I Love My Brother ( 2 )

85 2 4
                                    


2 Tahun Kemudian

Kamar Sailub


2 Tahun Kemudian 
Kamar Sailub

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sailub Pov

Sudah dua tahun berlalu sejak aku berlatih untuk membuat assignment untuk aku kirim ke Harvard University untuk melanjutkan study S2 ku disana.

Satu bulan yang lalu aku akhirnya mencoba untuk mengaply assignment itu ketika aku melihat Harvard University sedang membuka pendaftaran untuk mahasiswa baru. Aku tidak tahu apakah keinginanku akan tercapai atau tidak karena ada banyak pesaing yang ingin masuk ke University bergensi dan terkenal di Amerika itu tentunya.

Jadi.. Hari ini adalah hari pengumuman dan penentuan apakah aku akan di terima atau tidak di Harvard University untuk melanjutkan S2-ku.

Aku sangat ingin berkuliah di Amerika dan mengambil S2 Manajement Bisnis. Hal ini merupakan sebagai bekalku sebelum aku harus melanjutkan bisnis Daddy ketika Daddy akan pensiun nanti.

Sebelum aku meng-aply assignment ini, aku sudah mengutarakan dan membicarakan keinginanku itu kepada Daddy dan Mommy.

Tentu saja, awal-awal Mommy merasa keberatan karena Harvard University terlalu jauh dari Thailand dan Mom tidak bisa terus setiap hari menemuiku. Tetapi.. aku dan Dad terus meyakinkan dan menjelaskan kepada Mom mengapa aku mau berkuliah disana. Pada akhirnya.. Mommy setuju juga dan mengizinkan aku berkuliah di Harvard University jika aku di terima.

Aku merasa senang saat kedua orang tuaku sudah menyetujui dan mau mendukung cita-citaku ini. 😊

Tetapi.. masih ada satu orang lagi di keluarga ini yang belum tahu tentang hal ini. Selama ini, aku belum berani mengatakan keinginanku ini kepada Nong kesayanganku Pon. Hal ini karena aku tahu jika aku mengatakannya maka Pon akan bersedih dan tidak rela aku pergi jauh darinya. 🙁

Yeah.. Selama 22 tahun ini, kami memang tidak pernah terpisahkan dan selalu kemana-mana bersama-sama. Pon sangat manja dan bergantung kepadaku, tetapi aku tidak ingin dia terus seperti itu. Pon saat ini sudah berusia 17 tahun dan dia harus belajar untuk mandiri karena tidak selamanya aku akan terus bersama-sama dengannya. Makanya dengan berat hati aku mengambil keputusan ini tanpa memberitahukan kepadanya dulu.

Maafkan Phi na Pon.. 🥺

Aku hanya bisa mengatakan itu di dalam hatiku sambil memandangi laptopku dengan pandangan kosong. 

Di depan layar laptopku sudah tertulis bahwa aku di terima untuk berkuliah S2 di Harvard University dengan jurusan yang aku mau. Itu artinya 6 bulan lagi aku harus pergi dan menetap di Amerika untuk berkuliah. Mungkin sebelum aku benar-benar menetap disana, aku dan Dad harus bolak balik beberapa kali untuk mengurus semuanya disana.

Lalu bagaimana cara aku menyampaikan hal ini kepada Pon? Membuat dia bisa merelakan aku belajar di Amerika selama 5 atau 6 tahun kedepan?

Saat aku sedang merenungkan dan memikirkan bagaimana cara menyampaikan hal ini kepada Pon.

Tok.. Tok.. Tok..

Clek!

Aku mendengar suara pintu kamarku diketuk dan terbuka, aku lalu segera mengalihkan pandanganku dari laptop ke arah pintu kamarku. Aku melihat Mom dan Dad berjalan masuk ke dalam kamarku.

I Love My Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang