Elena terbangun di pagi hari dengan sinar matahari yang menembus jendela kecil kamar penginapannya. Rasa lega dan semangat baru menyelimuti hatinya setelah mengalahkan bayangan gelap semalam. Dia merasa seolah-olah semua hal buruk yang mengikutinya telah hilang, dan kini saatnya untuk menjelajahi dunia baru yang misterius ini.
“Baiklah, Elena. Hari ini kamu akan menemukan jawaban,” gumamnya pada diri sendiri sambil menyisir rambut panjangnya yang berkilau di bawah sinar matahari. Dia mengenakan gaun putih yang lembut, memberi kesan anggun dan ceria, lalu melangkah keluar dari kamar.
Ketika dia menginjakkan kaki di luar, udara segar menyapa wajahnya. Suasana di sekitar penginapan terasa lebih hidup daripada sebelumnya. Burung-burung berkicau, dan aroma bunga yang bermekaran memenuhi udara. Elena merasa ada sesuatu yang menariknya untuk menjelajahi lebih jauh.
Saat berjalan menuju pusat desa, Elena melihat banyak orang beraktivitas. Anak-anak bermain, pedagang menjajakan dagangannya, dan para penduduk saling menyapa dengan hangat. Dia memperhatikan betapa berwarnanya dunia ini, berbeda jauh dari kehidupan monoton yang dia tinggalkan. Namun, hatinya masih menyimpan satu pertanyaan besar: bagaimana dia bisa terjebak di sini?
“Hey, cantik!” teriak seorang pemuda dengan rambut cokelat yang berantakan, tersenyum lebar padanya. “Mau ikut main bola? Kami butuh pemain tambahan!”
Elena terkekeh, tetapi kemudian menggelengkan kepala. “Tidak, terima kasih. Aku sedang mencari seseorang.”
“Siapa?” tanya pemuda itu, penasaran.
“Seorang pemandu atau siapapun yang bisa membantuku memahami tempat ini,” jawab Elena.
“Cobalah pergi ke alun-alun. Di sana ada banyak orang bijak. Mungkin mereka bisa membantumu,” saran pemuda itu sebelum kembali ke permainan.
Elena melanjutkan perjalanannya ke alun-alun yang berwarna-warni. Saat tiba, dia melihat kerumunan orang berkumpul di sekitar seorang pria tua dengan jubah panjang dan tongkat kayu. Pria itu tampak berwibawa, dengan tatapan tajam yang seolah bisa menembus jiwa.
“Siapa yang ingin tahu kebenaran tentang dunia ini?” tanya pria itu dengan suara menggema.
Elena merasa tergerak. Dia maju ke depan kerumunan. “Aku! Aku ingin tahu kenapa aku ada di sini dan bagaimana aku bisa kembali!”
Pria itu memandang Elena dengan seksama. “Ada banyak hal yang kau perlu ketahui. Nama saya Arion, dan aku adalah penjaga rahasia di dunia ini. Setiap orang yang tersesat di sini memiliki alasan, dan setiap alasan mengandung kebenaran yang perlu dihadapi.”
“Apa maksudmu?” Elena bertanya, merasa jantungnya berdegup kencang.
“Dunia ini adalah cerminan dari pikiran dan perasaanmu. Ketika kau datang ke sini, itu karena ada sesuatu yang perlu kau selesaikan,” Arion menjelaskan. “Ada bayangan di dalam dirimu, dan itu yang membuatmu tersesat.”
Elena mengingat bayangan gelap yang dia hadapi semalam. “Bayangan itu… apakah itu berarti aku memiliki ketakutan dalam diriku?”
“Ya, tetapi bukan hanya ketakutan. Ini tentang rasa bersalah, penyesalan, dan semua hal yang kau pendam. Untuk menemukan jalan pulang, kau harus menghadapi kebenaran itu,” kata Arion dengan serius.
Elena merasa berat di dadanya. “Tapi bagaimana caranya? Aku bahkan tidak tahu dari mana harus memulai.”
“Pertama, kau perlu mencari tahu apa yang kau inginkan. Apa yang kau cari di dunia ini? Apa yang kau inginkan untuk dirimu sendiri?” Arion bertanya.
Elena berpikir sejenak. “Aku ingin menemukan diriku sendiri dan memahami apa yang membuatku merasa tidak puas di kehidupan lamaku.”
“Bagus! Itu adalah langkah pertama. Sekarang, kau harus menjelajahi dunia ini dan menemukan pengalaman yang akan membawamu lebih dekat kepada dirimu sendiri,” Arion menjelaskan. “Bersiaplah, karena perjalanan ini tidak akan mudah.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Whispers Of The Forgotten Realm
FantasyDalam dunia yang dipenuhi misteri dan keajaiban, seorang wanita bernama Elena terjebak di Forgotten Realm, sebuah dunia alternatif yang penuh dengan makhluk aneh dan kekuatan magis. Dengan gaun indah dan rambut gelap yang menjuntai, Elena tampak men...