I Love My Brother (3)

39 3 4
                                    

3 Bulan Yang Lalu

Bandara Internasional Boston Longan

Sailub Pov

Hari ini aku dan Daddy sudah ada di Amerika untuk mengurus segala keperluanku selama berkuliah disini. Makanya sekarang aku dan Daddy sudah berada di bandara Boston setelah melakukan penerbangan selama 11 jam non stop dari Thailand.

Saat ini sudah jam 07.30 pagi waktu USA.

Aku sedang menunggu koperku keluar di bagian bagasi pesawat sedangkan Daddy.. Tadi dia mengatakan bahwa akan ke toilet. Tidak lama koperku dan Daddy terlihat, aku segera bersiap-siap mengambilnya.

Aku sudah berhasil mengambil koper daddy yang tidak terasa terlalu berat seperti koperku dan.. Saat aku sedang akan mengambil dan mengangkat koperku yang lumayan berat dari bagian bagasi pesawat yang terus berjalan, aku tidak melihat ke arah belakang dan..

Bruk!

Aku merasa menabrak seorang.. Lalu saat aku berbalik, aku melihat seorang wanita hampir saja terjatuh di belakangku. Secara refleks, aku segera menahan pinggangnya dan mengabaikan koperku yang terjatuh di sampingku.

Mata kami berdua bertemu dan posisi kami adalah, aku memeluk pinggangnya lalu tangan wanita itu di pundakku dengan dia yang terlihat menutup matanya.

Deg.. Deg.. Deg..

Aku merasakan jantungku tiba-tiba berdetak dengan cepat karena wanita di pelukkanku terlihat manis dan sangat pas di pelukkanku. Serta aku juga mencium aroma parfum yang dia pakai seperti aroma candy.

“Hm.. Hello Sir.. Can you let me go?”

Aku yang sempat tertegun beberapa saat, saat mendengar suaranya yang lembut dan tangannya yang terasa menepuk pundakku pelan.

Puk.. Puk..

Aku tidak sadar kapan dia membuka matanya, tetapi aku bisa melihat warna matanya yang berwarna coklat terang yang membuat aku semakin terpesona kepadanya. Setelah merasakan tepukannya yang semakin keras, aku segera tersadar.

"Ah.. I'm sorry miss.. I didn't see you walking behind me so I bumped into you.. Are you okay? Is anyone hurt? Let me take responsibility.."

Aku mengatakan itu dan melepaskan tanganku dari pinggang wanita itu serta melihat keadaan wanita itu dan juga sedikit membungkukkan tubuhku untuk menghormatinya.

"Yeah.. it's okay, I wasn't paying attention to my surroundings earlier and was just playing with my phone. I'm fine and not hurt either. Next time please be more careful when lifting your suitcase.. But thank you for holding me so I didn't fall because if I did I might get hurt.."

Wanita itu terlihat segera membetulkan pakaian, rambut dan mengambil ponselnya yang terjatuh.

"Is your phone okay? Is it not broken? I really feel guilty.. Sorry once again Miss.."

Aku mengatakan itu sambil memperhatikan ponsel yang ada di tangan wanita itu. Aku melihat wanita itu segera mengecek ponselnya beberapa saat lalu berkata lagi.

"My phone is good.. Thanks and don't worry about it.."

"Ok.. So happy to hear that miss.."

"Me too.. I must go now.. Bye.."

"Bye and sorry.."

Aku mengatakan itu dan melihat wanita itu kembali membungkukkan badannya lagi untuk mengambil kopernya yang terjatuh dan segera pergi dari hadapanku.

Saat aku melihat wanita itu semakin menjauh.. Aku sedikit merasa menyesal.. 🙁

Ah.. Sai bodoh!! Kenapa aku sudah mempunyai kesempatan untuk berbicara panjang lebar dengannya dan hanya merasa terpesona saja sehingga lupa menanyakan namanya? Bodoh.. Bodoh..

I Love My Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang