Chapter 6: Titan

864 190 11
                                    

Don't Like Don't Read

.

.

.

Warning! Penulisan PUEBI yang Kurang Tepat dan Typo Bertebaran ⚠️

.

.

.

Walau jarang up, Kikim harap kalian tidak bosan untuk vote dan ramaikan kolom komentar cerita ini, dan terima kasih atas feedback kalian selama ini🥹











-Happy Reading-

🪻🪻🪻🪻

"Hehehe" tawa lucu yang terdengar menggemaskan mendominasi rumah Vivi. Rai, anak kecil yang telah membakar jenggot Vivi menjadi pusat perhatian ketiga kakaknya yang kini tengah menatapnya dengan tatapan yang berbeda.

"Wajahnya terlihat tak merasa bersalah" lirih Harry.

Lucas pun hanya menghela napasnya dan mengangkat tubuh mungil adik kesayangannya itu dengan pelan. Mata pria itu terlihat datar seolah tidak terpengaruh dengan kegemesan si kecil.

Rai yang awalnya tadi tertawa kini mulai terdiam ketika menyadari tatapan Lucas begitu menakutkan baginya. Suasana seketika merasa canggung sehingga Winston yang juga berada di sana mengajak Vivi yang kini ikut merasa takut melihat Lucas yang mengeluarkan aura yang begitu mengintimidasi.

"Sudah selesai tertawanya?" Suara datar dari Lucas membuat Rai merasa heran karena sikap itu sama seperti pertama kali ia bertemu dengan Lucas.

Mata bulat itu dengan berkedip beberapa kali sampai dimana Rai merasa bahwa ia sebentar lagi melihat kemarahan orang yang ada di depannya.

"Kenapa baby Rai membakar jenggot Vivi?" Rai menundukkan kepalanya sambil memainkan kan ing baju Lucas dengan jari mungilnya. Adapun Lucas kembali menghela napasnya berusaha mengontrol dirinya untuk tetap tenang.

"Menurut baby Rai, membakar jenggot Vivi itu baik atau tidak?"  Tanya Lucas dan membuat Rai mengangkat kepalanya lalu menggelengkan kepalanya dengan pelan, di saat yang bersamaan mata si kecil telah berkaca-kaca.

"Berarti baby Rai tahu kalau perbuatan tadi tidak baik. Ketika orang telah berbuat hal yang tidak baik apa yang harus dilakukan baby Rai?"

"Maaf.." jawab Rai dengan suara ingin menangis.

"Benar!, meminta maaf. Lalu apa lagi?" Rai terdiam karena ia tidak tahu harus menjawab apa karena jujur saja ia ingin menangis sekarang.

"Berjanji untuk tidak mengulanginya lagi baby Rai" Lucas yang tahu bahwa si kecil tidak mampu berbicara lagi akhirnya memberikan penjelasan pada adik nakalnya itu.

"Hiks...hiks.... HUWAAAAAA" Tangisan Rai akhirnya pecah setelah Lucas memberikan jeda sejenak seolah memang kakaknya memberikan waktu untuk si kecil mengekspresikan emosinya.

Alby dan Harry berusaha mengontrol dirinya agar tidak membela si kecil karena memang saat ini mereka perlu menunjukkan sikap yang tegas agar Rai tidak melakukan hal yang merugikan lagi pada orang lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Born From Reincarnation (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang