Saat ini Novan telah kembali dari kantornya dan menuju pulang ke mansion pribadi miliknya. Yang terletak di kota Jakarta.
Dengan senyuman yang terukir di bibir manisnya, Novan berjalan memasuki kediamannya dengan menenteng sebuah paperback berwarnah hitam yang di berikan oleh sang kakek tercinta untuk kado ulang tahunya.
"Selamat malam tuan muda?" Sapa bibi Minah.
"Malam juga bi!" Ucap Novan.
"Tuan mau bibi masakin menu apa?" Dengan membawa segelas teh hangat untuk sang majikan tuan mudanya. "Di minum dulu tuan muda! Sembari memberikan segelas teh hangat untuk tuan mudanya.
"Novan tadi sudah makan bi! Oya, bibi dah makan malam?" Tanya Novan di sela-sela minum teh.
"Sudah tuan muda! Jelas bibi Minah.
"Terima kasih bi! Bibi jangan terlalu lelah ya, ingat untuk jaga kesehatan. Novan memang pria dingin dan sombong, tetapi sifatnya akan berbeda jika bersama bibi pelayannya dan sang kakek tercinta.
"Baik tuan! Kalau begitu, bibi ke dapur dulu? Sembari membawa gelas yang sudah kosong, bibi Minah melangkah menuju ke arah dapur utama yang ada di mansion milik Novan.
"Astagah, aku sampai lupa jika tuan muda hari ini ulang tahun!. Bibi Minah langsung berhambur menuju kamar miliknya untuk mengambil sesuatu yang akan di berikanya kepada sang tuan muda.
"Syukurlah, hadiahnya masih di sini? Dengan membawa sebuah kemeja berwarnah merah maroon yang baru di belinya dari pasar, bibi Minah langsung menaiki anak tangga menuju kamar sang majikan.
Tok..., tok..., "Tuan muda, apa bibi bisa masuk?" Tanya bibi Minah.
Novan yang berada di kamar mandi tidak mendengar panggilan dari sang pelayan.
"Sepertinya tuan muda sedang mandi?"
Klek...
Dengan perlahan bibi Minah langsung membuka pintu kamar sang majikan, dan melihat ke dalam jika Novan tidak ada di dalam kamar.
"Sebaiknya bibi letakkan saja di tempat tidur tuan muda! Maaf tuan muda, bibi hanya bisa memberi hadiah sederhana yang tidak setara dengan hadiah orang lain berikan kepada tuan muda. Di letakkanya di tempat tidur, lalu bibi Minah pergi meninggalkan kamar sang tuan muda, dan menutup kembali pintu kamar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Pilihan Kakek
RomanceSeorang pria tampan yang bernama Jeon Novan Narendra. bekerja sebagai seorang Direktur utama di perusahaan milik mendiang sang papah. Jeon Novan yang biasa di panggil dengan sebutan Novan, memiliki sifat tegas, pendiam, cuek, dingin, dan penurut den...