[bl] /cerita homo/{gay}

kangen adik

Bima baru pulang dari rantauan dan bertemu dengan adiknya yang baru ber umur 13 tahun

Saat itu orang tua mereka pergi keluar kota untuk 3 hari

Saat itu rumah sepi bima dan adiknya yang bernama bintang duduk di kursi tamu

"Dek sini peluk kangen Abang"ucap bima

Bintang menghampiri bima dan duduk di pangkuan bima dengan pelukan bima

Bima mencium pipi bintang dan mengajak bintang pergi mandi

"Dek mandi bareng yok dah lama ga mandi bareng kita"

"Ayok"

Bintang memegang tangan bima menuju kamar mandi

Bima membuka pakaian nya dan memperlihatkan tubuh kekarnya dengan otot dan kontolnya yang besar dan berurat

"Buka baju kamu"

Bintang membuka bajunya dan celananya yang terlihat kontolnya yang mesih ukuran sedang dan putih bersih belum ada bulunya

Bima mandi seperti biasa dan bintang juga seperti itu

Selesai mandi bima mengendong bintang tanpa mengunakan pakaian apapun

Bima mengajak bintang keluar ke luar halaman belakang rumah mereka yang dibangun dinding tinggi agar tidak seorangpun masuk sembarang

Mereka duduk di kursi yang di sediakan di bawah pohon

"Bang ga malu kalau ada orang gimana"

"Gamungkin Abang kunci pagarmya"

"Ohh"

Bintang mesih salah fokus dengan kontol bima dan memegangnya

"Kenapa dek mau gini juga"tanya bima

Bintang mengangguk nganguk kepalanya

"Latihan dek nanti Abang ajarin deh, sekarang kamu mau mainin kontol Abang ga mumpung gada orang"

"Boleh"

"Boleh dong buat adek Abang"

Bintang mulai pindah duduk di pangkuan abangnya dan menaruh kontol abangnya di selangkangan paha pahanya dan mengocok kontol abangnya

"Abang mainin punya adek"ucap bintang

"Iya"bima menuruti kemauan adiknya dia mengocok kontol adiknya yang putih bersih

CROT CROT CROT

"bang dh mau keluar punya adek"ucap bintang

CROT CROT CROT

Ahh

Desahan bintang membuat abangnya semangkin ingin memasukan kontolnya ke pantat bintang

Sebelum dia melakukan itu bintang yang melakukan itu dia memasukan kontol abangnya ke pantatnya

Dia menai turun kan tubuhnya hingga waktu yang cukup lama Denga ritme yang berubah rubah pelan kencang pelan

CROT CROT CROT

Adegan terakhir mereka telanjang di luar setelah itu mereka masuk untuk makan