyun Jin melepaskan tangan Kim Sejeong dengan wajah penuh amarah. Dia kemudian mendorongnya.

Kim Sejeong : Tidak, aaaaaaaa (menyadari dirinya akan jatuh dari gedung dia lalu menutup kedua matanya berharap itu adalah mimpi)

Kau ingat sesuatu ?

Suara pria misterius itu menyadarkan Kim Sejeong, dia membuka matanya dan melihat dirinya masih berada di luar Ruangan UKS bersama dengan orang-orang yang masih diam tak bergerak termasuk Kim Do Hoon dan Park Se Wan.

Kim Sejeong menangis dan tersungkur lemas, karena dia baru saja merasakan terlempar dari atas gedung tinggi. 

Kim Sejeong : Siapa kau sebenarnya ? apa yang kau inginkan dariku ? Apakah aku sedang bermimpi buruk ? Seseorang tolong bangunkan aku dari mimpi buruk ini !

Kim Hyun Jin : Hanya aku yang dapat membangunkanmu dari mimpi buruk ini , kau paham ? (menatap tajam wajah Kim Sejeong

Kim Sejeong : Kenapa kau menatapku seperti itu ! kumohon keluarkan aku dari sini


Scheduler AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang