ada apa ini? [part 10]

60 9 0
                                    

maaf jika ada typo, semoga suka jangan lupa vote ya thank you

~happy reading~

pukul 06:56

sekarang kita berada di rumah sakit tepat di ruangan putra dan pandu yang sudah ada pak Anggara dan istrinya 

"pah kok putra gak bangun bangun ya" ucap Bu Clara yang sedang duduk di sofa menunggu putra siuman 

"yang sabar mah,dia bakal sadar kok" ucap pak Anggara 

"pandu makasih ya, buat korbanan kamu buat putra" ucap pak Anggara kepada pandu yang sedang duduk di single sofa, pandu memang sudah sehat sejak pagi tadi 

"gak usah makasih om, itu juga salah pandu yang udah lalai jaga putra" ucap pandu sambil tersenyum 

"maaf ya om ngerepotin kamu" ucap pak Anggara 

"gak perlu minta maaf om" ucap pandu 

saat mereka bertiga sedang mengobrol, tiba tiba

"eughhh" lenguh putra yang sudah terbangun dari pingsannya selama satu malam tadi

"putraa" ucap Bu Clara mendekati anak nya itu

"m-mah, pu-putra ada di mana" ucap putra yang masih belum sadar akan semua nya 

"putra kamu ada di rumah sakit nak" ucap Bu Clara khawatir namun ia senang anaknya sudah sadar dari siuman nya

"arggh m-mah p-perut putra s-sakit" ringis putra memegang perut yang bekas operasi akan pengambilan peluru semalam 

"nak, kamu habis operasi jadi wajar sakit kamu yang tenang ya, nih minum dulu" ucap Bu Clara mendudukan putra dan memberikan nya minum dan putra pun meminum minuman yang di berikan ibunya setelah itu ia istirahat kembali 

"m-mah kenapa ada pandu?" tanya nya yang terkejut saat melihat ada pandu di depannya 

"pandu yang bawa kamu semalem kesini putra" ucap Bu Clara 

"dia sepupu kamu putra" ucap pak Anggara tiba tiba 

"maksud papah?" tanya nya tak percaya 

"dia sepupu jauh kamu anak kakak tiri papah yang di Thailand, dan dia juga yang udah jaga kamu selama ini" ucap pak Anggara

"m-maksud papah sepupu?, putra gak ngerti maksud papah apa?" tanya putra masih belum mengerti apa yang di katakan papah nya itu

"iya dia sepupu kamu, kamu gak pernah tau karna kamu gak pernah ketemu sama dia, dan papah yang nyuruh pandu ke sini buat jaga kamu, pandu yang nyulik kamu waktu kamu mau balapan, papah yang nyuruh pandu jadi OSIS di sekolah, dan papah yang nyuruh pandu semalem buat jaga kamu, itu semua papah lakuin biar kamu gak macem macem lagi putra!!" ucap pak Anggara mulai emosi dengan kelakuan anak nya selama ini

"pah, putra baru sadar dan masih sakit jangan di bentak dulu dong kasian" ucap Bu Clara menenangkan suaminya 

"diem mah, biar dia kapok, putra kamu tau papah lakuin demi siapa hah?, demi kamu put kamu anak papah satu satunya kamu penerus papah satu satu nya, dan juga seharusnya kamu berterima kasih sama pandu yang udah donorin darah nya ke kamu gara gara kamu pendarahan!" ucap pak Anggara sedikit menurunkan nada bicara nya namun lebih tegas sedikit

"pah...." ucap putra bingung mau berbicara apa

"udah lebih baik kamu istirahat, papah mau ke kantor dulu, mah jaga putra papah mau ke kantor" ucap pak Anggara yang langsung keluar dari ruangan tersebut 

"mah... m-maaf" ucap putra menggenggam erat tangan ibunya sambil mencium nya

"kamu itu anak kesayangan mamah masa gak mamah maafin udah kamu istirahat ya, mamah mau ke kantin dulu mau beli minum" ucap Bu Clara mengelus rambut anak nya sambil mencium kening nya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Si berandalan itu milikku [pondphuwin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang