Satu Bulan Penuh

11 3 2
                                    

Welcome
.

.

.

.

.

.

.
Happy reading

Brumm..

Brumm..

Olivier menjalankan motornya untuk mencari warung di pinggir jalan, cukup lama dia mencari warung makan dan dia berhenti di warung bakso mbak Clara lov.

"Anjir alay bener tuh nama segala pake lov lov nya. Huss mulut gw kok lemes bener dah."gumam Olivier pelan, disana ramai dikunjungi oleh anak anak SMA abis pulang sekolah.

"Cepet bener tuh anak anak pada pulang sekolah."ucap Olivier pelan yang dapat didengar oleh para pemuda disana. Membuat mereka menoleh ke arah Olivier sedangkan sang empu acuh tak acuh.

"Jadi rindu adek-adek gue."ucap Olivier pelan.

"Pasti mereka panik liat gue kek gitu untuk pertama kali. Yah mau gimana lagi namanya penyakit, bisa muncul dengan tiba-tiba."ucap Olivier pelan.

"Eck daripada gue kek Dugong berdiri kek gini lebih baik gue pesen Makanan."setelah mengucapkan itu olivier berjalan kearah meja kasir dan memesan bakso biasa untuk 30k.

Setelah selesai, olivier mencari tempat duduk dan melihat jika di dekat jendela pojok kanan ada meja kosong, karena tidak ada orang disana olivier pun berjalan dengan santai menuju meja makan.

Kini Olivier sedang memainkan Headphone bermerek Apple keluaran baru yang abis dia beli saat mencari warung makan untuk mengisi perutnya yang tidak sempat ia isi dengan makanan tadi pagi, saat perjalanan mencari warung makan tadi Olivier membeli Headphone dengan uang pemilik tubuh asli.

Olivier asik dengan Video yang ditontonnya di apk bernama Tiktok itu, sampai tidak menyadari jika ada Tujuh remaja yang mengisi kursi yang kosong disana. Sedang menatapnya dengan berbagai tatapan. Karena merasa diabaikan oleh orang disampingnya itu remaja yang di sebelah Olivier pun berdehem

"Aham"mendengar ada suara orang disampingnya, Olivier mengalihkan perhatian yang tadinya hanya fokus pada benda pipih itu dan menoleh kearah samping nya.

"Anjirr."kaget Oliver karena jarak diantara mereka berdua hanya tinggal beberapa Senti.

"Kaget gue Cok, tiba-tiba ada muka ciptaan Tuhan di depan muka gua."ucap Olivier pelan tapi masih dapat didengar oleh remaja di samping sebelah nya.

"Lo.. siapa?"ucap (2) remaja yang berada di depan olivier.

"Manusia"balas Olivier datar, Setelah menetralkan Wajahnya.

"Bukan itu maksudnya njing!"ucap (2) remaja itu menatap Olivier kesal.

"Maksud? Jangan bertele-tele?"ucap Olivier menatap mereka semua dengan mata dingin, membuat mereka Semua merasa tertekan karena di tatap dengan mata kosongnya yang berwarna Hijau keabuan dengan bulu mata lentik hitam indah. Membuat mereka terhipnotis oleh mata Olivier.

Karena tidak dapat jawaban dari mereka, Olivier pun berinisiatif untuk menyadarkan kesadaran mereka dengan gratis.

'gue sadarin atau ga ya?'batin olivier

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigrasi Olivier (slow up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang