07. Itoshi Rin

374 107 32
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Itoshi Rin adalah nama dari pria tampan di duduk di sampingmu. Setiap garis di wajahnya tampak sempurna dan setiap otot tubuhnya terlihat seperti hasil karya seni.

Pada usia tiga puluh dua tahun, pria itu tampak lebih memukau dari pada kebanyakan pria seusianya. Namun di balik wajahnya yang memesona, ada aura dingin dan ketidakpedulian yang terpancar. Dia adalah tipe orang yang jarang menunjukkan empati, apalagi memberikan pertolongan pada orang lain.

Malam ini seharusnya hanya menjadi perjalanan biasa baginya. Awalnya dia berniat menuju suatu tempat untuk bertemu dengan kakaknya. Namun takdir berkata lain. Saat tengah melaju kencang di jalanan yang sepi, mobilnya hampir saja menabrakmu di tengah jalan hingga nyawamu nyaris melayang.

Kini di dalam mobilnya yang mewah dan sunyi, dia melirikmu beberapa kali sembari fokus fokus pada jalanan kosong dan di depannya. Tidak ada pencahayaan dari lampu jalan karena wilayah ini berada di hutan.

Penampilanmu yang berantakan sudah cukup bagi Rin untuk memahami apa yang baru saja dirimu alami. Pakaianmu tampak kusut dan wajahmu penuh bekas air mata yang kering. Meski kamu berusaha keras untuk tetap terlihat tenang, pria itu tahu kalau kamu lelah. Tubuhmu gemetar, entah karena dinginnya malam atau karena ketakutan yang baru saja dirimu rasakan.

Kamu duduk di sebelahnya dalam diam sembari berusaha menyembunyikan kegugupan. Tanganmu mengusap kedua bahu, mencoba memberikan sedikit kehangatan pada tubuhmu yang kedinginan. Rasa lelah semakin menguasai dirimu tapi kamu menolak untuk memejamkan mata.

Tidur di dalam mobil orang asing terlebih pria yang baru saja menyelamatkanmu terasa sangat tidak sopan. Jadi kamu memilih untuk menatap ke luar jendela dan memerhatikan pepohonan yang lewat di sepanjang jalanan gelap.

Tanganmu bergerak gemetar ke bagian bawah dress yang kamu kenakan, menariknya ke bawah agar menutupi pahamu. Dress yang terlalu terbuka ini adalah hasil pinjaman Youko dan memaksamu untuk menggunakannya malam ini. Pantas saja dia begitu antusias dan sengaja memilih yang terbuka karena memiliki tujuan jahat.

Kamu merasa malu pada dirimu sendiri.

Di sebelahmu, pria tersebut kembali melirikmu karena menyadari kegugupanmu. Aquamarine miliknya perlahan turun dan menangkap bagian sensitifmu sehingga netranya sedikit melebar. Tanpa berpikir dua kali, dilepaskannya jas hiram yang dikenakan secara perlahan dan menyerahkannya padamu.

Kamu menoleh dan menatapnya dalam bingung karena otakmu masih belum mencerna apa yang dimaksud.

“Melihatku tidak akan membuat kondisimu membaik." Dia membuka suara dengan nada dingin. Karena tidak kamu terima, diapun menaruh jasnya di atas pangkuanmu.

𝗦𝗔𝗟𝗩𝗔𝗧𝗢𝗥𝗘 || 𝐈𝐭𝐨𝐬𝐡𝐢 𝐑𝐢𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang